Mantan Lima Langkah [END]

PROLOG

"Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah."

Shit!

Evelyn mendengus kesal saat lagu Pacar Lima Langkah yang dinyanyikan oleh Iceu Wong itu ternyata masih ada di dalam playlist Spotify-nya. Ia benar-benar lupa, belum menghapus lagu legendaris itu dari playlist-nya. Lagu yang pernah terdengar begitu manis itu, membuat Evelyn teringat akan kisahnya dulu dengan si Mantan Suami. Kisah yang kini hanya bisa ia sesali.

Evelyn bersumpah akan mencari sampo yang ia dapatkan pada periode flash sale itu nanti, di kamar mandi Ravindra. Bulan lalu saja hand body favoritnya, yang dihemat setengah mati ia temukan di sudut kamar Ravindra. Evelyn menghela napas panjang saat mengurai kekesalan di dalam diri. Kapan Ravindra akan berhenti seenaknya menggunakan barang-barangnya? Toh mereka bukan lagi suami istri.

Memangnya apa yang bisa diharapkan dari laki-laki seperti Ravindra? Evelyn tidak menyesal dulu menggugat cerai.

Demi secepatnya bercerai dari Ravindra, ia memutuskan tidak terlalu mempermasalahkan harta gono-gini, asalkan hak asuh anak jatuh ke tangannya. Lagi pula harta yang mereka miliki setelah menikah tidak begitu banyak. Hanya boks bayi, stroller, dan beberapa perlengkapan bayi lainnya. Ravindra juga tidak menuntut pembagian uang tabungan yang memang sebagian besar berasal dari hasil kerjanya.

Proses perceraian mereka berjalan sangat lancar meskipun hakim berkali-kali menanyakan ulang keputusannya.

"Ibu Evelyn yakin bercerai? Suami anda good looking, baik, tidak KDRT, dan tidak selingkuh. Hanya belum beruntung dalam mencari rezeki. Toh Anda juga bekerja," tanya Pak Hakim kala itu di pengadilan.

"Saya yakin seyakin-yakinnya Pak!" Saat itu ia menjawab mantap.

Setelah melalui proses yang nyaris tanpa hambatan, akhirnya mereka resmi bercerai. Evelyn pikir, segalanya akan berjalan mudah karena ia sempat mendengar rencana jika Ravindra akan mengontrakkan rumah yang kembali ditempati selama mereka pisah ranjang. Memang beberapa bulan sebelum mengajukan cerai, ia meminta Ravindra keluar dari rumahnya. Untuk apa memelihara laki-laki yang tidak menafkahi? Ravindra pada akhirnya kembali menempati rumah lamanya, yang hanya berjarak lima langkah dari rumahnya.

Persis di depan rumahnya. Ternyata Ravindra tidak jadi mengontrakkan rumahnya dan memilih menetap menjadi tetangganya. Jadi begini lah keadaannya saat ini. Bertetangga dengan mantan suami yang hobi menjarah sampo dan lotion miliknya.