Shikamaru & Hinata personal chat.
.
.
Shikamaru mengerjapkan matanya, kedua tangan yang terlipat di atas meja ia jadikan sandaran untuk menegakkan punggungnya yang semula membungkuk.
Si koala baru saja bangun dari tidurnya. Ia pun melihat ponsel dan mengetahui bahwa ia hampir setengah jam tertidur.
Tempat yang Hinata pilih benar-benar nyaman dan tidak berisik seperti yang gadis itu katakan. Tempatnya cukup luas, interiornya rapih tapi hommy sekaligus futuristik. Dan yang terpenting tak begitu banyak pengunjung, pilihan lagu yang diputar pun tak membuat gaduh.
Kafe itu benar-benar nyaman sampai-sampai Shikamaru merasa mengantuk dan tertidur.
Ia meraih frappuccinonya, menegak minuman itu seraya berpikir sepertinya ia harus memesan sesuatu dengan kandungan kafein yang lebih kuat agar bisa melawan kantuk.
"Maaf, gua malah ketiduran, " kata putra semata wayang keluarga Nara pada gadis yang berbagi meja dengannya.
Hinata meliriknya sekilas sambil memberi senyuman kecil, "Santai,"
Mereka sebelumnya sudah mendiskusikan ini dan itu selama hampir satu jam. Lalu Hinata pun mengambil alih laptop sendirian dan melaksanakan tugasnya sebagai sekretaris pelaksana. Shikamaru yang memiliki peluang untuk bengong pun malah tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE WAY TICKET [SHIKAHINA]
FanfictionSHIKAHINA FANFICTION | WARNING SLIGHT SASUHINA & SASOHINA Tahun-tahun berjalan, kemana hati Hinata akan berlabuh pada akhirnya? Naruto © Makasih Kishimoto