Chap 10

308 35 2
                                    



Kinn masih menunggu Po dimobilnya ,
"Mengapa dia begitu lama , sudah setengah jam dia tidak kembali juga" . Kinn terus melihat kearah luar , namun Po tidak kunjung datang .
Kinn pun keluar dari mobilnya , dia hendak menyusul Po .

Ketika Kinn sampai dimeja Po , dia tidak melihat Po . Namun handphone Po masih tergeletak disana . Kinn pun mengambilnya .
"Handphone nya masih ada , lalu dia kemana" . Dia pun mencari Po . Kinn mencari ke kamar mandi , namun Po tidak ada . Dia pun mencari Po ke seluruh ruangan , tapi Po tetap tidak ada . Kinn mulai panik , dia tidak menemukan Po dimana mana .

Ditempat lain .

Po baru saja tersadar dari pingsannya . Ketika dia membuka matanya , dia berada disebuah ruangan yang begitu gelap . Hanya ada satu lampu yang menyala , dan itu sangat redup .
Po duduk disebuah kursi , badan , tangan dan kakinya diikat oleh sebuah tali . Po pun berusaha untuk melepaskan ikatannya , namun ikatan tali yang membelit ditubuhnya begitu kencang . Po pun melihat lihat kesekelilingnya , dan dia melihat bayangan seorang pria yang mendekat padanya ,
"Kau sudah sadar" dia pun mendekat pada Po .
"Kau ...." pria itu adalah Daw . Dia tersenyum pada Po .
"Lepaskan akuuu ... " Po berteriak pada Daw .

Plakk ~~~

Daw menampar pipi Po begitu keras , hingga sudut bibir Po berdarah .
Daw mencengkram rahang Po ,
"Diam lah , kau tidak usah berteriak . Kau berani padaku hahhh ....." Daw berteriak pada Po .

"Phi , mengapa kau melakukan ini padaku " tanyanya .
Daw menyunggingkan senyum jahatnya .
"Karena aku membenci mu" jawabnya .
"Salahku padamu apa" . Tanyanya .
Tiba tiba , ada 2 orang pria yang muncul dari arah belakang Daw . Daw memberikan sebuah isyarat pada 2 pria itu . 2 pria itu pun mendekati Po , lalu mereka menghajar Po habis habisan . Daw yang melihat itu hanya tersenyum . Po terus terusan dipukuli oleh mereka .
"Stop , buka ikatannya" Daw pun menyuruh pria itu untuk membuka ikatan Po . Setelah ikatan Po dibuka , Po merasa tubuhnya begitu lemas , tubuhnya begitu sakit . Dia pun terjatuh .
"Kalian berdua pergilah" . Lalu 2 pria itu pun pergi meninggalkan mereka .

Daw pun menghampiri Po , dia pun menendang perut Po begitu keras secara berkali kali . Lalu dia berjongkok , dan menatap Po .
"Kau tau , Sebenarnya aku tidak tega melakukan ini padamu" Daw mencengkram rahang Po .
"Tapi , kau dengan beraninya merebut Khun Kinn dariku" Daw melepaskan cengkramannya .
"Kau tau , aku sudah begitu lama menyukai Khun Kinn . Pertama kali aku melihatnya , ketika dia menjadi senior ku dikampus . Aku sudah mengaguminya sejak itu , namun tidak lama kemudian dia lulus dan aku tidak pernah bertemu dengan nya lagi" . Daw pun berdiri lalu membelakangi Po .
"Semenjak itu aku mencarinya , dan pada akhirnya aku menemukannya kembali . Disaat itu , dia sudah menjadi orang yang sukses . Dia memiliki sebuah perusahaan besar . Aku sangat senang , saat mengetahui itu . Setelah aku lulus , aku mencoba untuk melamar pekerjaan diperusahaannya . Saat aku tau bahwa aku diterima , aku sangat bahagia . Aku pikir , ini adalah peluang untuk aku mendekatinya . Namun , saat aku mulai bekerja disana , ternyata dia sudah memiliki seorang kekasih , yaitu Porche"
"Aku merasa sangat kecewa , aku sudah lama mencarinya . Ketika aku bertemu kembali dengannya , dia sudah menjadi milik orang lain . Tapi aku tidak menyerah , aku melakukan segala cara agar Porche pergi dari Kinn".

"Bahkan , aku berhasil membuatnya pergi dari dunia ini " . Po yang mendengar perkataan Daw , membulatkan matanya . Ternyata kematian Porche telah direncanakan oleh Daw .
"Hari itu aku ada ditempat kejadian dimana Porche mengalami kecelakaan . Dan aku lah penyebab kecelakaan itu . Sebelumnya , aku sudah merusak motor yang dipakai oleh Porche , dan aku menyewa seseorang untuk menabraknya hingga mati " .

"Dan kau tau , sampai sekarang Khun Kinn tidak tau jika Porche mati gara gara diriku" . Daw pun sedikit terkekeh . "Aku kira , setelah Porche pergi . Aku bisa mendapatkan Khun Kinn . Namun , setelah kematian Porche . Kinn menjadi seseorang yang dingin . Aku pernah menyatakan perasaanku padanya , tapi dia menolak ku . Dia bilang , dia tidak akan pernah mencintai siapapun lagi " .

Can I Be Happy Again ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang