2. Stupid Him

1.2K 36 2
                                    

Happy Reading

Alfan Clint Federico

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alfan Clint Federico

kali ini seperti biasa, Lea berjalan menuju sekolahnya walaupun jarak rumah dan sekolahnya memakan waktu 20 menit, setidaknya dengan itu dia bisa menghemat uang jajannya. hari-hari seperti ini sudah biasa di lewati Lea tentu dengan sambil mengeluh.

"Jangan kebanyakan ngelamun." tegur seseorang yang mensejajarkan motornya di samping Lea dengan kenalpot yang lumayan membuat kebisingan.

"Lo–" ya, yang Lea lihat adalah cowok yang beberapa hari lalu memberikan payung kepadanya.

Cowok itu menatap Lea cukup lama, sebelum mengkode Lea untuk ikut menumpang kepadanya, "bareng."

"Ngga, Gue bisa sendiri." Lea kembali melangkahkan kakinya, meninggalkan cowok itu yang masih menatapi punggungnya.

Lea dapat mendengar motor itu kembali dinyalakan pemiliknya, "Gue maksa." ucapnya setelah sampai disamping Lea.

Lea tentu memandang cowok itu aneh, "Sorry, tapi gue gak suka di paksa." Lea berjalan kembali, dan ternyata cowok itu tidak mau menyerah juga, bahkan sekarang dia mengikuti Lea dengan tepat berada di belakangnya seperti anak kucing dan induknya.

karena mereka berdua terlalu menonjol, membuat orang yang berlalu lalu lalang memperhatikan mereka berdua.

"Stop ikutin gue!" Lea sudah tidak tahan.

Cowok itu menatap Lea, dan mensejajarkan motornya kembali di samping Lea, cowok itu menatap lekat wajah cewek itu yang memerah menahan malu. "Ikut gue, lu mau jadi bahan omongan orang?"

Lea mengedarkan pandangannya. Sial, mereka jadi pusat perhatian. mau tidak mau Lea harus menerima tawaran cowok gak waras itu.

Dan Al tersenyum dibalik helm full facenya.

☂️

Mereka sampai di area parkir sekolah, Setahu Lea jika dia berjalan sendiri hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit dari rumahnya ke sekolah, dan barusan Lea sudah berjalan setengah dari perjalanan. tapi kenapa saat ini Lea seperti baru berjalan dari rumah ke sekolahnya, sedangkan jelas-jelas dengan sedang naik motor, ini motor cowok gila itu yang lamban atau cowok itu sengaja ingin membuatnya telat?

"Lo masih mau disini?" suara bas cowok itu berhasil menghentikan lamunan Lea.

Lea langsung turun dari motor besar Cowok itu dengan bantuan dari bahu lebarnya, Lea melirik name tag cowok itu, Alfan Clint Federico.

"Makasih ya, Alfan buat tumpangannya, Btw payung lo lagi gak gue bawa, besok ya gue balikin. Sekali lagi makasih." belum sempat Alfian menjawab cewek itu terlebih dahulu berlari terbirit-birit ke arah kelasnya.

Al memarkirkan motornya, dan berjalan ke arah belakang sekolah.

"Woy boss." sambutan Anrez teman Al.

Al melakukan tos terhadap beberapa temannya, dan duduk diantara Anred dan Rio.

"Dari mana lo Al?" Al mengambil bungkus rokok yang ada di meja, menyalakannya lalu menghisapnya dengan nafsu seolah itu adalah oksigen untuknya.

"Jemput cewek." Anrez dan Rio saling berpandangan, karena itu adalah hal langka Al repot-repot menjemput kaum hawa itu.

"Cewek yang lo ceritain Al?" Tanya Anrez. dan Al mengangguk mengiyakan.

"Anjay, gercep juga lo, langsung diajak berangkat bareng sama dedek gemes." Al hanya diem kembali mengepulkan asap dari rokok itu, entah kenapa pikirannya terbayang wajah itu.

"Gue pikir lo bercanda soal tuh cewek. Secara seorang Al yang biasanya didekati sekarang mendekati, adek kelas lagi. kabar besar banget." ucap Anrez dengan mulut ceplosnya.

"Gak usah bacot." Sarkas Al

"Gue harap lo hati-hati Al, lo kan tahu siapapun yang dekat lo bakal di hajar abis-abisan sama tuh nenek lampir." ucap Rio memberitahu.

"siapa? Clara? Nah Al, lo tahu sendiri Clara gimana, ngeri-ngeri sedep."

Ucapan Anrez dan Rio berhasil menyadarkan Al akan sosok Clara yang terobsesi terhadapnya."Biar gue yang urus."

Al mematikan rokok di asbak lalu beranjak pergi, menuju gedung sekolah.

"Lah dia mau sekolah?" tanya Anrez kepada Rio juga yang menatap aneh kepergian Al.

Rio hanya mengangkat kedua bahunya sebagai tanda tidak mengetahu apapun.

"Anjay, keren juga pengaruh dedek gemes."

☂️

Hallo, Welcome To my Story, ini cerita kesekianku, tapi ini cerita pertama di akun ini, karena akun wattpadku sebelumnya hilang.
aku harap kalian enjoy terhadap ceritaku ini.

jangan lupa vote dan follownya, love you all💓

DucibellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang