2.O

52 12 67
                                    

Anak-anak Cheese Chicken udah balik ke kelasnya masing-masing. Mereka masih belum bisa mencerna baik-baik kejadian yang barusan terjadi. Bagaimana bisa Eunhwi mengatakan hal seperti itu pada Garam? Padahal saat Garam pergi, Eunhwi adalah orang yang paling merasa terpuruk.

Mungkin Garam juga merasakannya sekarang. Gadis Kim itu sedang bersama kekasih Bahiyyih, karena hanya Junhyeok yang bisa menenangkan Garam untuk saat ini.

Sementara itu Sullyoon membawa Eunhwi ke rooftop, gadis itu perlu menjelaskan semuanya pada pemuda itu. Masalah ini akan semakin parah bila hal yang Sullyoon takutkan benar-benar terjadi.

"Kak Hwi kenapa ngomong gitu ke kak Garam?" Tanya Sullyoon. Matanya menatap Eunhwi tajam, dia terlihat sangat serius sekarang.

Berbeda dengan Eunhwi yang seperti masa bodoh dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Sullyoon. Dia hanya diam dan membuang muka.

"Kak tolong jawab"

"Gue gak tau"

Helaan nafas Sullyoon terdengar, gadis itu memegang tangan kanan Eunhwi "Kak Hwi gak mungkin gitu ke kak Garam. Ingat gak dulu kakak selalu merasa bersalah karena gak bisa jaga kak Garam dengan baik?"

Pemuda itu melepaskan tangan Sullyoon lalu berjalan sedikit menjauh. Ada hal yang tidak bisa Eunhwi mengerti disini. Jujur saja dia memang merasa bersalah pada Garam, namun dia sudah bisa belajar untuk mengikhlaskan mantan kekasihnya.

Tapi dia kembali dan membuat Eunhwi kembali bingung. Semuanya membingungkan sampai Eunhwi mengingat kata Mamanya semalam.

"Alasannya karena hati gue udah ikhlasin dia Yoon" Pemuda itu berbalik dan menatap Sullyoon "Gak mudah tapi itu jadi terasa mudah dengan sendirinya"

"Gue takut alasannya karena—"

"Karena gue suka sama lo?" Tebak pemuda itu. Hanya sebuah anggukan kecil yang menjadi jawaban.

"Gue suka sama lo, Seol Yoona" ucap Eunhwi tanpa rasa ragu. Dia tidak menyangka akan mengungkapkan perasaannya di saat seperti ini.

"Gue harap lo gak serius kak" itulah yang di ucapkan Sullyoon.

"Gue serius sama kata-kata gue, tapi gue gak maksa lo untuk membuat sebuah komitmen"

"Kak Hwi... Lo gila"

"Iya gue gila karena lo. Tapi lo satu-satunya orang yang berhasil bikin gue bahagia dengan jadi diri sendiri. Jadi gue gak perlu pusing untuk memikirkan hal-hal seperti belajar yang malah bikin gue tersiksa"

"Mungkin kalau di pikir Garam bisa juga, hanya saja caranya berbeda. Dia melakukannya dengan cara paksa sementara lo... lo bikin semuanya terasa begitu hmm natural? Ya lo pelan-pelan bikin gue lepas dari kebiasaan belajar sampai nyiksa diri"

"Lo tau alasan Mama selalu nanyain lo? Dia sadar kalau lo orangnya Yoon, dia sadar lo orang yang bisa buat gue jadi diri sendiri tanpa nekan diri sendiri untuk mencapai hal-hal yang sebenarnya gak mampu gue capai. Lo bahagianya gue"

Eunhwi diam sesaat lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku celananya. Saat di buka bisa terlihat isinya adalah sebuah kalung.

"Buat lo" kata Eunhwi lalu memberikannya pada Sullyoon.

"Hufh... Gue gak—"

"Gue harap lo terima pemberian ini. Anggap saja ini yang terakhir"

°

°

°

Kelas 12 IPA 1 begitu heboh karena Garam masih saja menangisi Eunhwi. Junhyeok sudah berusaha menenangkan gadis itu namun semua usahanya sia-sia.

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang