bertemu

24 3 0
                                    

(Name) membuka mata nya yang tertutup saat membuka mata (name) kaget karena ia sedang tidak bersama yang lain nya. (Name) melihat ada sebuah pintu lalu (name) mendekati nya

"Pintu apa ini?" (name) bertanya kepada dirinya sendiri

"Hmm buka gak yah?" monolog (name)

''Banyak omong banget gue au ah"(name) sembari memegang gagang pintu tersebut

Saat (name) membuka pintu tersebut ada seseorang yang berada di depan (name) yang membuat nya berteriak cukup keras

"Setannnnn!!!!!" teriak (name)

"Aaaaarrrhhhggg" teriak seorang pria

"(Name)?" panggil seorang lagi

"Ha?" (name) membuka mata nya dan melihat ke arah sumber suara

"Akaashi?" (name) mengeluarkan air mata nya

"Loh" oikawa dengan keheranan

"(Name) kamu beneran kesini? " akaashi masih tidak percaya dengan kehadiran (name)

"Akaashi" (name) berjalan mendekati akaashi

"Hai" ucap akaashi juga mengeluarkan air mata nya

(Name) tertunduk dan juga ia menangis, akaashi mengelus kepala milik (name) dan menenangkan kan nya

"Kenapa? Aku gak papa loh jangan nangis yah" ucap akaashi menyeka air mata milik (name)

(Name) mengangguk ia kembali melihat ke arah belakang yang ternyata adalah oikawa

"Dih gue di bilang setan" oceh oikawa

"Maaf" pinta (name) pelan

"Haha its okay" jawab oikawa

"Lo kok bisa di sini?" tanya sakusa

"Mana gue tau" balas (name)

"Mana bisa gitu" ucap sakusa

"Bisa bisain aja" (name) sinis melihat sakusa

"Dih kek liat apa aja lo" ucap sakusa

"Iya gue lagi liat sampah masyarakat" pinta (name)

Oikawa dan akaashi tertawa melihat kelakuan kedua temannya itu

"Tangan kamu kenapa?" tanya akaashi melihat ke arah tangan (name) yang mengeluarkan darah

"Ah iya tadi kena kaca" jawab (name)

"Mampus" ucapan sakusa dapat di dengar oleh (name) dan mendapatkan sinisan dari (name)

"Apa?" tanya sakusa kepada (name)

"Awas lo" (name) menunjuk kearah sakusa dengan wajah yang marah "kak shinsuke mana?" sambung (name)

"Sampai di sebuah ruangan di situ lampunya hidup mati hidup mati terus dalam hitungan detik doang yah gitu aku nyasar sama mereka" jelas akaashi sembari menghela napas nya

"Loh sama dong" ucap (name)

"Mungkin sih" balas oikawa

"Akaashi ayok cari kakak" ucap (name) sebagai permintaan

"Yaudah ayok" akaashi

Mereka berempat melanjutkan perjalanan untuk mencari yang lain nya,
Setelah hampir 2 jam berjalan mereka bertemu dengan osore yang sedang duduk di atas sebuah lemari dan sedang memainkan kaki nya

"Si- siapa dia?" tanya (name)

"Dia..." oikawa

"Yahoo~" sapa dari osore "eh ada tamu baru nih" sambung osore turun dari atas lemari

Osore mendekat ke (name) dan memegang dagu nya

"Kau cantik" ucap osore

"Menjauh dari (name)" akaashi menarik pergelangan tangan (name) sehingga ia berada di belakang akaashi

"Ara? Emang kenapa kalau aku mendekati nya? Apa kau akan marah?" tanya osore dengan raut wajah yang tidak enak untuk di pandang

Okay di sini author bingung dengan raut wajah yang apa jadi yah gini aja ok lanjut

"Kalau iya?" tanya akaashi

"Hahaha apa kau menyukai nya?" tanya osore dengan tersenyum

"...." akaashi terdiam mendengar pertanyaan osore

"Siapa kau?" tanya oikawa

"Kau mengganggu saja, nama ku osore" oceh osore

"O so re?" sakusa dengan terbata bata

"Gak bukan osore tapi sore yaiyalah osore jangan di ulang lagi" osore yang terus saja mengoceh

"Eh lo yang bilang rumah gue kotor kan ya? Wah kebetulan kita bertemu kalau gitu ayo main kejar kejaran" osore tersenyum menyeringai

Osore mengeluarkan pisau dari saku rok nya lalu mulai berjalan pelan sakusa,akaashi,oikawa dan (name) yang melihat itu mempunyai niat untuk segera lari

"Lari" ucap akaashi yang di dengar oleh (name) namun (name) tidak mendengar nya begitu jelas

"Ha? Ap- ehhhh" belum lagi (name) menghabiskan perkataan nya (name) di tarik oleh akaashi untuk berlari

Oikawa dan sakusa sempat beberapa kali melempar pandangan satu sama lain sebelum mereka mengikuti akaashi dan (name)

"Apa apaan lo kok loading?" tanya oikawa kepada sakusa yang masih berlari

"Mana gue tau lagian lo juga kan?" tanya sakusa balik

"Ya gak salah sih, au ah yok nyusul akaashi dan (name)" oikawa

Osore tersenyum lalu mulai berlari menyusul mereka dengan sebilah pisau di tangan nya

Pov iwa

"Kita di mana sihh?" oceh bokuto

"Lo bisa diam gak sih" kesal iwa

"Yah capek gue" balas bokuto

Iwa menghela napas nya lalu mulai berbicara dengan sabar "lo mau istirahat?" tanya iwa pelan

Bokuto hanya mengangguk, iwa mencari tempat agar mereka bisa istirahat

"Itu di situ aja" tunjuk iwa ke sebuah tempat

"Iya" jawab bokuto pergi duduk dan bersandar

Mereka meluruskan kaki nya yang sedang kelelahan

Iwa melihat ke atap atap rumah dan mulai berpikiran tentang yang di katakan osore tadi

Flashback

"Lo bakal jadi terget kedua gue setelah dia yang berambut coklat"

Flashback off

"Apa Oikawa akan mati?" batin iwa

Bersambung ya guys

Huaaa bingung nama bab nya 🙃

tapi its okay author bakal berusaha sebaik mungkin huahahaha au ah bye jangan lupa vote makasih

oikawa:akhirnya gue dapat peran ya walau di bilang setan

Akaashi:pft \\tahan tawa

Oikawa:diam lo, lo ninggalin gue sama sakusa dan lo lari duluan sama (name)

(Name):gue kok di bawa bawa

Oikawa:aelah gue berujung pergi sama sakusa

Sakusa:gue juga tersiksa sama lo, udalah lo loading dulu

Oikawa:sadar diri ya lo juga

Sakusa:hm

Atsumu:giliran gue yang belom

Suna:apa kabar dengan gue

Osamu:ha?

Nay:diam lo pada atau kalian bertiga gue bikin mokad

Atsumu+osamu+suna:iya

Akaashi: yaudah guys jangan lopa vote yah sekian terima

Bokuto:gaji

Akaashi:bokuto san...

Bokuto:sory

Haunted houseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang