Chap 2

456 55 7
                                    



Semenjak malam itu , malam dimana Kinn bermimpi tentang Porche yang menyuruhnya untuk hidup bahagia tanpanya . Kinn berpikir , apa ini saatnya untuk dirinya bangkit dari kesedihannya selama ini .

Apakah Porche tidak suka jika dirinya terus menerus bersedih akan kepergiaannya . Apakah Porche benar benar ingin dirinya hidup bahagia tanpanya . Namun , sanggupkah dirinya hidup bahagia tanpa Porche .

Tok tok tok ~~~

Terdengar seseorang mengetuk pintu ruangan Kinn .
Suara ketukan pintu menyadarkan Kinn dari lamunannya ,
"Masuk". titah Kinn pada seseorang yang mengetuk pintu . Terlihat seorang pria muda membuka pintu ruangan Kinn . "Khun Kinn , ini berkas yang anda minta" pria itu pun menyerahkan sebuah berkas pada Kinn .
"Terima kasih Pete" jawab Kinn . "Khab Khun Kinn" . Setelah itu pun , pria bernama Pete itu pun pergi dari ruangan Kinn . Pete adalah sekretaris Kinn dikantornya sekaligus sahabat dekat Porche .

Pete juga termasuk orang yang sangat kehilangan Porche , Porche adalah sahabat baiknya . Dia tidak pernah menyangka sahabatnya meninggalkan dirinya untuk selamanya .

Diruang kerja Kinn , terlihat dia sedang sibuk dengan pekerjaannya seperti biasa . Namun , perkataan Porche yang menyuruhnya untuk bahagia tanpanya terus menerus memenuhi pikirannya , itu hanyalah mimpi tapi mengapa begitu membekas dalam pikiran Kinn . Kinn pun sejenak terdiam lalu menatap keluar jendela , apakah ini saatnya untuk Kinn melupakan Porche , apakah bisa dia melupakannya ?.

Hari pun menjelang sore , Kinn tengah bersiap siap untuk pulang . Kinn pun keluar dari ruangannya , seperti biasa Big sudah menunggunya diluar .

Big memarkirkan mobilnya disebuah parkiran pemakaman , seperti biasa Kinn akan mengunjungi makam Porche sepulang bekerja . Kali ini Kinn membawa sebuah bucket bunga tulip , bunga kesukaan Porche .

Ketika Kinn sedang menaruh bunga di nisan Porche , datanglah Pete .
"Khun Kinn" panggil Pete . Kinn pun menoleh "Pete , sedang apa kau disini" tanya nya . Terlihat Pete juga membawa sebuah bucket bunga .
"Khab Khun Kinn saya sudah lama tidak berkunjung kesini" jawab Pete . "Khun Kinn , bolehkah saya menaruh bucket bunga nya" tanya Pete . "Tentuu .." jawab Kinn singkat .

Mereka sama sama menatap Nisan Porche .
Kinn melamun sambil menatap lekat nisan Porche .
Pete yang melihat itu pun merasa aneh .
"Khun Kinn , apakah anda sedang memikirkan sesuatu ?" . Kinn yang mendengar suara Pete pun langsung tersadar dari lamunannya . "Tidak ada" jawab Kinn .

Pete tidak percaya dengan perkataan Kinn , terlihat dari matanya Kinn seperti memikirkan sesuatu .
"Maaf Khun Kinn saya lancang berbicara seperti ini , tapi jika anda sedang ada masalah , anda bisa bicara kepada saya , mungkin saya bisa membantu" . Tanyanya .
Kinn yang mendengar itu pun diam sesaat , apakah dia harus bercerita pada Pete tentang mimpinya itu .

Pete yang melihat Kinn terdiam pun merasa tidak enak . Terlebih dengan seenaknya dia berbicara seperti itu pada Kinn , Kinn adalah atasannya .

"Pete , bolehkah saya bertanya sesuatu padamu " tanya Kinn .
Pete yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah Kinn . "Tentu khun Kinn" jawab Pete .
"Saya memimpikan Porche" . Jawabnya . "Tapi dalam mimpi itu Porche berkata , dia menyuruh saya untuk hidup bahagia tanpanya" . Pete yang mendengar itu pun merasa kasihan pada Kinn. Kinn begitu mencintai sahabat nya .
"Itu hanya sebuah mimpi , tapi mengapa begitu membekas dalam pikiran saya ? Apa Porche memang benar menginginkan saya untuk hidup bahagia tanpanya?" Jawab Kinn .

"Khun Kinn , Porche menginginkan anda bahagia tanpanya , bukan tanpa alasan , karena sekarang dia sudah tidak bisa menjadi alasan anda bahagia didunia ini" . " Khun Kinn , saya tau anda begitu mencintai Porche , saya tau anda sangat amat kehilangannya , cinta anda begitu tulus pada Porche . Tapi Khun Kinn , Porche sekarang sudah bahagia diatas sana . Porche juga menginginkan anda bahagia Khun . Apakah anda pernah berpikir , bahwa dengan anda bersedih seperti ini apakah bisa membuat Porche kembali kedunia ini ?" . "Tidak Khun , dengan anda terus menerus bersedih seperti ini , mungkin Porche melihat anda dari atas sana , pasti dia akan menyalahkan dirinya sendiri karena melihat anda bersedih karena kepergiannya ." "Anda juga tidak mau kan melihat Porche bersedih ?" . "Jadi Khun , lebih baik anda mengikhlaskan Porche mulai saat ini , berhentilah untuk terus bersedih karena kepergiannya , berbahagialah Khun , Porche menginginkan anda bahagia ."
Setelah mengatakan itu Pete pun pergi meninggalkan Kinn yang masih berdiam diri sambil menatap nisan Porche .

Can I Be Happy Again ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang