O.3

63 11 11
                                    

"Ini bukannya?"

"Apaan?" Tanya Jinni penasaran.

Kebingungan terjadi disini, Sullyoon memastikan apa yang dia lihat tidak salah. Dia bahkan sampai melihatnya lebih dekat dan dugaannya benar.

"Ini kamera?" Tanya Sullyoon entah pada siapa.

Refleks Jinni dan Bae menatap satu sama lain dengan wajah terkejut. Apa kata Sullyoon tadi? Kamera? Di ruang ganti? Untuk apa?

"Ngapain mereka naruh kamera disini?" Tanya Bae bingung, masalahnya ini ruang ganti.

"Hmm karena ruangan ini dulunya gudang? Bisa aja buat keamanan gitu kan?" Jinni berpikir positif seperti biasanya.

"Bisa jadi sih, tapi gue gak tau pasti dan ini masih aktif loh, gue jadi ragu mau ganti baju disini" kata Sullyoon.

Mereka bertiga masih sibuk memikirkan mengapa ada kamera di situ sampai-sampai tidak mendengar teriakan Minji dari luar.

"SULLYOON, JINNI, BAE! KALIAN NGAPAIN? GUE UDAH SELESAI, PAKAI AJA RUANGANNYA!"

Bae tersadar saat mendengar teriakan Minji yang begitu kuat. "Yaudah pindah aja di sebelah guys"

°

°

°

Olahraga hari ini adalah basket. Sebenarnya ini adalah hari di mana mereka mengambil nilai, maka dari itu hari ini akan sangat menarik.

Guru mereka meminta membuat tim lalu akan membuat pertandingan. Tim siapa yang menang akan mendapatkan nilai paling tinggi dalam pelajaran olahraga.

Bae sudah menarik Sullyoon dan Jinni bersama dengannya. Sementara Kyujin sudah menarik Jiwoo, Haewon, Lily dan juga Kazuha membentuk tim yang sempurna.

"Heh! Kurang asem lo nyari yang jago!" Kata Bae tidak terima.

"Udah kita sama Minji dan Youngeun aja" kata Jinni untuk menenangkan Bae.

Kini mereka sedang menunggu giliran bermain dan melakukan apapun yang bisa menghilangkan kejenuhan. Seperti Minji yang terus memandang ke arah koridor kelas 12.

Matanya tidak bisa lepas saat memandang sosok yang tadi pagi masuk ke kelas mereka. Wajah tampan pemuda itu tidak bisa di lewatkan menurut Minji.

"Liatin terus! Entar suka lagi" kata Haewon menggoda Minji yang duduk di sampingnya.

"Enggak ya" kata Minji mengelak. Gadis itu akan tetap pada pendiriannya untuk setia pada satu pemuda saja, walaupun status mereka belum pasti.

"Gue tau lo nyari orang buat di crushin" tambah Lily. Dia ikut menggoda Minji yang masih tertangkap basah memperhatikan kakak kelas mereka.

Jinni terkekeh melihat Minji namun fokusnya teralihkan saat melihat seorang pemuda lewat di depan mereka.

Pemuda yang biasanya suka bermain-main dan membuat keributan di kelas kini terlihat sangat keren di mata Jinni. Cara pemuda itu mendribble bola basket sangat keren, rasanya Jinni tidak heran mengapa kadang dia suka memperhatikan pemuda itu.

"Ganteng" gumamnya tanpa sadar.

"Apa? Lo bilang Gougou ganteng?" Kyujin tidak salah dengar kan? Barusan Jinni mengatakan bahwa seorang Gou Mingrui yang sangat random itu 'ganteng'?

"Hah? Dih amit-amit, orang gue bilang tuh kak Junhyeok" Jinni malah mengelak dan sekarang menunjuk kakak kelas mereka yang memiliki posisi sebagai ketua tim basket.

Ekspresi wajah Kyujin yang meragukan jawaban Jinni membuat yang lain ingin tertawa, mereka memang tidak bisa di satukan di beberapa waktu tertentu.

°

Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang