Pagi harinya ~~~
Terlihat Kinn dan Po masih tertidur , Po masih setia memeluk Kinn . Kinn pun membuka matanya , lalu dia melihat Po masih memeluknya , dia ingin melepaskan pelukan Po . Namun Po begitu erat memeluknya .
" Po , bangunlah . Sampai kapan kau akan memeluk ku " . Po yang terganggu dengan suara Kinn itu pun langsung membuka matanya , saat pertama kali membuka mata , yang ia lihat adalah wajah tampan Kinn . Wajahnya dan Kinn begitu dekat , sampai ia pun bisa merasakan hembusan nafas Kinn .
Mereka saling menatap , wajah mereka semakin dekat . Po memejamkan matanya , namun Kinn malah menepuk dahi nya .
" Ooiii , Khun Kinn . Mengapa kau menepuk dahi ku" jawabnya sambil memegangi dahinya .
Kinn hanya tersenyum , "memangnya kau berharap aku melakukan apa hem" Kinn dengan wajah mengejeknya .
Po yang melihat itu pun , langsung duduk .
Kinn pun ikut duduk lalu melihat kearah Po .
"Kau berharap aku akan mencium mu" Kinn mendekatkan kembali wajahnya pada Po . Po yang melihat itu pun langsung mendorong pelan badan Kinn . Lalu dia pun berdiri , "aku akan mandi dulu" , lalu dia pun pergi ke kamar mandi .
Kinn hanya tersenyum melihat tingkah Po .Ketika dikamar mandi , Po langsung memegangi pipinya yang terasa panas . Dia melihat ke arah cermin , wajahnya memerah seperti tomat . "Po , mengapa kau tadi memejamkan matamu , ooiii apa yang aku harap kan" dia terus menepuk nepuk pipinya .
Beberapa saat kemudian , Po pun menyelesai kan mandinya . Dia pun keluar dari kamar mandi . Terlihat Kinn sedang memandangnya sambil tersenyum .
"Khun Kinn , mengapa kau memandangku seperti itu ?" Po , merasa malu karena Kinn memandang nya .
Kinn pun menghampirinya , lalu dia mengambill handuk yang terbelit di pinggang Po . Po membulatkan matanya ,
"Khun Kinnnnn ........" dia berteriak pada Kinn .
Kinn hanya tersenyum , " aku pinjam dulu na " . Dia pun masuk ke kamar mandi .
Lalu Po pun berlari menuju lemari untuk mengambil pakaian nya , ia pun dengan cepat memakai pakaiannya .Tidak berselang lama , Kinn pun keluar dari kamar mandi .
Dia menghampiri Po yang sedang duduk di kasurnya .
Po terlihat cemberut , saat melihatnya .
Kinn hanya terkekeh melihat Po yang cemberut .
"Mengapa kau cemberut seperti itu , kau marah padaku ?"
"Tentu saja aku marah pada mu Khun Kinn , kau dengan sengaja mengambil handuk yang sedang ku pakai " dia melipatkan tangannya sambil mengembungkan pipinya .
Jujur , saat ini Kinn melihat Po begitu menggemaskan .
"Baiklah baiklah maafkan aku , tadi aku hanya menggoda mu sedikit , mengapa kau begitu marah" .
Kinn mencubit pelan pipi Po .
"Sudahlah , kau jangan cemberut seperti itu , kau terlihat jelek " jawabnya dengan sedikit terkekeh .
Po yang mendengar itu pun , langsung berdiri . Lalu dia pergi kearah pintu .
"Kau mau kemana" tanya nya .
Po pun langsung berbalik , "aku ingin membeli makanan ke depan " Jawabnya .
"Mengapa kau tidak mengajak ku ?" Tanyanya .
"Memangnya kau ingin ikut , hah ?" Jawabnya .
"Tentu saja " jawabnya sambil menghampiri Po .
"Khun Kinn , lebih baik kau tunggu saja disini . Nanti kau demam lagi" jawabnya .
"Aku tadi tidak selemah itu Po " .
"Emm , baiklah baiklah " jawab nya .
Lalu mereka pun pergi .Setelah sampai ditempat , Po langsung memesan makanan untuk ia beli .
"Khun Kinn , kau ingin makan apa ?" Tanya nya .
"Terserah mu saja " jawabnya .
Po pun hanya mengangguk .
Setelah selesai mereka pun langsung pulang .Ketika diperjalanan , Po melihat temannya sedang berjalan didepannya . Lalu dia memanggilnya .
"Arm .... " . Temannya pun berbalik . " aww , meung " dia pun tersenyum . Kinn pun yang melihat Arm merasa tidak asing padanya . Lalu dia mengingatnya , dia adalah orang yang menolongnya saat dia sedang mabuk waktu itu .
"Arm , kau masih mengingatku kan " Kinn bertanya pada Arm .
Arm pun melihat ke arah Kinn , " kau yang waktu itu ku tolong saat mabuk kan " .
"Khab " jawabnya . Po yang melihat itu pun sontak sedikit kaget . "Arm , kau mengenal Khun Kinn " . Tanyanya .
"Ouhh itu , aku pernah menolongnya Po " . "Lalu kau juga mengenalnya ?" Tanyanya pada Po .
"Tentu saja aku mengenalnya , dia adalah atasanku dikantor" Jawabnya . Arm sedikit terdiam mendengar perkataan Po .
"Sebentar , atasan mu ? Bukannya kau bekerja di K company ?" Tanyanya lagi . " hem , dia adalah pemilik K company " jawabnya . Arm pun sedikit kaget , ternyata orang yang dia tolong waktu itu adalah pemilik perusahaan terbesar dinegaranya . "Khun Kinn maafkan saya , saya sedikit tidak sopan dengan anda" Arm membungkuk pada Kinn . "Tenanglah arm , tidak usah berlebihan seperti itu" jawabnya .
"Kalau begitu , kami pamit dulu arm" .
"Khab " jawabnya . Lalu Po dan Kinn pun pergi meninggalkan arm .
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Be Happy Again ?
FantasíaBolehkah aku putus asa untuk kali ini ? ~ Kinn BL BXB ~~ Tamat ~~