Can I Be Happy Again ?

Chap 13

Lanjut ~~~

Malam harinya .....

Kinn dan Po sedang berada dikamar , posisi Kinn bersandar pada kasur lalu Po bersandar didada Kinn , dan Kinn pun sambil mengelus elus surai Po .

"Phi , bolehkah aku bertanya " tanyanya .
"Emm , tentu saja" jawab Kinn .
"Apa Phi Pete sudah berteman lama dengan Phi Porche ? Terlihat tadi Phi Pete sangat merindukan Phi Porche" tanyanya .
"Emm , Pete dan Porche berteman sejak mereka masih kecil , Phi mengenal Porche karena waktu itu dia pernah mengantarkan Pete kekantor" jawabnya .
"Phi Pete pernah bekerja dikantor Phi ?" Tanyanya .
"Iyaa , Pete adalah mantan sekretaris Phi , namun dia harus berhenti karena dia harus menikah dengan Vegas . Sebenarnya Pete masih ingin bekerja , namun Vegas mengajaknya pindah ke LA" jawabnya .
"Emm , pantas saja tadi Phi Pete sampai menangis saat melihatku , pasti ia sangat merindukan Phi Porche" ucap Po .
"Pasti Po , namun bagaimana lagi . Kita tidak bisa melawan takdir " ucap Kinn .
"Emm , Po juga sama sangat merindukan kedua orang tua Po." ucap Po .

"Po , bolehkah Phi tau mengapa orang tua mu meninggal ?" Ucap Kinn . Po pun sedikit terdiam sejenak . Lalu ia menghela nafasnya . "Mae dan Poo meninggal karena sebuah kecelakaan mobil" ucap Po .
"Saat kejadian , Po sedang berkerja . Tiba tiba ada seseorang yang menelpon , lalu ia berkata jika mobil yang ditumpangi oleh orang tua ku mengalami kecelakaan , mobilnya masuk kedalam jurang yang curam"
"Po begitu terkejut saat mendengar kabar itu . Po kira mae dan poo tidak apa apa . Tapi saat Po datang kerumah sakit , seorang dokter mengarahkan Po ke ruang jenazah"
"Saat masuk keruangan itu , Po melihat Mae dan Poo terbaring lalu badannya ditutupi oleh kain putih . wajah mereka begitu pucat"
"Po tidak pernah mengira , jika mae dan poo akan meninggalkan Po secepat ini hiksss" Po pun menangis .
Kinn pun menyuruh Po untuk duduk , lalu ia memeluk Po .
"Maafkan Phi karena sudah bertanya tentang orang tua mu Po , jika tidak kau tidak akan menangis seperti ini" Kinn merasa bersalah pada Po .

Po pun melepaskan pelukan Kinn , "Phi tidak salah , Po hanya rindu pada mae dan poo saja" ucap Po .
Kinn pun mengusap air mata Po , "Jika Po rindu pada mae dan poo , besok kita berkunjung ke makam mereka na" ucap Kinn .
Po pun tersenyum , "emm ..." Po pun mengangguk sambil tersenyum . Kinn pun mengelus pelan kepala Po ,
"Yasudah , sekarang kita harus tidur . Ini sudah larut" ucap Kinn . Po pun mengangguk .
Lalu mereka pun berbaring , Kinn pun memeluk Po dalam tidurnya .

Keesokan harinya .
Kinn dan Po sedang berada dimakam orang tuanya Po .
Mereka pun berdiri dihadapan sebuah nisan .
Po pun menaruh sebuah bucket bunga dinisan tersebut .
"Mae ....."
"Poo ....."
"Kidteung ....." Po pun tersenyum . Ia pun sejenak menatap nisan orang tuanya , lalu ia memegang tangan Kinn .
"Mae , Poo perkenalkan , ini Phi Kinn boss ku dikantor" Po pun melihat kearah Kinn , "Sekaligus kekasih Po" Po tersenyum pada Kinn , Kinn pun membalas senyuman Po .
"Phi Kinn yang akan menjaga ku sekarang" ucap Po .
"Po ...." Kinn pun berlutut dihadapan Po . Po melihat kearah Kinn . Kinn pun mengeluarkan sebuah cincin .
"Dihadapan orang tua mu sekarang , Phi berjanji akan menjagamu untuk waktu yang lebih lama" Kinn tersenyum .
"Po , maukah kau menikah dengan Phi ?" Ucap Kinn .
Po pun tersenyum , lalu ia mengangguk . Kinn pun memasangkan cincin dijari manis Po . Lalu ia memeluk Po , Po pun membalas pelukan Kinn .

(Sangat epic bukan ngelamar doi dipemakaman 🤭)

Saat ini seperti biasa Kinn dan Po sibuk dengan pekerjaannya masing masing .
Namun , setelah Kinn dan Po menikah . Kinn akan menyuruh Po untuk berhenti bekerja . Karena Kinn ingin Po hanya diam dirumah saja , karena bekerja adalah tugas suami , tugas istri hanya diam dirumah menyambut suaminya ketika pulang bekerja .

Awalnya Po membantah , ia ingin terus bekerja walaupun nanti dia sudah menikah dengan Kinn . Dengan sedikit perdebatan , akhirnya Po pun mengiyakan , jika dirinya sudah menikah dengan Kinn , ia harus berhenti bekerja .