Perhatian!! Please baca chap ini dengan perlahan, kalau sampai salah baca nanti bakal binggung sama chap selanjutnya, banyak yang komplen soalnya
Happy reading!!
Gavin berjalan ke arah ruangan elfin sambil tersenyum membawa sebuah buket bunga
"Elfin pasti maafin gue kalo gue kasih bunga kesukaan nya" Gavin sudah tidak sabar untuk menemui elfin
Saat gavin sampai di depan ruangan elfin, Gavin melihat elfin yang sudah tertutup kain putih dan semua orang yang berada di ruangan itu menangis histeris
Gavin melihat ranjang elfin di dorong keluar
"Sus itu istri saya kenapa di tutup kain putih ya?" tanya Gavin kepada suster, Gavin berusaha berpikir positif
"Mas elfin nya sudah meninggal mas"
"HAHAHA MUNGKIN SUS!! BILANG KE SAYA KALO SUSTER CUMA BERCANDA KAN?"
"Mas elfin meninggal tepat pukul 20:10 tadi mas, saya permisi dulu" kaki Gavin rasanya sungguh lemas
Gavin terduduk di depan ruangan elfin"ENGGA ITU PASTI GA MUNGKIN!!" teriak Gavin
"ELFIN" Gavin terbangun dari tidurnya, ternyata Gavin cuma bermimpi
gavin terbangun dengan banyak keringat di wajahnya, jantung nya berdetak cepat dan badan nya lemas
"gue mimpi elfin meninggal? apa ini pertanda? ga, ini cuma mimpi Gavin" gavin membuka hp nya ternyata sudah pukul 01:35 malam
walaupun cuma mimpi tapi gavin tetap merasa gelisah, dia harus melihat Elfin secara langsung
Gavin buru buru mengambil jas nya lalu pergi ke rumah sakit yang di tempati elfin
Gibran melihat di sana cuma ada Gibran dan genan
Terlihat Gibran sedang duduk di samping ranjang elfin
Gavin bernafas lega karena ini semua tidak sesuai dengan yang di mimpi nya
'tok'
'tok'
'tok'Gavin mengetok pintu ruangan elfin
Gibran dan genan yang sedang fokus dengan elfin langsung mengalihkan pandangan nya kepada GavinGibran dan genan keluar untuk melihat gavin
"Ngapain lagi lo kesini" tanya Gibran
"Izinin gue ketemu elfin gib gue kangen banget sama dia, tolong"
"Ngga, Lo sadar kan dia begini ulah siapa?" Gavin mengangguk
"Izinin gue ketemu dia sebentar aja gen plis" pinta Gavin sambil berjongkok memohon supaya dia di perbolehkan bertemu dengan elfin
Gibran menatap genan, begitu juga sebaliknya
"Oke. Tapi cuma 5 menit" Gavin mengangguk cepat
"Makasih" gavin berjalan ke dalam
Hati dia sangat sakit ketika melihat elfin bernafas menggunakan alat bantuGavin memeluk tubuh elfin
"Maaf sayang" bisik Gavin di telinga elfin sambil terisak
Gavin mencium kening, pipi dan tangan elfin lalu memeluk nya kembali
Sudah lama dia tidak memeluk istrinya ini
"Maaf aku ga seharusnya ngelakuin itu sama orang sebaik kamu, aku nyesel elfin, ayo bangun... Ayo kita perbaiki rumah tangga kita... Aku janji bakal jaga kamu..."
Gibran dan genan baru kali ini melihat gavin nangis, sebelumnya dia ga pernah ngelihat Gavin menangis di depan nya seperti ini
"Oke sudah 5 menit sekarang lo keluar" ucap genan, Gavin mengangguk
"Aku balik dulu ya sayang" gavin mencium kening elfin lumayan lama
Setelah itu dia keluar dan duduk di kursi penunggu
Gavin sadar apa yang dilakukan bener bener keterlaluan, tidak seharusnya dia menyakiti lelaki se ceria elfin, dia benar benar menyesal
"Milka" ucap Gavin tiba tiba, lalu dia membuka hp nya dan menelefon Milka
Dia mengajak Milka ketemuan di salah satu cafe
"Ada apa Gavin? Kamu kangen? Kita tadi kan habis ketemu" Milka memegang tangan Gavin, tapi Gavin dengan cepat menepis tangan Milka
"Aku mau kita selesai." Ucap Gavin tudep
"Hah? Kenapa? Kita udah lama loh menjalin hubungan dan kamu ga bisa asal mutusin aku, kamu mau apa? Aku kasih ke kamu, kamu mau tubuh aku? Aku kasih" ucap Milka yang hampir menangis
Gavin tak menjawab dia langsung pergi dari cafe itu, meninggalkan Milka sendiri
"ARGHH GAVIN" semua orang menatap Milka dengan tatapan aneh
"Kalau gue ga bisa milikin Lo, berarti dia juga ga boleh milikin orang lain, lo liat aja Gavin" Milka tersenyum penuh makna
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
together or not?(END)
Random[sudah end]✅ perhatian, yang ga suka sama ceritanya bisa di skip, gausah banyak komplen BXB! YANG GA SUKA SKIP tolong bijak dlm memilih cerita Gavin jevras vanegar seorang blesteran Inggris dengan Indonesia, ketos yang terkenal cuek dan tidak suka...