"Disini udah nggak ada Raka jadi kamu bisa jawab jujur pertanyaan saya, Raka pasti maksa kamu buat jadi pacarnya, iya'kan?" Tanya dokter Rama menginterogasi Alea di bangku taman rumah sakit.
'Iya dokter Rama, buat mencegah dokter pindah ke Amerika Alea bersedia menjadi pacar pura-pura Raka padahal Alea maunya pacaran sama dokter Rama bukan sama cowok mesum itu.' Ucapan itu hanya Alea ucapkan di dalam hatinya saja, ingin sekali ia berkata jujur pada dokter Rama bahwa ini semua hanya akal-akalan Raka agar tidak jadi pindah ke Amerika dan sialnya cowok mesum itu menyeret Alea dalam rencana gilanya.
"Nggak dokter, Raka nggak maksa Alea sama sekali. Ini keputusan Alea sendiri yg mau jadi pacarnya," Ujar Alea tidak percaya bahwa dirinya sekarang sedang berbohong pada dokter Rama.
"Saya benar-benar peduli ke kamu, kamu tau itu'kan? Makanya saya mau Alea jujur dan nggak nutupin apapun dari saya," Ucap dokter Rama lembut pada Alea membuat perasaan Alea tergoyahkan saat ini.
"Selama ini Alea belum pernah pacaran sama siapa'pun itu, Alea iri sama cewek-cewek di luaran sana yg lagi nikmatin masa-masa remaja mereka, Alea juga mau ngerasain itu dan Alea pikir nggak ada salahnya Alea terima tawaran Raka buat jadi pacarnya, walaupun kita berdua baru ketemu dan selama ini juga Alea sama Raka selalu berantem, tapi mendengar Raka bilang kalo dia suka sama Alea sejak pertama kali kita ketemu buat perasaan Alea jadi luluh,"
'Cowok mesum suka ke gue? Haha hanya ada perasaan dendam yg ada di antara kita berdua,' Ucap Alea didalam hati menertawakan akting Raka di kantin tadi yg membuatnya merinding.
"Kata orang perasaan benci dan cinta adalah dua hal yg tipis, mungkin itu yg Raka rasakan pada pertemuan kita berdua. Awalnya benci dan sekarang cinta." Sambung Alea untuk menyakinkan keraguan dokter Rama pada hubungan tiba-tiba antara adiknya dan Alea.
"Saya cuma khawatir Raka hanya main-main tentang perasaannya ke kamu," Sorot mata hitam dokter Rama sangat menggambarkan kekhawatirannya pada gadis yg duduk di sebelahnya.
"Alea tau dokter Rama khawatir ke Alea, tapi bukannya ada dokter Rama yg selalu disamping Alea?" Senyum gadis cantik itu membuat rasa cemas Rama sedikit menghilang.
Setelah mendengar itu dokter Rama membalas tersenyum pada Alea dan mengusap puncak kepalanya gemas, ia menghela napas panjang berusaha menghilangkan pikiran-pikiran buruknya tentang hubungan Alea dan Raka yg belum tentu terjadi.
"Kalo kamu sudah yakin sama keputusan yg kamu ambil saya tidak bisa melarang. Alea, walaupun Raka terkesan cowok yg brandalan dan nakal namun sebenarnya Raka adalah anak yg sangat baik, dia hanya punya trauma masa lalu yg buat dia seperti sekarang. Raka memendam luka itu sendiri dan dia tidak mau bercerita ke siapapun, selama ini saya selalu bertanya-tanya 'apakah Raka akan terus hidup seperti ini?' atau 'mungkinkah Raka akan berubah besok?' dan akhirnya sekarang saya mengerti kalo Raka hanya perlu meluapkan perasaan hatinya, membiarkan dirinya berbagi perasaan traumanya pada seseorang yg dia percaya nantinya." Berbeda dari raut muka dokter Rama yg sering tersenyum, saat ini tidak ada senyuman yg menghiasi wajah tampannya Rama bercerita sembari menatap kosong ke depan.
"Raka punya trauma masa lalu apa?" Tanya Alea yg selalu merasa penasaran tentang masalah orang.
Tatapan mata dokter Rama kembali lagi menatap Alea, ia kembali tersenyum pada Alea dan senyuman itu yg paling Alea sukai, menurut Alea sinar matahari sekarang'pun kalah dengan senyuman dokter Rama "Alea nggak bisa tanya ke saya, kalo kamu mau tau kamu harus berusaha taklukan hati Raka dan Raka akan bercerita sendiri tentang traumanya ke kamu."
"Gimana caranya taklukin hatinya kalo kita berdua aja nggak akur."
"Bukanya kamu sekarang pacarnya Raka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Angel
Teen FictionRaka Radeya adalah seorang siswa berandalan dengan penampilan tampan dan menawan, ia juga ketua geng dari Black Dragon yang sangat ditakuti di sekolah dan di jalanan, hidup Raka yang bebas tiba-tiba berantakan saat dirinya bertemu gadis di rooftop r...