menghilang

22 3 0
                                    

Pov atsumu

"Huaaa kapan kita keluar dari sini" rengek atsumu

"Sabar napa" oceh osamu

"Apa sih emang lo gak mau keluar?" tanya atsumu

"Ya mau lah" ujar osamu

"Ya udah" atsumu

"Ya udah"

"Iya ya udah"

"Ya udah"

Suna hanya menyimak pertengkaran kedua upin ipin berambut abu abu dan kuning, namun telinganya terasa agak sakit mendengar perdebatan itu

"Telinga gue sakit sumpah dah" monolog suna memegang telinganya

Sementara itu atsumu dan osamu masih sibuk dalam pertengkaran mereka hingga akhirnya tercium bau amis darah yang sangat menyengat di hidung mereka

"Bau apa ini?" tanya suna

"Hah?" atsumu

"Coba lo berdua cium ada bau amis darah di sini"

Osamu dan atsumu mulai mencium bau amis darah yang di katakan oleh suna

"Loh iya ini darah" ujar atsumu

"Ini bukan darah biasa" ucap osamu "tapi ini darah manusia" sambung nya lagi

".....dari mana lo tau" serentak atsumu dan suna

"Gue manusia dan tentu gue pernah luka juga jadi gue iseng bau darah gimana gue cium deh" osamu mengucapkan nya dengan enteng

"Yah ini darah manusia benar sekali nilai seratus buat lu"

"......"

"Weh setan" tunjuk atsumu kepada osore

"Omongan lo di jaga ya"

"Ya kan emang?" tanya osamu

"Gue emang hantu tapi bukan setan-" ujar osore

"Sama aja" suna memotong omongan osore

"Be- beda" osore gugup

"Setan kok bisa malu? Bukan nya malu maluin ya?" ejek osamu

"Hah?! Apa lo bilang?" tanya osore marah

"Gak ada" osamu mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"Kalian kek nya mau mati yah?" tanya osore

"Kalau begitu sebelum kalian mati ayok main" osore tersenyum lebar

"Sumpah seram" batin atsumu

"Lari?" tanya atsumu

"Kalo lo mau mati diam aja lo di sini" ujar suna melarikan diri

"Heh teman gak ada adab lo ya" ucap atsumu

Atsumu melihat ke arah osore dan marah marah pada diri nya sendiri

"Pergi gak ya? Tapi suna sama osamu udah pergi nyusul gak ya?" rengek atsumu dengan dirinya

"Ni manusia banyak bacot" ucap osore mendekat ke arah atsumu

"Mampus lah sana lari aja gue" atsumu sembari berlari dengan kencang

"Manusia aneh..."

Author lupa kalo author juga manusia eh engga deh author anime

"Mana tu orang?" tanya atsumu yang masih berlari

Atsumu berlarian entah kemana, baginya sekarang ia harus bisa lolos terlebih dahulu dari pada mati di tangan setan

Atsumu berlari semakin kencang hingga dirinya menabrak seseorang, atsumu sudah pasrah namun dirinya belum mau mati

"Ma- maaf tapi gue belum mau mati bisa lepasin gue?" harap atsumu kepada orang yang ia tabrak

"Ini bocah napa?" tanya seseorang

Atsumu seperti mengenal suara itu ia pelan pelan membuka matanya dan melihat kedua sosok kakak kelas nya yang berada di hadapannya

"Kak shin..." ujar atsumu menangis

"Lah gue gak di sebut" semi

"Lo kok bisa lari larian gak jelas gini?" tanya shinsuke menenangkan atsumu

Atsumu tidak menjawab ia hanya menunjuk ke arah belakang yang terdapat osore yang sedang mengintip melalui dinding

Shinsuke menyipitkan mata nya lalu berdiri dan ingin mendekati osore

Namun osore segera melarikan dirinya, shinsuke ingin mengejar nya namun ia ingat bahwa tujuannya adalah mencari tsukishima jadi ia kembali kepada atsumu dan semi

"Lo sendiri?" tanya semi

"Gue sebenarnya sama osamu dan suna tapi mereka lari duluan" ujar atsumu manyun

"Gue yakin bukan mereka yang lari duluan tapi dia nya aja yang loading dulu" batin semi

"Ya udah sini" shinsuke menundukan badannya agar bisa di naiki oleh atsumu

"Naik" ucap shinsuke lagi

Atsumu hanya mengangguk ia naik ke gendongan shinsuke

Tsum ganti tempat yok

"Tu hantu namanya osore? " tanya atsumu

"Iya" jawaban singkat keluar dari mulut semi dan atsumu hanya membalas "ouh"

Shinsuke hanya diam ia menatap lurus ke depan tanpa memikirkan apa pun yang ia pikirkan sekarang hanya lah tsukishima yang entah mati atau hidup

Kek nya mati sih

Pov iwa

"Mau lanjut?" tanya iwa kepada bokuto

"Yok lah pengen ketemu akaashi gue" ucap bokuto yang hanya di balas dengan sebuah deheman

Mereka berdua melanjutkan perjelanan sampai lah mereka ke tempat awal oikawa dan juga sakusa

"Eh, ada pintu" tunjuk bokuto ke pintu
Tadi

"Iya ya"

Bokuto dan iwa saling melempar pandangan dan tersenyum seolah olah mereka memikirkan hal yang sama, bokuto langsung membuka pintu tersebut dan di bantu oleh iwa

"Ni pintu punya masalah hidup ee kok keras banget" ujar iwa

"Berhenti" bokuto

Iwa berhenti membuka pintu tersebut walau dengan keheranan

"Simsalabim abra kadabra terbukalah pintu" bokuto mengucapkan sebuah mantra untuk membuka pintu tersebut

"Apaan sih gak akan kebuka juuuuga" iwa keheranan melihat bokuto yang menunjuk ke arah pintu yang perlahan terbuka

"Kali ini doang" batin iwa

Bersambung ya guyss

Okay nah setelah bab ini akan menceritakan tentang gimana bisa osore tau nama shinsuke

Oikawa:gue gak se syok itu ngeliat sakusa mokad tapi di bikin sok dramatis

Nay:gak apa biar kek sinetron gitu biar terkenal lo

Oikawa:gue mah udah terkenal di kalangan wanita wanita cantik  terkecuali lo

Nay: "terkenal di kalangan wanita cantik terkecuali gue? Berarti gue cantik" wahahah

Oikawa:kagak gitu (mampus salah ngomong gue)

Shinsuke:......

Nay:shin tetap jadi yang utama oikawa hanya selingkuhan ke 5 aja kok

Akaashi:pfftt turut kasian

Nay:loh akaashi yang ke 3

Oikawa:gue juga turut kasian sama lo

Semi:yang ke dua?

Nay:eee kenma hehe

Akaashi: okay fine

Nay:jangan marah ya

Shinsuke:nantikan bab lanjutan yah byeee

Haunted houseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang