Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mereka sekeluarga sudah sampai ketempat tujuannya, penginapan atau bisa juga disebut villa.
"aku sudah mengurus pembayaran sewa penginapan untuk seminggu, 1 keluarga 1 kamar. ini kunci kamarnya." jelas jefreyn dan membagi kuncinya ke yusef dan john.
"aku menyewa yang vip, jadi kita diberi satu villa private yang ada di penginapan ini. seperti rumah sendiri, bukan?" lanjut jefreyn yang dipahami oleh semua orang.
"ayo kita ke villa sekarang untuk istirahat, para anak anak sudah kelelahan." ajak chitta saat melihat kelvin dan haiden yang terlihat lesuh.
jadi mereka berjalan menuju villa mereka, hanya sekitar 2 menit untuk mereka sampai dari gapura penginapan.
~o0o~
mereka semua langsung memutuskan untuk beristirahat dikamar masing masing, satu kamar berisi 2 kasur king size dan kasur lantai yang ada dibawah masing masing kasur.
villa ini berlantai 2, lantai 1 tempat berkumpul dan dapur, sedangkan lantai 2 tempat kamar berada dan balkon. dibelakang villa terdapat sebuah kolam renang, didepan villa hanya ada tempat parkir dan satu pohon besar tepat ditengah halaman.
hiasan mungkin? awamnya hiasan tengah halaman itu air mancur atau patung, kan?
sekarang jam menunjukkan angka 2 malam, jorveno terbangun dari tidurnya. ia memutuskan kebawah untuk mengatasi dahaganya, saat ditangga ia melihat seseorang yang duduk disofa sendirian.
karena penasaran, jorveno memutuskan untuk mendekati sosok tersebut. ia yakin bahwa itu manusia karna jika itu sosok tak kasat mata, maka tubuh sosok itu biasanya mengeluarkan asap hitam.
saat sampai disamping sofa ia bisa melihat jelas walau remang remang, itu kelvin yang sedang tidur di sofa dengan posisi duduk.
"kenapa dia tidur disini?" gumam jorveno.
jorveno memutuskan duduk disebelah kelvin dengan menghadap ke kelvin yang terlihat lucu saat tertidur.
hilang sudah rasa haus yang tadi membuatnya terbangun, ia memutuskan berbaring dengan paha kelvin sebagai bantalnya. saking tenangnya suasana, jorveno pun ikut terlelap nyenyak.
~o0o~
pagi datang, tepat jam 6 pagi kelvin terbangun dan sangat keget melihat jorveno tertidur dipangkuannya.
ia mengelus surai hitam milik jorveno dengan tangan kanannya sembari tersenyum, sedangkan tangan kirinya mengelus tangan jorveno yanag ternyata selama tertidur tangan mereka saling bertaut.
"kelvin? eh? kenapa kau dan jeno ada disini?" suara dari belakang mengejutkan kelvin, saat menoleh ia mendapatkan theo yang sudah rapi dengan baju santainya.
"emm.. itu mom, semalam aku dan kak jeno terbangun dan memutuskan untuk mengobrol dan kita tertidur disini deh hehe.." alasan kelvin yang diangguki paham oleh theo.
setelah theo pergi menuju dapur, winni dan chitta ikut bergabung dengan theo setelah bertanya kepada kelvin pertanyakan yang sama seperti theo.
"kak jeno kapan bangunnya huh?? kubangunkan saja, ya?" keluh kelvin, karena ia ingin membersihkan diri.
"kak jen.. jenooo.. banguunn, hey!" usaha kelvin membangunkan jeno dengan mengguncang tubuhnya berhasil, terlihat jeno yang menggeliat dan menggumam tidak jelas.
"kell? ughh.."
"iyaa~ cepat banguunn!" pintah kelvin.
"kiss?"
plak!
"ounch.." pekik jorveno saat kelvin menampar jidatnya.
"sembarangan! syuh! syuh! aku ingin mandi." dengan sekuat tenaga kelvin mendorong kepala jorveno, dan saat ia berdiri..
oh my.. kakinya sakit terutama pahanya.
"kakk! aaaaa~ kakiku kram dan tidak bisa digerakkan!" rengek kelvin yang kembali terduduk, jorveno juga mengganti posisi menjadi terduduk.
"mau kugendong?"
"iya tentu! kau harus menggendongku ke kamar."
"baiklaahh, ayo sini." ucap jorveno sembari merentangkan tangan yang diikuti oleh kelvin.
akhirnya jorveno menggendong kelvin dengan posisi koala, membantu kelvin menuju kamar sekalian ia juga akan kekamarnya.
~o0o~
semua keluarga berkumpul di ruang keluarga untuk makan bersama, karena didapur kursinya tidak cukup untuk semuanya.
bahan masakan sudah disediakan oleh mereka sebelum sampai villa.
mereka makan bersama dengan diselingi candaan supaya lebih seru, tentu yang paling berisik itu para submisive.
"nanti sore aku berencana akan ke pantai daerah sini, setuju tidak?" ucap chitta antusias yang dibalas lebih antusias oleh semua orang termasuk dominan juga, pantai itu menyenangkan bung.
