☪️ × ✝️ - there is something strange

465 79 2
                                    

∆∆∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆∆∆

Dari hari ke hari, Angel dan Rayyan semakin dekat. Mereka selalu meluangkan waktu bersama dan sesekali berangkat ke kampus bersama.

Baik Angel maupun Rayyan merasa nyaman saat berdekatan satu sama lain.

Namun keanehan terjadi ketika saat adzan berkumandang dan saat Rayyan mengajak Angel ke masjid untuk menunaikan sholat. Selalu ada saja alasan Angel yang menghindari ajakan Rayyan sehingga membuat Rayyan merasa aneh pada gadisnya itu, eh teman gadisnya tak lebih.
Bahkan sampai beberapa kali Angel berasalan ia sedang halangan atau datang bulan saat di ajak sholat berjamaah di masjid atau mushola kampus.

Allahu Akbar Allahu Akbar

"Alhamdulillah, udah adzan" seru Rayyan mengucap syukur. Tapi berbeda dengan Angel, ia hanya terdiam. Rayyan tersenyum sambil menarik pergelangan tangan Angel.

"Eh, mau kemana?" seru Angel bingung ketika tangannya di tarik oleh Rayyan.
Rayyan menghentikan aksinya. Ia menatap Angel lekat.

"Kamu gimana sih. Udah adzan ashar, lho. Masa kamu gak denger"

Angel tersenyum kikuk. Ia sungguh merasa bingung, apa yang harus ia katakan pada Rayyan? Apa ia berterus terang saja? Atau bagaimana?

"Ngel?" panggil Rayyan.

"Hm?"

"Ayo. Sholat di awal waktu itu pahalanya gede lho" ajaknya lagi sambil menarik lengan Angel untuk yang kedua kalinya.
Angel terdiam. Mungkin sudah saatnya ia untuk jujur.

"Tapi gue-"

Belum selesai Angel berbicara, Rayyan sudah menyelanya.

"Kenapa?" tanya Rayyan bingung. "Oh, kamu lagi halangan ya?" tebak Rayyan asal, hanya itu yang ada di pikirannya. Mungkin Angel menolak ajakannya untuk sholat berjamaah di mushola yang di sediakan di dekat wahana bermain itu sebab gadis itu tengah datang bulan.

"Ah iya" Angel yang awalnya ingin berkata jujur, namun setelah mendengar ucapan Rayyan ia langsung mengurungkan niatnya.

Rayyan tertawa. "Kenapa gak bilang aja sih, malu hm?" goda Rayyan sambil sesekali menoel lengan Angel.

"Iihhh apa si" decak Angel kesal.

"Ya udah. Kamu tunggu saya di teras mushola ya" Angel mengangguk. "Saya sholat dulu" pamit Rayyan.

Mendengar itu, hati Angel seperti tersayat benda tajam. Ia merasa sakit yang teramat sangat. Ia dengan Rayyan sangat berbeda. Jauh berbeda. Rayyan adalah umat yang sangat patuh dan taat, sedangkan Angel? Apa boleh ia mencintai lelaki yang berbeda dengannya? Apa Tuhannya dan Tuhan Rayyan akan mengizinkan?

Angel menghela nafas panjang. Saat ia tengah melamun tiba-tiba seorang wanita paruh baya mengejutkannya.

"Neng ngapain duduk di sini?" tanyanya.
Angel terkejut. Ia kebingungan lagi harus menjawab apa.

DIFFERENT [COMPLETED] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang