8. Galak.

136 19 6
                                        

(Name) memasuki kelasnya dengan helaan nafas lelah. Sebenarnya kelas ini memang lebih berat dari dua tahun lalu, entahlah mungkin keadaan yang membuat (Name) ingin menyerah di tahun terakhir yang masih baru memasuki semester awal.

Sistem duduk yang menempatkan dirinya duduk di pojok belakang, membuatnya menjadi mendapat perhatian lebih. Memang bisa lewat pintu belakang, tetapi itu sama saja karena (Name) sudah mendapatkan title 'Perempuan yang selalu menempel dengan Kapten Tim Voli' padahal sebaliknya.

Bisik bisik yang selalu ia dengar memang mengganggunya, itu sebabnya earphone dengan alunan musik yang membantunya tuli akan hal tadi dan isi galerinya penuh dengan hasil potret kesukaannya yang bisa mengalihkan pandangan (Name). Ditambah, kursi didepannya sengaja di kosongkan oleh wali kelasnya.

Tiba-tiba ada yang meletakan onigiri dan susu vanilla di atas meja (Name).

"Belum sarapan kan?" Tanya Oikawa, pelaku yang memberikan onigiri dan susu vanilla kepada (Name)

Seketika keadaan kelas menjadi semakin ramai karena tindakan Oikawa yang ternyata membawa Iwaizumi juga ke hadapan (Name).

"Ya, terima kasih." Tidak ada reaksi berlebihan dari (Name). Ia hanya membawa pemberian dari Oikawa tersebut.

"Susu Vanilla?" Tanya (Name)

"Ayolah, jangan meminum soda pagi pagi." Oikawa meraih kursi kosong di depan (Name) sedangkan Iwaizumi tetap berdiri di samping meja (Name)

"Hajime.." Rengek (Name)

"Tidak, minum itu atau tidak jadi ku belikan es krim nanti?" Ancam Iwaizumi

"Baiklah, baiklah." (Name) hanya bisa pasrah saja.

(Name) melanjutkan kegiatannya melihat lihat isi galerinya tanpa menyentuh makanan yang Oikawa bawa. Membuat laki-laki tadi melihat ke arah Iwaizumi yang juga heran karena (Name) tidak meminum minuman yang diberikan.

"Tidak kau makan?" Tanya Iwaizumi

"Nanti saja, anak-anak ku meminta untuk lebih diperhatikan." Jawab (Name)

"Kapan kau mengandung?" Tanya Oikawa

"Kemarin malam." Jawab (Name)

"SIAPA SUAMI MU (NAME)?" tanya Oikawa terkejut.

(Name) mengorek sebelah telinganya yang melingking karena suara teriakan Oikawa.

"Diamlah Tooru, kau merusak gendang telinga ku." Ucap (Name)

"Tapi siapa suami mu sampai sampai kau mempunyai anak?" Tanya Oikawa

"Kau."

"Aku?"

"Ya."

"Kapan kita menikah?"

"Kemarin sore."

"Kemarin sore aku masih latihan (Name), apakah kita menikah di gymnasium?"

"Ya."

"Masa?"

"Diam lah Tooru!"

Oikawa tertawa melihat (Name) kesal karena pertanyaan konyolnya.

"Halo sayang ku, ayo kita membuat anak kita yang lucu." Goda Oikawa

"Oikawa!" (Name) benar benar kesal dengan Oikawa.

"Ayo (Name), marga mu juga akan berganti menjadi Oikawa." Tambah Oikawa.

(Name) melihat ke arah Iwaizumi.

"Hajime.." Rengek (Name)

"Oikawa." Tegur

Yang ditegur hanya bisa mengerucutkan bibirnya.

Zone [Oikawa Tooru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang