☪️ × ✝️ - End of all

413 16 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

“Ngel aku anter aja ya” ucap Dave menawarkan diri, namun dengan cepat gadis itu menggeleng menolak tawaran dari Dave.

“Kamu kan ada meeting sama client. Lagi pula aku bisa sendiri kok” ucapnya meyakinkan Dave. Mau tak mau Dave mengangguk saja. Sebenarnya ia khawatir dengan Angel jika harus pergi sendiri. Tapi karena ia tak mau di oleh Dave dengan alasan lelaki itu ada meeting, jadi mau bagaimana lagi. Di antar Dave saja tidak aku apalagi oleh supir. Jadi terpaksa Dave mengizinkan Angel untuk menyetir sendiri.

“Ya udah, kalo emang kamu gak aku di anter. Hati-hati ya. Awas jangan ngebut.” Ucap Dave memperingati. Tak lupa juga ia mengecup puncak kepala gadisnya itu.

“Iya. Kamu juga ya” ucap Angel sebelum beranjak pergi. Dave pun mengantar Angel sampai ke parkiran. Setelah di rasa Angel sudah melakukan mobilnya, Dave pun beranjak.

Sepanjang jalan Angel bersenandung kecil sambil sesekali menoleh pada sebuah hadiah yang akan ia berikan pada Syifa dan Rayyan nanti.

“Acaranya udah di mulai belum ya?” Monolognya. “Apa gue telpon Syifa aja kali ya” ia pun mengambil ponselnya yang ada di dashboard mobil. Mencari nomor seseorang lalu menekannya.

“Halo Syif, gimana acaranya udah mulia pa belum?” tanya Angel pada seseorang di sebrang sana.

“Udah, Ngel. Ini lagi acara ijab qobul. Aku deg-degan deh” ucap seseorang di sebrang sana.

Angel terkekeh. “Selamat ya yang betar lagi resmi jadi nyonya Al-Ghifari” goda Angel. Saat ia asyik mencandai Syifa lewat telpon, tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, membuat Angel terkejut dan ponselnya terlempar ke bawah stir.

“Gak bisa nyetir apa gimana sih tuh orang” dumel Angel sambil berusaha mengambil dan menggapai ponselnya buang terjatuh ke bawah. Angel nampak kesulitan saat akan mengambilnya.

“Halo Ngel” panggil Syifa yang terdengar samar-samar dari telinga Angel.

“Bentar Syif, ini hape gue jatoh” ucap Angel sambil masih meraba-raba ponselnya sampai ia tak sadar dari arah berlawanan ada sebuah truk besar yang bermuatan penuh melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya.

“Aduh susah banget sih” gerutu Angel yang masih belum sadar akan kehadiran truk di hadapannya. “Akhirnya dapet juga.” Saat ponselnya berhasil ia raih, terdengar bunyi klakson yang begitu nyaring. Angel pun tersadar. Saat ia menatap lurus ke depan, kurang dari satu meter lagi darinya, ada sebuah mobil truk yang melaju kencang dan siapa untuk menabraknya.

Angel kaget. Truk itu semakin melaju ke arahnya. Semakin dekat dan.......

“AAAAAAAAAAAAAA” teriak Angel begitu nyaring dan terdengar suara yang begitu keras menghantam mobil yang ia kendarai. Angel tidak bisa mengelak lagi. Dan kini mobil yang ia kendarai sudah di hantam oleh truk itu hingga mobil yang ia kendarai terguling dan terpental jauh dari jalan sebelumnya. 

DIFFERENT [COMPLETED] ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang