"Woy anak cupu!" ucap ketiga cowok berlari menghampiri Bintang.
"Mau kemana sih buru-buru amat." tanyanya menghadang jalan Bintang di gang sempit.
"Akhir-akhir ini gue jarang ketemu lo, kemana aja lo?" tanya salah satu dari mereka.
Bintang memilih untuk tetap diam, ia beberapa hari ini sebisa mungkin menghindar dari Aldo dan anak buahnya, namun pagi ini Bintang tidak beruntung karna bertemu dengan cowok yg selalu mengganggu anak-anak kutu buku seperti dirinya yg tidak berdaya untuk melawan Aldo.
'Brukkk' Aldo tidak segan menonjok perut Bintang sehingga membuat cowok itu mundur beberapa langkah sembari memegangi perutnya yg terasa sakit sekali.
"Jawab dong kalo ditanya, bisu lo!" seru Aldo mencengkram bahu Bintang agar cowok itu berdiri tegak yg membuat rasa nyeri pada perut Bintang bertambah sakit.
"Cepat kasih semua uang yg lo punya." perintah Aldo di depan wajah Bintang.
"Gue nggak punya uang," jawab Bintang dengan sedikit keberanian yg ia miliki.
"Nggak mungkin tampang anak mamah kaya lo nggak punya uang." ucap Aldo tidak percaya.
"Beneran nggak ada." mendengar itu Aldo langsung menyuruh anak buahnya untuk menggeledah tas Bintang.
"Ini apa? Udah berani lo bohong ke kita!" ucap anak buah Aldo berhasil menemukan uang dua ratus ribu di dalam tas Bintang.
"Jangan. Itu uang buat beli obat nenek gue." ucap Bintang sembari melepaskan cengkraman tangan Aldo di bahunya.
"Gue nggak peduli." balas anak buah Aldo.
"Kembaliin uangnya." ujar Bintang berusaha mengambil kembali uang miliknya dari tangan mereka.
"Lo itu cowok jangan ngerengek kaya perempuan, cupu banget sih lo." ucap Aldo merasa senang membully cowok cupu seperti Bintang yg tidak akan bisa melawannya.
"Kembaliin uang gue, gue mohon." Bintang tidak peduli harga dirinya lagi ia langsung berlutut di kaki Aldo agar cowok itu mau memerintahkan anak buahnya untuk mengembalikan uangnya kembali.
"Banyak ngomong lo, mau gue tonjok lagi, hah?" tanya Aldo sembari menepis kedua tangan Bintang di kakinya.
'Bruukkk' tiba-tiba sebuah kaleng kosong bekas minuman bersoda membentur kepala Aldo dengan kencang.
"Bangsat! Siapa yg berani lempar kaleng kosong ke kepala gue?!" teriak Aldo kesal.
"Gue." ujar Raka tanpa ekspresi sehingga aura alpha cowok ini membuat takut kedua anak buah Aldo dan juga Bintang.
"Raka." ucap anak buah Aldo ketakutan karna mereka tidak menyangka akan berurusan dengan cowok yg sangat ditakuti di sekolahnya.
"Lo cari masalah sama gue?" tanya Aldo pada Raka.
Raka tertawa akan ucapan Aldo barusan "Lo berani ngomong sama gue? Lo murid baru?" sepertinya cowok yg ada di hadapannya sekarang memang murid pindahan sehingga tidak mengetahui kekuasaan dirinya di SMA Gynura.
"Emangnya kenapa kalo gue murid baru?" tanya Aldo.
"Lo jangan buat masalah sama dia, mending kita cabut aja sekarang." ucap anak buah Aldo mengajaknya untuk segera pergi dari hadapan Raka.
"Kalian berdua takut sama orang ini?" tunjuk Aldo pada Raka.
"Dia ketua Black Dragon, geng yg paling dihindari di sekolah." jawab anak buahnya.
"Trus kenapa? Lo lebih takut ke dia daripada ke gue?"
"Kita nggak mau punya masalah dengan Raka,"
"Banci banget kalian." ujar Aldo pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Angel
Novela JuvenilRaka Radeya adalah seorang siswa berandalan dengan penampilan tampan dan menawan, ia juga ketua geng dari Black Dragon yang sangat ditakuti di sekolah dan di jalanan, hidup Raka yang bebas tiba-tiba berantakan saat dirinya bertemu gadis di rooftop r...