Maaf lama update lagi usaha bikin cerita oneshot walaupun kayaknya jadinya aneh. Hehe...
Yukk langsung aja!
Met baca...
------------->>>>>
Beberapa minggu kemudian.
Laze P.O.V
Aku terbangun dari tidurku, kurasakan 2 tangan sedang memelukku erat. Membuatku merasa sangat nyaman. Kulihat kanan dan kiriku, ada Kein dan Luca yang sedang menatapku.
Sejak aku menerima Luca juga sebagai pasanganku. Kein juga sedikit demi sekit mulai menerima Luca. Selain itu belakangan ini terlihat keduanya mulai akrab dan tidak pernah ribut terutama tentang diriku.
Kami juga sering berhubungan badan bersama. Supaya keduanya tidak selalu ribut. Pada akhir hanya aku yang kewalahan karena keduanya.
"Sayang... bagaimana tidurmu?" Ucap Kein.
"Nyenyak seperti biasa Kein..." Ucapku sambil berusaha menggerakan tubuhku tetapi tubuhku terasa sangatlelah sehingga tidak bisa bergerak.
"Laz.... aku menginginkanmu..." ucap Kein kembali padaku sambil menggerakan tangannya di dadaku yang telanjang.
"Aku juga menginginkan mu Laz..." ucap Luca sambil mengecup keningku.
"Aku lelah... bukannya kita sudah melakukannya tadi malam?" Ucapku
"Ya... tadi malam kamu begitu menggairahkan... bahkan sepertinya kamu lebih sensitif dari biasanya... kamu ingat berapa kali kamu mencapai klimaks?" Ucap Kein mengodaku sambil menghisap kecil punggung leherku. Membuatku mendesah karenanya. Lalu mulai memilin putingku dengan lembut.
"Hhh... akkhh..."
"Laz.. cium aku..." ucap Luca sambil mendekatkan wajahnya padaku. Aku pun menciumnya. Kenapa rasanya tubuhku lebih sensitif dari biasanya...
"Mmhhhh annhhh" aku mencapai klimaks tanpa kusangka. Membuat Luca dan Kein terdiam menatapku dan berhenti melakukan aktifitasnya.
"Aku rasa... aku tidak enak badan... aku... uegghh" ucapku merasa tiba-tiba pusing dan mual. Luca dan Kein mulai terlihat khawatir ketika melihatku.
"Aku mau...eeghh muntah..." ucapku sambil berusaha bangun dari tidurku. Luca dan Kein pun akhirnya membantuku untuk bangun. Napa rasanya mual sekali..?
+++
Kein P.O.V
Aku membantu Luca untuk memapah Laze yang begitu lemas menuju kamar mandi. Apa ini karena kami berdua selalu melakukan hubungan hampir tiap hari? Apa kami membuat Laze sakit? Astaga... semoga Laze baik-baik saja.
"Aku... udah ga... tahan.. ueghhh..." ucap Laze membuatku tambah khawatir. Aku pun menggendongnya dan membawanya langsung ke kamar mandi diikuti oleh Luca dibelakangku.
Sesampainya disana Laze mengeluarkan semua yang ada didalam perutnya. Jujur saja aku bingung dengan apa yang terjadi. Mungkin lebih baik aku menanyakannya pada Kak Iza dan Kak Lota.
+++
Luca P.O.V
Kami berdua pun kembali memapah Laze kembali ketempat tidur. Kami pun menidurkan Laze ketempat tidur. Kulihat Laze yang terlihat lemas karena baru saja mengeluarkan isi dalam perutnya. Ku pegang tangannya yang terasa begitu dingin.
"Laz... kamu sudah baikkan?" Ucapku khawatir.
"Aku.. ga tau Lu.. ini pertama kalinya aku merasa seperti ini." Ucap Laze membuatku bingung apa yang sebenarnya pada Laze.
"Lu... kamu bisa jaga Laz... aku akan memanggil Kak Iza, Kak Lota, dan Kak Mika." Ucap Kak Kein Padaku. Setelah itu Kak Kein pun pergi meninggalkan kami berdua didalam kamar.
"Laz... tidurlah... istirahatlah... mungkin setelah istirahat kamu akan baikan." Ucapku sambil duduk disampingnya. Laze pun menganggu dan mulai memejamkan matanya.
Laze sakit apa itu karena kami terlalu sering melakukannya ya? Semoga saja Laze baik-baik saja. Mungkin Kak Lota bisa membantu Laze karena Kak Lota lumayan mengerti tentang penyakit-penyakit berikut obat-obatannya.
+++
Author P.O.V
Beberapa saat kemudian Kein masuk kedalam kamar dengan membawa Iza dan Lota bersamanya tanpa Mika. Mereka bertiga pun menghampiri Luca yang sedang menemani Laze yang sedang tidur. Wajah Laze saat itu terlihat sangat pucat. Lota pun menghampiri Laze dan duduk di kasur disamping Laze. Lalu memeriksa denyut nadinya Laze, dan memegang perut Laze yang menurut Lota terlihat berbeda.
"Baiklah... kalian berdua calon suami Laz... mulai sekarang kalian harus berhenti bercinta dengan Laz..." Ucap Lota pada Luca dan Kein. Membuat keduanya kaget termasuk Iza yang ikut kaget.
"Laz... sepertinya hamil dan sepertinya sudah sekitar 1 bulan umurnya... jadi berhentilah bercinta setiap hari jika kalian tidak ingin membuat anak kalian mati." Ucap Lota sepertinya marah pada Luca dan Kein.
"Hamil?!" Ucap Kein, Luca dan Iza berbarengan.
"Bagaimana bisa?" Ucap Kein tidak percaya.
Wajar saja para pangeran kegelapan itu tidak percaya kalau Laze hamil. Alasan pertama sudah pasti karena Laze itu Anak lelaki. Alasan kedua karena pangeran kegelapan tidak bisa mempunyai anak. Biasanya mereka lakukan untuk menambah orang golongan bangsa kegelapan adalah dengan mengubah manusia menjadi salah satu dari golongan bangsa kegelapan. Bukan dengan melahirkan seperti manusia.
Ini adalah pertama kalinya bangsa kegelapan akan memiliki anak dari bangsa manusia. Bisa dibilang ini adalah keajaiban untuk bangsa kegelapan.
"Aku juga tidak mengerti. Tapi ini pertama kalinya bangsa kita bisa memiliki keturunan. Laze memang selalu mengejutkan." Ucap Lota sambil tersenyum.
"Ini keajaiban..." gunggam Iza tidak percaya. Lalu melihat kedua ayah dari anak Laze.
"Anakku..." ucap Kein dan Luca bersamaan. Membuat keduanya tersenyum karena sudah terlalu sering berbicara bersamaan seperti tadi.
"Anak kita..." ucap Kein dan Luca senang.
"Maaf kalau aku mengganggu kesenangan kalian berdua. Jika terus seperti ini Laze... dalam bahaya..." ucap Lota memudarkan kebahagiaan yang baru saja dikabarkannya. Lota pun menunjuk wajah Laze yang lebih pucat dari sebelumnya.
+++
Ditempat berbeda terlihat Mika yang kembali mengunjungi wanita peramal dari sekutunya yang siap ditanya apapun oleh Mika.
"Aku rasa... aku tau apa yang harus aku lakukan untuk membuat mereka menderita." Ucap Mika menyeringai sambil menunjukan gigi taringnya yang sangat tajam dan runcing.
"Apa yang akan kamu lakukan pangeranku?" Ucap peramal wanita tersebut.
"Melakukan sesuatu agar mereka melemahkan pertahanan mereka dan tuanmu... kalian semua bisa menyerang keluargaku sesuka kalian semua." Ucap Mika pada orang-orang sekutu yang ada disekitarnya sambil tertawa kecil.
Aku sudah tidak sabar untuk menghancurkan kalian semua... ucap Mika dalam hati sambil tersenyum puas.
-------->>>>>
Akhirnya selesai juga. Kayaknya ceritanya lebih pendek dari sebelumnya. Trus kayaknya agak aneh deh..
Jangan lupa Vomentnya ya...
Makasih dah baca.
ZenoYuichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pangeran Kegelapan (Finish)
VampirosWarning!!! 18+ Yaoi content. Cover diambil dari google. Pengantin pangeran kegelapan ya, itu adalah Laze. Karena itu lah seumur hidupnya Laze tidak dapat melihat karena matanya yang berwarna merah terang itu ditutup oleh kain. Mata berwarna merah ad...