1.1

46 12 20
                                    

Ini sudah lebih dari seminggu setelah pembicaraan mereka di markas Taehun dkk. Rencana mereka pelan-pelan mulai di lakukan dan seperti biasanya semuanya masih berjalan baik-baik saja tanpa adanya kesalahan sedikitpun.

Hari ini adalah hari pertama lomba dalam rangka ulang tahun sekolah. Tentunya seluruh warga sekolah di sibukan dengan persiapan-persiapan atau bahkan memilih siapa saja yang akan di utus untuk mewakili kelas mereka.

Selama ini mereka berusaha menjauhkan beberapa gadis yang di panggil oleh guru itu. Biasanya yang sering di panggil itu Sullyoon dan Eunhwi selalu ikut untuk menemaninya, masa bodoh dengan pelajaran yang masih berlangsung di kelas. Dia harus memastikan tidak ada korban lagi setelah Garam.

Seperti saat ini, semua orang sedang sibuk dengan lomba. Sullyoon yang merupakan salah satu anggota panitia nampak lebih sibuk ketimbang anggota OSIS. Gadis itu lagi-lagi di panggil oleh guru kesiswaan.

Cklek

"Selamat pagi Pak" Sullyoon memberikan salam pada gurunya, bagaimanapun juga guru itu orang yang lebih tua darinya.

Guru itu melihat ke arah Sullyoon lalu tersenyum serta mengangguk menyuruhnya masuk. Namun begitu melihat Eunhwi masuk ke dalam ruangan bersama dengan Sullyoon, dia menjadi heran.

"Eunhwi apa yang kamu lakukan disini?" Tanya guru itu heran.

Yang di tanya malah memutar bola matanya malas "Bapak gak liat ini? Adik kelas saya sendiri udah bikin saya jadi babu"

Awalnya sang guru tidak mengerti namun setelah melihat bawaan yang ada di tangan pemuda itu dia jadi mengerti. "Ya salahmu, siapa suruh mau di suruh-suruh sama Yoona. Lagian saya manggil Yoona mau bicara serius soal beberapa proposal yang belum di selesaikan"

Eunhwi sudah duga ini, pasti dia akan di usir kali ini. Keadaan ramai seperti ini bisa berguna untuk guru 'Brengsek' itu melakukan hal yang tidak-tidak.

"Gak papa Pak, lagian apa salahnya bantuin pacar sendiri" kata Eunhwi tanpa berpikir terlebih dahulu.

Gadis Seol yang berdiri di sebelahnya langsung menoleh dan menunjukan ekspresi terkejut. "Kak sejak kapan kita—"

"Ini nih, punya pacar gak mau ngaku" Eunhwi malah menunjukan wajah kesal yang membuat Sullyoon tidak mengerti "Pak enaknya orang gak mau ngaku gini di apain ya?" Tanya Eunhwi ke guru kesiswaan itu.

"Kalian pacaran?" Tanya guru itu.

"Iya Pak, emang saya keliatan bohong?" Pemuda itu nampak serius. Kemampuan akting Eunhwi boleh juga, pikir Sullyoon.

"Cepat move on juga kamu ya, padahal bulan lalu baru di tinggal Garam" kata guru dengan nada yang terdengar 'berbeda'.

Satu hal yang Sullyoon sadari disini, gurunya nampak kesal dengan Eunhwi. Tapi semoga itu hanya perasaan Sullyoon saja.

"Gak boleh lama-lama galau Pak, gak baik" kata Eunhwi yang terlihat agak terpaksa, tapi untungnya tidak di sadari oleh guru mereka.

"Sekarang kamu keluar dulu Eunhwi, saya harus bicara sama Yoona"

"Eh? Gak bisa Pak"

"Kenapa?"

Tiba-tiba Eunhwi langsung merangkul Sullyoon lalu mencium sekilas bibir gadis itu. Tak lupa dia juga mengusak rambut Sullyoon "Gak bisa jauh-jauh dari pacar soalnya hehe"

Sullyoon terkejut dengan apa yang di lakukan oleh kakak kelasnya itu, nekat sekali dia sampai segitunya demi akting bikin yakin guru mereka.

"Heh! Kamu ini gak boleh sembarangan ya di sekolah, udah-udah kalau gitu Bapak bicaranya nanti aja" Guru menyerah dengan sikap Eunhwi "Yoona kamu urus pacarmu itu, bucin tolol kayaknya dia"

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang