O3 - Permen Bucin

23 3 3
                                    

Lestari menyebutkan satu per satu catatan nama-nama orang beserta lomba yang di ikuti. Niken, Anggun, Nomi dan satu temannya lagi mengikuti lomba membuat kerajinan dari barang bekas yang nantinya akan di laksanakan di dalam ruangan. Aleisha, Lestari, Rani dan Rina mengikuti lomba Musikalisasi Puisi. Kelvin mengikuti lomba Desain Grafis. Serta lomba yang di ikuti oleh teman-teman yang lainnya.

“Bener bener gak ada yang mau ikut lomba nyanyi ni?” Tanya Lestari sedikit ngegas. Menjadi sekretaris kelas memang cukup berat. Yang ada pengalaman, boleh yuk curhat di kolom komentar bagian ini, hihi.

Tak ada yang menjawab. Lestari menghela nafas lelah, “Oke gapapa.” Padahal kelas Niken termasuk kelas yang dapat di katakan paling famous lah di antara kelas lain yang sejurusan. Entah karena apa.

Tak terasa jam pulang pun tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa jam pulang pun tiba. Niken segera merapikan alat tulis dan beberapa buku yang berada di atas meja. Begitu pula dengan teman-teman yang lainnya.

Nomi tiba-tiba menghampiri Niken, “Itu khe tadi ngapain naruh permen di motor orang?” Tanyanya. “Motor siapa sih itu?”

“Ntar khe tau kok,” Jawab Niken seadanya. “Bentar Nom, jangan pulang dulu ya.” Memang biasanya Niken dan Nomi saat pulang sekolah selalu barengan, yaa seperti teman pada umumnya.

Alis Nomi menyatu, “Nungguin siapa?”

Niken mendekat dan membisikkan sesuatu, “Cowok-cowok,” Bisiknya dengan sangat pelan.

Nomi terlihat terkejut. Dalam pikiran Niken, pasti Nomi mengira ia menyukai salah satu cowok di kelas ini. Kan, benar saja, Nomi langsung menatapnya dengan tatapan menggoda ‘cieeeee’

Niken memutar bola matanya malas, “Bukan cuk. Makanya tunggu bentar ah,” Tiba-tiba ide lain muncul lebih masuk akal, “Eh kita duluan aja deh Nom, ayo.” Niken langsung menarik tangan Nomi menuju parkiran. Nomi yang di tarik hanya bisa pasrah.

“Anggun, Aleisha, aku duluan ya.” Pamit Niken kepada mereka dan di balas oleh anggukan.

Saat di parkiran Nomi memandang Niken dengan aneh, “Ngapain kesini anjer, motor khe kan di sana cuk.” Ujar Nomi heran. Masalahnya motor Niken dimana, orangnya dimana. Kan Nomi jadi bingung yak, di tambah lagi gerak geriknya aneh banget. Niken hanya menyengir saja, “Ih Nom, kita kayak pura-pura ngapain gitu kek. Sampai cowok-cowoknya dateng.”

Anehnya Nomi masih terlihat syok, “Sumpah khe seriusan suka sama salah satu di antara mereka?”

Niken memukul pelan kepala Nomi yang sudah berbalut helm, “Ngga anjeng,” Secara tiba-tiba Nomi menepuk lengan Niken dengan cepat, “Itu cuk, itu mereka.”

Niken melotot, “Nom anjir, kecilin. Kita pura-pura ngobrol aja.” Paniknya.

Benar dugaan Niken. Ternyata Rana pulang bersamaan dengan cowok-cowok di kelas. Niken ingin menampar Nomi saja rasanya, dari tadi mata Nomi tak lepas menatap gerombolan itu.

Nomi melotot sambil menutup mulutnya, lalu melihat Niken dengan tatapan ‘sumpah’ dan Niken membalas dengan tatapan juga ‘apa cuk?’

“Khe beneran suka sama Rana?” Serius. Ini adalah suara terkecil Nomi yang pernah Niken dengar selama ini.

Detik itu juga mereka mendengar suara, “Vin, sini dulu.” Itu suara Rana, sedikit teriak memanggil temannya. Kelvin datang menggunakan motornya menghampiri sumber suara.

Rana melepas permen yang menempel di motornya. Ia membaca tulisan belakang permen tersebut. Rana mengulum bibirnya menahan senyum. ‘ck, apasih’ batinnya. Ia tak boleh terlihat seperti ini. Harus tetap cool. Rana membuang permen itu ke tanah. Interaksi mereka jelas tak luput dari pandangan kedua perempuan yang berlagak seakan-akan tak tau apa-apa.

Kelvin langsung mengambilnya. Alisnya mengerut sekaligus terkejut. Kemudian permen itu di rampas oleh Bayu yang sudah penasaran setengah mati. Teman-temannya yang lain juga terlihat heboh. “Cie Rana ada fans ni ye,” Ujar salah satu di antara mereka.

Kelvin langsung melayangkan tatapan menggodanya, “Aitt Rana,” Tak lupa siul kecilnya.

Rana berdecak kesal. Namun sialnya ia malah salah tingkah senyum senyum tidak jelas.

 Namun sialnya ia malah salah tingkah senyum senyum tidak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

wellcome 2023 🤍
happy new year semuanyaaaa !❣️

wish kalian apanih di tahun ini?

for us [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang