1.3

39 13 9
                                    

Setelah menyelesaikan pertandingan basket, Kyungjun dkk memutuskan untuk berkumpul di markasnya. Hanya ada Kyungjun, Taehun, Eunhwi dan Hyunsoo. Sebenarnya ada Junhyeok tapi pemuda itu sedang pergi ke kantin untuk membeli minuman.

"Sebenarnya kelas gue bisa menang tadi karena Hwi gak fokus" kata Taehun, andai saja tidak ada Junhyeok yang menghalangi rencananya di lapangan tadi, sudah di pastikan dia akan menang.

Hyunsoo mengangguk mengiyakan "Tau tuh kek orang ogeb lo Hwi, gak biasanya gini" kata pemuda Jang itu.

Sementara itu Kyungjun yang duduk di sebelah Eunhwi tertawa kecil "Hwi mah gak fokus karena gak biasa tanding basket tanpa penyemangat"

"Udahlah Hwi, dia udah tenang di sana jangan lo bikin dia kepikiran lo yang ada di dunia yang kejam ini dong" perkataan Hyunsoo ini membuat Eunhwi menatapnya tidak suka.

Kebiasaan lama Eunhwi masih ada pikir Taehun. Temannya yang satu itu benar-benar belum bisa melupakan mantan kekasihnya yang telah meninggal dunia. Terkadang Taehun merasa kasihan pada Eunhwi tentang hal ini.

"Sok tau" kata Eunhwi.

"Gak usah ngelak deh, lo gak biasakan tanding basket tanpa Garam" balas Kyungjun yang ingin mencari gara-gara.

"Ck, gue nyari Sullyoon. Tuh anak dari kemarin kayak ngehindar dari gue"

Mendengar Eunhwi berucap seperti itu membuat Hyunsoo terkejut. Sejak kapan Eunhwi peduli dengan hal seperti ini? Apalagi Sullyoon termasuk orang baru.

"Ngapain? Biasanya juga lo bakal masa bodoh sama orang baru, mau sedekat apapun dia sama lo" kata-kata Hyunsoo di setujui oleh dua pemuda lain yang ada di sana.

"Gak tau, tapi gue ngerasa ada yang harus gue bicarain sama tuh anak"

"Lo suka sama Sullyoon jangan-jangan?" Tanya Taehun memastikan, jangan sampai temannya menyukai seseorang tapi tidak sadar.

Dengan cepat Eunhwi menggeleng "Dih ogah gue suka tuh anak. Gak ada yang bisa geser Garam dari hati gue" bantahnya.

"Bagus deh" gumam Taehun yang masih bisa di dengar oleh Eunhwi.

"Kenapa bagus?"

"Hah?" Taehun terkejut saat tau kalau Eunhwi mendengarnya "Bagus, soalnya kata Haewon gak bisa sembarangan orang suka sama anak circle mereka. Ribet intinya, harus ambil hati temen-temennya juga"

°

°

°

Pertandingan bulutangkis antara kelas 11 IPA 1 dan 11 IPA 2 telah berakhir dan di menangkan oleh kelas 11 IPA 1. Melihat temannya menang membuat Youngeun bahagia, dia harus memberikan selamat paling pertama.

"CHENGXIN!!" teriak Youngeun yang memanggil nama temannya.

Yang di panggil menoleh lalu tersenyum lebar, dia merasa senang sepanjang pertandingan. Karena Youngeun ada di sini untuk melihatnya juga menyemangatinya. Dia berjalan mendekati Youngeun lalu mengusak rambut gadis itu.

"Selamat Chengxin! Lo keren banget! Gue bangga sama lo!" Kata Youngeun sambil memberikan dua jempol sebagai tanda bahwa dia benar-benar bangga.

Pemuda Ding itu mengangguk lalu tertawa kecil "Makasih Young, gue seneng banget lo nonton dari awal sampai akhir"

"Soalnya lo keren, jadi gue nonton sampai selesai"

"Gue gak keren banget sih, temen lo Mingrui boleh juga tuh. Kalau lengah sedikit saja bisa kalah gue" kata Chengxin mengingat saat bermain tadi.

Youngeun menertawakan pemuda yang ada di hadapannya "Kalau gitu gue pergi dulu ya? Masih mau liat volly anak kelas gue, sebagai teman kelas gue harus suport mereka"

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang