"Hey, lihat, lihat." Bisik seorang gadis pada teman di sebelahnya
"Huh, ada apa?" Tanya temannya itu
"Ada Oikawa-san, kyaa!" Gadis tadi menjerit tertahan
"Oh, kau benar. Kyaa!" Temannya juga ikut menjerit tertahan
Gatal, telinga seseorang gatal karena mendengar bisik bisik yang keras. Kenapa tidak langsung bicara saja?!
"Tapi, kenapa selalu ada perempuan tidak tahu malu itu?" Tanya temannya
"Entahlah, dia seperti benalu untuk Oikawa-san." Jawab gadis itu.
Muncul perempatan di dahi yang mendengar tadi, ia menepuk nepuk laki-laki yang ada di depannya sekaligus orang yang menjadi topik gadis gadis tadi.
"Ne, ne, Tooru." Panggilnya.
"Lihat, dia bahkan memanggil nama belakang Oikawa-san." Bisik gadis tadi
"Iya, dasar tidak punya sopan santun." Setuju temannya.
Yang di panggil pun berhenti lalu berbalik
"Ada apa (Name)-chan?" Tanya Oikawa
(Name) pun tersenyum dengan paksa, sambil melanjutkan maksud ucapannya.
"Aku mendengar kalau ada benalu di dekat mu, apa itu benar Tooru?"
Oikawa hanya bisa memiringkan kepala, beberapa saat kemudian ia mengerti lalu terlintas ide jahil.
"Ah, kau benar. Itu ada." Jawab Oikawa
(Name) kesal. Perempatan kesal tadi bertambah ketika laki laki ini mengatakan jawabannya.
"He, di mana itu? Aku ingin melihatnya." Tanya (Name)
"Ini, di depan ku." Jawab Oikawa
"..." Jeda sebentar setelah jawaban Oikawa
"Shine." Umpat (Name), setelah itu berjalan lebih dahulu meninggalkan dua laki laki yang berjalan bersamanya.
Iwaizumi menghela nafas sedangkan Oikawa tidak bisa berkata-kata akibat terkejut.
"Kau sudah berteman dengan (Name) berapa lama Oikawa? Dia akan tersinggung jika itu menyangkut tentang dirinya dan ucapan orang terdekatnya. Bodoh." Ucap Iwaizumi
"Ta-tapi Iwa-chan, aku hanya ingin bercanda karena dia sedang kesal. Bukan berarti aku benar benar menganggapnya benalu." Panik Oikawa
"Berhenti mengoceh dan susul saja dia." Ujar Iwaizumi
"Ba-baiklah." Oikawa langsung berlari ke arah (Name) tadi pergi.
⋆ ˚。⋆୨୧˚Zone˚୨୧⋆。˚ ⋆
(Name) menggerutu karena ejekan Oikawa, harusnya ia tidak menanyakan hal yang jelas di hadapannya.
"Ah, ini taman belakang." Ucap (Name).
Ia berjalan tanpa berpikir akan kemana ada berakhir di taman belakang. meskipun begitu, taman ini tetap terawat. Berterimakasih kepada penjaga kebersihan di sini.
(Name) menduduki salah satu kursi taman yang tersedia, menikmati kesunyian dan kebodohannya.
"Kekanak-kanakan sekali, kenapa aku harus marah karena mendengar kebenarannya?" Tanyanya pada diri sendiri
"Mungkin kesal karena masalah terus datang, atau bagaimana?" Masih menanyakan hal itu kepada dirinya.
"Mungkin kau kesal karena kau tidak terpesona oleh ku, (Name)-chan." Jawab seseorang di samping (Name)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zone [Oikawa Tooru]
FanfictionOikawa Tooru x Reader Oikawa yang sering tebar pesona selama ini ternyata ada yang menyokongnya dari belakang, yaitu (Name). Tapi apa kalian tahu arti terjebak pada zona yang bintang 1? "(Name)-chan, kau terlalu biasa untuk ku. Namun, kau membuat...