7. Latih Tanding. (Real)

139 21 2
                                    

Hari ini yang (Name) dengar adalah hari latih tanding Klub Bola Voli Seijoh dengan Klub Bola Voli Karasuno.

Tetapi sepertinya (Name) tidak bisa melihat itu, karena..

"(Lastname)-san, bagaimana dengan ide konsep ini?" Tanya perempuan berambut pendek serta kacamata kotak besar yang bertengger di hidungnya.

(Name) melihat ke arah ponsel perempuan tadi, ia melihat konsep typography yang simpel namun terlihat berbobot. Seketika mata mc kita ini berbinar.

"Ide yang cemerlang, Nakanaya-san!" Seru (Name)

Seketika mulut (Name) dibungkam oleh tangannya sendiri, ia terlalu excited melihat hal baru namun menarik perhatiannya.

Perempuan berambut pendek tadi tersenyum miring, lalu jarinya bergerak membenarkan kacamatanya yang sudah kita ketahui bahwa dia adalah Nakanaya. Nakanaya Rea yang menjadi partner (Name) dalam tugas membuat poster dari klub Fotografi kali ini.

Mereka sedang berada di kelas Nakanaya untuk merundingkan konsep apa yang akan mereka gunakan, mereka sudah terjebak di sini 1 jam sebelum bel sekolah berbunyi dan untungnya jam pelajaran terakhir, gurunya sedang berhalangan hadir.

"Jangan remehkan kekuatan orang yang berselancar di dunia internet, (Lastname)-san." Ucap Nakanaya masih dengan posenya tadi

"Sudah kuduga, ide ini adalah ide cemerlang!!!" Seru Nakanaya sambil bangkit dari duduknya.

Sontak (Name) terkejut dengan tingkah partnernya yang satu ini, lalu ia tertawa sambil memegang kameranya.

Nakanaya yang sadar akan tingkah kekanak-kanakan nya langsung duduk kembali sambil menahan malu, (Name) yang sudah meredakan tawanya meminta maaf atas tawanya.

"Maafkan aku Nakanaya-san, karena mentertawakan mu. Tapi, aku sungguh sungguh ketika mengatakan ide mu itu ide cemerlang. Aku bahkan tidak bisa membayangkan hal itu sebelumnya." Ujar (Name)

Nakanaya hanya terkekeh saja. (Name) yang tidak mengerti hanya bisa memiringkan kepalanya.

"Ternyata kau orang yang menyenangkan ya, (Lastname)-san." Ucap Nakanaya

(Name) sungguh tidak mengerti, dari mana 'menyenangkan'-nya?

"Benar kata orang, jangan melihat orang dari luarnya saja." Lanjut Nakanaya

"Apakah aku orang jahat?" Tanya (Name) sambil menunjuk ke diri sendiri.

Nakanaya melihat sebentar ke arah (Name), "Ya, mungkin tidak. Hanya saja kau berbeda dengan yang rumor yang beredar di luar." Ucapnya

"Tidak semua rumor tentang ku itu benar dan tidak salah juga." Ucap (Name) sambil mengingat beberapa rumor yang terdengar di telinganya.

"Kudengar dia adalah seorang pelacur yang menggunakan tubuhnya untuk uang."

"Benarkah? Pantas saja dia dekat dengan Oikawa-san, ia hanya ingin keuntungan saja."

"Tapi ku dengar Ibunya meninggal karena penyakit menular."

"Apakah Ibunya juga seorang pelacur?"

"Dia penjudi, Ayahnya bahkan memakan uang perusahaan dengan dalih kerugian distribusi."

"Apa? Dalam kata lain Ayahnya korupsi?"

"Ya! Anaknya jalang, Ibunya penjudi, dan Ayahnya korupsi, bagaimana ia bisa dekat dengan Iwaizumi-san?"

"Aku kasihan kepada Oikawa-san dan Iwaizumi-san karena ditipu jalang itu."

"Kenapa dia tidak mati saja?"

Zone [Oikawa Tooru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang