Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"semobil dengan mommy? no.. disana sudah full, kell bersama ayah bunda saja oke?" bujuk winni saat melihat wajah memelas sang anak.
"huft.. padahal kell ingin semobil dengan kak mark dan kak jeno, tapi tidak masalah." senyum kelvin mengembang kembali dan langsung masuk kedalam mobil keluarganya.
~o0o~
setelah menempuh satu jam perjalanan, kini mereka berhenti di mansion zac.
"sorry lama bro, para sub itu sangat merepotkan." kekeh pemilik mansion zac atau kepala keluarga zac yang juga akan ikut berlibur, john zac.
"mamiii!! lihat kan, berantakan gara gara mami!" rewel seorang pemuda gembul yang berjalan dengan pemuda cantik di belakangnya.
"mami merapikan rambutmu sayang, lihatlah rambut mu itu yang sangat klimis dan licin! ini bersihkan!" pemuda cantik dibelakang pemuda gembul itu menyodorkan tisu untuk mengelap rambut klimis nya.
"ih! aku sedang malas berponi mii."
mereka adalah istri dan anak john zac. pemuda gembul selaku anak nya itu haiden zac dan pemuda cantik dibelakang haiden itu chittaphon zac, pemuda asal thailand yang bernama asli chittaphon leecaiyapornkul, panggil saja chitta.
"berhentilah, ayo segera berangkat. kapal ferrynya sudah siap dipelabuhan." ajak jefreyn yang disetujui semua orang, 3 keluarga itu memakai mobil masing masing menuju pelabuhan tempat kapal ferry pribadi milik keluarga denyshon berada.
~o0o~
setelah perjalan lama, akhirnya mereka sampai ada pelabuhan dan langsung menaiki kapal, kapal ferry ini hanya mengangkut 3 keluarga itu.
"hai? boleh aku bergabung juga?" kelvin bergabung dengan mark, jeno dan haiden yang tampak akrab mengobrol.
hanya mark dan haiden, jeno hanya diam sembari memainkan ponselnya.
"eh? aneh sekali padahal tidak ada jendela disini, errr.. menakutkan" kelvin bergidik ngeri dan memutuskan kembali setelah merapikan pakaian nya.
ditengah perjalannya menuju tempat keluarganya berada, dia mendengar suara langkah kaki menggema dari depan.
anehnya dia tidak melihat wujud orang sama sekali, karena jalan ini hanya satu koridor dan pastinya ia bisa melihat wujud orang yang menimbulkan suara langkah kaki selain dirinya.
merasa ada yang tidak beres, ia langsung berlari terus sembari menutup matanya. tak khawatir menabrak sesuatu karena jika ia lurus maka yang ia dapatkan adalah ruangan besar tempat keluarganya berada.
bruk!
"AAAAAA!!" kelvin spontan berteriak ketakutan saat merasa dirinya menabrak seseorang, ia terduduk dilantai dengan air mata yang mengalir.
"hei ada apa?"
kelvin memberanikan diri mendongak saat mendengar suara pemuda.
itu jorveno, astaga.
tangan jeno refleks membantu kelvin untuk bangun, dengan badan gemetar dan isakan kecil kelvin berusaha berdiri tegak.
"m-maaf.." kelvin berujar dengan wajah tertunduk takut dan malu.
jeno memutuskan memapah kelvin menuju para orang berada.
"oh ya ampun?! kau kenapa, kell?!" winni yang asik berbincang langsung refleks menuju jeno yang memapah tubuh lemas kelvin.
mendengar teriakan winni, semua mata tertuju pada mereka bertiga.
yufen melangkah menuju kelvin dan menuntun kelvin untuk duduk disofa, sedangkan jeno memutuskan untuk duduk disofa lain sembari menatap kelvin yang terduduk lemas disofa.
setelah menenangkan kelvin yang bergetar ketakutan, winni dengan hati hati bertanya apa yang terjadi.
dengan penuh usaha menceritakan tentang suara langkah kaki, semua diluruskan dengan berfikir positif bahwa itu suara langkah kaki milik jeno.
kelvin memang tidak suka hal yang berkaitan dengan horror, dia penakut.
seseorang yang berada disofa lain memandang sosok di belakang sofa kelvin yang menunduk dengan rambut kusut panjangnya.
. . . . .
~TBC~ haiden : haechan john : johnny chittaphon : ten
n : story pertama gw yg genre mistis gini, klo ga bikin merinding oke okein ajalah ya, baru pemula wkwk. vomentt gezzz, tungguin up nya yak.