"Khun Kinn , kau demam , aku akan memberitahu orang rumah " . Saat Po hendak pergi , tangan nya dipegang oleh Kinn .
"Jangan pergi , tetaplah disini" .Po pun langsung bebalik badan , lalu dia hendak melepaskan pegangan tangan Kinn pada tangannya .
Namun , Kinn begitu erat memegang tangannya .
Lalu Po pun berjongkok untuk menyesuaikan tingginya dengan Kinn .
"Khun Kinn , aku harus memberitahu orang rumah bahwa kau sakit " .
"Tidak usah , aku tidak papa , kau disinilah temani aku" jawabnya sambil tertidur . Po akhirnya menyerah , dia pun duduk ditepi kasur Kinn .
Tangannya masih digenggam erat oleh Kinn , Po pun menatap wajah Kinn . Dia membenarkan helaian rambut Kinn .
Dari jarak dekat seperti ini Kinn terlihat begitu tampan , pikirnya . Lalu , Po melihat sebuah poto dimeja dekat tempat tidur . Dan betapa kagetnya dia , dalam poto tersebut terlihat seorang pria yang begitu mirip dengannya ."Porchee , aku merindukanmu" Kinn bergumam dalam tidurnya . Po berpikir siapa Porche , kali ini Kinn yang menyebut nama itu , apakah pria dalam poto itu bernama Porche .
Kinn akhirnya melepaskan genggamannya dari tangan Po .
Lalu , Po mengambil sebuah handuk kecil beserta mangkok berisikan air dingin .
Lalu dia pun mengompres dahi Kinn menggunakan handuk kecil yang sudah dibasahi oleh air dingin .
Kinn terlihat begitu damai dalam tidurnya .
Po terus menatap Kinn , tiba tiba Po merasa ngantuk , dan dia pun tertidur dengan posisi duduk , lalu kepalanya bersandar pada tepi kasur Kinn .Tidak berselang lama , Kinn pun terbangun , terlihat Po tertidur didekatnya . Kinn pun meraba dahi nya dan terdapat sebuah kain , lalu dia melepaskannya lalu menyimpannya di sebuah mangkok yang ada dimeja dekat kasur .
Kinn pun bangun lalu duduk , dia menatap wajah Po .
Dia memegang helaian rambut Po , Kinn pun tersenyum .Po pun terasa terganggu , lalu dia terbangun . Dan dia melihat Kinn sudah bangun .
"Ah Khun Kinn , maafkan aku , tadi aku ketiduran" dia pun langsung berdiri .
"Tidak apa apa Po" jawabnya .
"Khun Kinn , tadi aku yang mengompres mu , karena tadi kau demam , maaf kalau aku lancang" Po merasa tidak enak .
"Hem , tidak apa apa , bukannya kau kesini untuk meminta tanda tangan ku " jawabnya .
" ah iyahh , aku sampai lupa , ini Khun Kinn" Po menyodorkan sebuah dokumen pada Kinn , lalu dia pun menanda tanganinya .
"Ini sudah" Kinn pun memberikannya lagi pada Po .
"Ah Khab , kalau begitu saya pamit Khun Kinn" .
"Emm , semoga kau lekas sembuh" . Sambil tersenyum ,
lalu Po pun pergi dari kamar Kinn .Setelah Po pergi , beberapa saat Kinn melamun , lalu
Kinn mengambil poto Porche yang ada dimeja dekat kasurnya , "Porche , apa kau melihatnya , pemuda barusan sangat mirip dengan mu , aku tidak tau pemuda ini dipertemukan dengan ku karena permintaan mu pada tuhan atau bukan . Tapi jika benar , aku akan mulai mencintainya .
Porchee , kau sangat menginginkan ku untuk hidup bahagia tanpa mu bukan ? " . Air mata Kinn menetes mengenai poto Porche , Kinn sebenarnya tidak ingin mencintai siapa pun lagi selain Porche , dalam hidupnya hanya Porche lah yang ingin ia cintai . Namun , Kinn sudah berjanji pada Porche untuk bahagia tanpanya . Mungkin , dengan dirinya yang saat ini bertemu dengan Po , ia akan melupakan kesedihannya selama ini dan bisa hidup bahagia tanpa kehadiran Porche .Sesampainya dikantor , dia langsung memberikan dokumennya pada Phii Rose .
"Phii , ini dokumennya" .
"Khaa , terima kasih ".
"Khab Phii" jawabnya dengan tersenyum .
" emm Po mengapa kau begitu lama , kau tidak tersesat kan " tanyanya .
" tidak Phii , tadi jalanan macet makanya aku lama , kalau begitu aku ke meja ku yahh " jawabnya .
" Khaa ... " jawab Phii Rose .Ketika Po sedang dimeja nya , dia melamun . Dia masih saja memikirkan siapa Porche . Mengapa Kinn memanggil nama itu . Apa pria dalam poto yang mirip dengan nya itu adalah Porche . Mengapa dia sangat ingin tahu siapa Porche , pikirnya . Apa dia bertanya saja pada Phii Rose , mungkin saja dia mengetahuinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Happy Again ?
FantezieBolehkah aku putus asa untuk kali ini ? ~ Kinn BL BXB ~~ Tamat ~~