DIFFERENT [COMPLETED] ✓

☪️ × ✝️ - stay or move?

🅷︎🅰︎🅿︎🅿︎🆈︎ 🅽︎🅴︎🆆︎ 🆈︎🅴︎🅰︎🆁︎

Wah gak kerasa ya udh ganti thn aja, pdhal rasanya baru beberapa jam lalu aku up, eh udh brlalu satu thn aja🤧
Brarti aku gk up/hiat satu thn dong ya😱
Canda, bestie😁✌️

Tombol bintangnya jan lupa ya, coment & share cerita ini ke tmn atau medsos kalian ya. Save jg cerita ini ke reading list kalian ya.
Gomawo.

.
.
.

.
.
.

"Lo sehat kan, Ngel?" tanya Hanna menatap fokus pada Angel yang duduk di bangku kantin dengan lesu.

"Lo pikir gue sakit?"

"Ya elo ... pagi-pagi buta udah nongol di sini, mana muka lo kusut begitu. Apalagi kalau bukan sakit." Hanna mengomentari raut wajah Angel.

Angel menatap Hanna pilu.

"Kenapa?"

"Mama berulah, Na" jujur Angel memulai ceritanya.

"Berulah gimana?" tanya Hanna bingung.

"Mama datengin rumahnya Rayyan minta supaya Rayyan jauhin gue dan yang lebih parahnya lagi mama ngasih cek yang nominalnya gak kira-kira supaya Rayyan mau ngejuhin gue" ucap Angel lesu.

Hanna menutup mulutnya tak percaya. "Lo serius?"

"Kalo gue bohong, gue gak mungkin bakalan putus asa gini" keluh Angel sambil tak henti-hentinya memikirkan tentang hubungan ke depannya dengan Rayyan. "Mungkin orang tua Rayyan makin benci aja sama gue"

Hanna memeluk tubuh Angel memberikan ketenangan dan kekuatan pada sahabatnya itu.

"Lo yang sabar aja ya"

Angel mengangguk. "Menurut lo, gue harus gimana?"

Hanna tampak bingung, ia menggaruk tengkuknya. Ia tak tau harus bagaimana. Ia juga bukan pemberi solusi yang handal.

"Maaf, Ngel. Gue gak bisa kasih saran ataupun solusi buat lo, gue juga bingung" ucap Hanna tak enak hati.

"Gak pa-pa, lo udah ada di samping gue dan mau dengerin cerita gue aja, gue udah seneng. Seenggaknya gue masih punya lo yang selalu ada buat gue" ucap Angel jujur. "Makasih ya, Na"

Hanna tersenyum tulus. "Tapi saran gue ya, mending lo ketemuan sama Rayyan. Bicarain tentang hubungan kalian dan baiknya harus gimana"

"Kalo itu sih pasti" Angel menyetujui saran Hanna.

"Kalo lo butuh sesuatu, lo butuh pundak buat bersandar, butuh telingan buat dengerin keluh kesah lo, gue selalu ada kok. Bukan cuman sebagai teman, tapi sahabat atau lo juga boleh anggap gue ini kakak perempuan lo" ucap Hanna tulus. Ia ingin berusaha menjadi teman, sahabat sekaligus saudara bagi Angel yang senantiasa selalu ada di saat dia butuh sandaran, pelukan dan juga kasih sayang.