O.5

61 12 13
                                    

Jam istirahat ini Sullyoon memutuskan untuk pergi menemui Taehun. Hanya pemuda itu yang bisa dia harapkan, karena Junhyeok sudah tidak mungkin menjadi tempat mencari informasi lagi.

Keduanya memutuskan untuk berbincang di taman sekolah, Sullyoon nampak yakin tentang hal yang dia lihat di uks tadi. Kebenarannya tergantung dari jawaban Taehun sekarang.

"Boleh gue tanya sesuatu?" Tanya Sullyoon ingin to the point.

Pemuda Choi itu menoleh "Apa?"

"Soal kak Garam"

Senyum terbentuk di bibir Taehun, dia menatap Sullyoon lalu tertawa kecil. "Apa lagi yang mau lo tanya? Ayo tanya aja"

Hampir saja jantung Sullyoon copot, tingkah Taehun membuatnya gugup karena seperti mengulur waktu untuk menjawab.

"Kak Garam punya sakit ya?"

Deg

Ekspresi Taehun berubah menjadi terkejut. Kenapa Sullyoon bertanya seperti itu?

"Gini soalnya gue nemu nama kak Garam di buku pasien uks. Namanya bukan satu tapi banyak dan sekitar dua minggu sebelum meninggal selalu masuk uks" jelas Sullyoon sebelum Taehun salah paham.

Pemuda itu menundukkan kepalanya seperti bingung untuk menjawab, kenapa Garam menyembunyikan sakitnya dari mereka? Kenapa gadis itu selalu berpura-pura kuat?

"Kak"

Lamunan Taehun buyar saat sadar. Dia menghembuskan nafasnya "Jujur aja memang beberapa minggu terakhir dia kayak pucat gitu, katanya sih kurang darah karena jam tidurnya gak teratur dan bisa dia atasi"

"Serius kurang darah?"

Kini pemuda itu menatap Sullyoon dalam, ada hal yang dia ingin beritahu sepertinya.

"Sebenarnya ada hal yang mencurigakan, sudah hampir sebulan dia seperti bertingkah aneh" kata Taehun serius.

Tidak ingin menyela pembicaraan, Sullyoon membiarkan pemuda itu terus menceritakan apa yang dia curigai.

"Aneh sekali dia selalu tidak nyaman saat Eunhwi melakukan sentuhan fisik seperti menggenggam tangannya, merangkulnya, mengusak rambutnya. Padahal itu hal yang biasa Eunhwi lakukan padanya"

"Tidak nyaman?"

Anggukan kecil dari Taehun "Iya, dia kayak selalu berusaha menghindar. Entah apa yang dia pikirkan"

"Kalau dia punya sakit bisa jadi sih" kata Taehun untuk menutupi pembicaraan mereka.

°

°

°

Ide gila dari Sullyoon lah yang membuat Yeseo terjebak di perpustakaan sekolah sekarang. Mencari beberapa petunjuk tentang Garam, karena perpustakaan adalah tempat yang lumayan sering gadis itu kunjungi dulu.

Ini menyeramkan pikir Yeseo. Siapa juga yang tidak takut berada di perpustakaan saat malam hari? Mana udah gak ada orang lagi di sekolah. Yeseo takut misalnya ada kuntilanak yang muncul tiba-tiba, gak lucu kalau dia mati konyol disini karena kuntilanak.

Matanya terus menelusuri rak-rak buku yang ada di sana. Hingga sampai di rak buku yang isinya rata-rata pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan mata pelajaran anak IPA.

Satu hal yang terlintas di pikiran Yeseo, pasti Garam sering mengambil buku yang ada disini. Secara dia adalah anak IPA juga.

"Buku fisika, ih tebal banget. Siapa juga yang mau baca" gumam Yeseo saat tidak sengaja melihat buku tentang ilmu fisika.

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang