5. Keributan.

103 18 0
                                    

(Name) berlari menuju Oikawa yang dikerumuni anggota.

"Dia terluka saat latih tanding, dan itu tangan kanannya." Jelas Iwaizumi.

(Name) langsung duduk di hadapan Oikawa yang sedang tersenyum saja, melihat keadaan lukannya dan bersyukur karena hanya terkilir bukan patah.

"Tolong kotak P3K-nya." Pinta (Name)

Anggota yang memegang kotaknya langsung menberikannya kepada (Name). Dengan telaten (Name) membersihkan kotoran yang menempel di luka tersenbut secara pelan namun Oikawa tetap meringis kesakitan.

"Bodoh. Sudah tahu sakit, kau malah terluka." Omel (Name)

"Maaf." Ucap Oikawa.

"Apa kau lupa kalau tanganmu itu berharga apalagi kau itu Kapten tim ini?" Tanya (Name)

"Maaf." Lagi lagi hanya itu yang bisa Oikawa ucapkan.

"Sebenarnya apa yang membuat mu melukai tangan kanan mu ini, Tooru?" Tanya (Name)

Oikawa memalingkan wajahnya, memilih tidak melihat sang gadis khawatir kepadanya yang dari tadi memenuhi kepalanya.

(Name) mencondongkan tubuhnya hingga dapat berbisik tepat di telinga Oikawa.

"Apa karena orang membicarakan ku, Tooru?" Tanyanya dalam bisikan.

Oikawa tidak menjawabnya dan tetap memalingkan wajahnya, membuat (Name) menghela nafas dan dengan segara melilit luka sang Setter dengan rapi. Setelah selesai ia berdiri dan bertanya kepada Iwaizumi.

"Siapa?"

Iwaizumi hanya menggerakan kepalanya ke arah Yahaba dan (Name) mengerti itu. Ia langsung berjalan menuju kouhai kawaii nya dan berhadapan langsung.

"Kau, ikuti aku." Ucap (Name) kepada Yahaba

Namun Yahaba hanya memutarkan bola matanya dan tidak menuruti ucapan dari gadis di depannya.

(Name) tersenyum lebar, setelah itu mencengkram kerah kaos yang di pakai Yahaba dengan kuat dan menyeretnya ke dinding terdekat. Tentu kejadian ini terlihat oleh semua anggota yang hadir di sana.

"Tunggu, (Lasname)-san, a-ada apa ini?" Tanya Yahaba sambil berusaha melepaskan cengkraman senpainya namun tidak berhasil.

(Name) melempar tubuh Yahaba ke dinding hingga terdengar suara keras benturan antar keduanya, membuat sang kouhai hanya bisa jatuh terduduk sambil merasakan nyeri di punggungnya.

"(Lastname)-san, apa apaan maksudnya in-"

"Diam dan dengarkan aku, Yahaba Shigeru." Potong (Name) sambil berjongkok di depan Yahaba. Sang gadis membuat percakapan itu hanya terdengar oleh keduanya

"Kau boleh mengatakan apapun tentang ku, baik itu hal negatif atau positif. Kau boleh menjelek-jelekan ku, baik di depan maupun di belakang. Kau bahkan boleh melakukan kekerasan kepada ku, baik ke sekolah maupun di luar sekolah." Tutur (Name)

"Tapi, jangan lakukan itu di depan Tooru ataupun Hajime." Tegasnya dengan sorot mata dingin yang membuat Yahaba tidak bisa mengatakan apapun.

"Sudah ku bilang kau bebas menindasku sesukamu saat pertama kali Tooru marah kepada mu dulu, tapi kau malah melakukan hal tidak berguna dengan menjelekkan diriku di jangkauan Tooru?"

Sebenarnya, Yahaba dan (Name) pernah terlibat perseteruan seperti ini. Namun karena Oikawa tidak mengetahui itu dan hanya Iwaizumi yang tahu, urusannya selesai hanya dengan omongan (Name) yang mengizinkan Yahaba bertindak sesukanya. Oleh karena itu juga Yahaba tidak menyukai (Name) hingga saat ini.

Zone [Oikawa Tooru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang