HARAPAN YANG SALAH - BIA

58 34 4
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Orang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sedangkan orang lemah adalah orang yang mengikutkan dirinya pada hawa nafsunya, dan hanya banyak berangan-angan terhadap Allah".
(HR. Tirmidzi)

Sebaik-baik karya manusia, kalam Allah Subhanahu Wa Ta'ala lah yang terbaik. Maka, jadikan Al-Qur'an Sebagai bacaan Utama.

Happy Reading. Jangan lupa Vote.

✨✨✨

Tiga tahun kemudian.

Pagi ini Raifa sudah siap dengan pakaian kantornya. Kemeja putih dan rok yang ia gunakan di sambung menjadi satu. Setelah itu di baluti jas hitam agar terlihat sama seperti pakaian kantor pada umumnya.

Selama tiga tahun itu, ia banyak mendapatkan ilmu agama. Terutama bagaimana cara berpakaian yang benar menurut syariat islam. Yaitu harus menjulur ke bagian tubuh. Seperti memakai gamis yang bersambung antara atas dan bagian bawahnya. Maka dari itu, Raisha menjait baju dan roknya supaya sama seperti gamis.

Perempuan berumur 20 tahun itu kini tengah sarapan di meja makan. Seperti biasa ia akan berangkat lebih awal di jam 6 lewat 15 menit. Karena jarak kantor dari rumahnya memakan waktu setengah jam. Dan pasti jalanan ramai, maka ia berangkat lebih awal agar tidak terkena macet. Yang bisa mengakibatkan ia telat sampai ke kantornya.

Setelah Raifa sarapan, ia berpamitan dengan mamanya yang berada di dapur. Tak lupa ia membawa tas kerjanya yang ia kalungkan di bahu kanannya.

"Ma, aku berangkat kerja ya." ucapnya yang kini berada di depan mamanya sambil menjulurkan tangan.

"Hati-hati ya, yang semangat kerjanya." ucap Yasmin sambil tersenyum dan membalas uluran tangan Raisha yang ingin menyaliminya.

"Iya, Ma. Doain ya, semoga lancar."

"Aamiin. Doa Mama selalu menyertaimu, Nak."

Raisha tersenyum bahagia. Lalu, bergegas menuju kantornya menggunakan motor matic hitamnya. Ya, karena Isham sudah menikah dan tinggal di rumahnya sendiri bersama Istrinya. Maka Raifa sekarang sudah menggunakan motor sendiri.

Memang setelah lulus SMK ia langsung bekerja di sebuah perusahaan yang belum begitu besar. Dan lama kelamaan perusahaan tersebut berkembang dan kini ia menjadi bagian costumer service di sana. Menangani keluhan costumer dan mengajukan berkas-berkas mereka kepada atasan.

Sesampainya di kantor, Raifa memarkirkan motornya di tempat parkir khusus motor para karyawan. Sesudah memarkirkan motornya, ia berjalan menuju pintu masuk kantor. Tak sengaja ia berpas-pasan dengan mobil sedan warna hitam tatkala melewati parkiran mobil.

Raifa melihat mobil tersebut dan mengetahui siapa pemiliknya. Ia lantas berjalan cepat agar tidak di lihat oleh laki-laki itu.

Tapi, sayang sekali. Baru saja Raifa berbelok ke arah lift berada. Laki-laki yang ia hindari memanggil namanya.

"Raifa." panggil Laki-laki berkemeja putih di baluti jas hitam serta dasi putih hitamnya.

Raifa yang mendengar panggilan tersebut berhenti dan membalikkan tubuhnya. Ia menundukkan kepala sedikit lalu melihat laki-laki tersebut sekilas.

Laki-laki tersebut tersenyum. Usaha berjalan cepatnya membuahkan hasil. Dirinya memang ingin menyapa perempuan itu. Tapi apa boleh buat, perempuan itu berjalan cepat seakan menghindarinya. Ia pun berjalan cepat agar bisa menyusulnya. Untuk suasana kantor sendiri sudah lumayan ramai.

Believe In Allah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang