Plakk
Nafas chika memburu, tangannya sampai bergetar tandanya tamparan ia berikan itu sangat lah keras.
Matanya melirik ke christy yang masih menangis dan ketakutan.
"Apa apaan lo hah!!"teriak chika pada laki laki di depannya.
Lelaki itu mengusap pipinya yang sedikit panas akibat tamparan chika, ia tersenyum tipis menatap chika.
" akhirnya orang yang gue tunggu datang" ucap lelaki itu.
Chika bergeser memunggungi christy.
"Takut kak"
Christy memegang bahu chika, sakit rasanya mendengar christy mengucapkan kata itu dengan nada yang bergetar.
"Gue suka lihat lo marah, cantik"
Chika menepis kasar tangan lelaki itu ketika ia ingin menyentuh dagu chika.
"Mau lo apa arkang?"
"Gue mau lo, kenapa? Bisa kabulin?"
"Ar, lari ar ada guru"
Arkang menoleh ke arah guru tersebut.
"Sialan" ia pun dan temannya itu berlari meninggalkan chika dan christy.
Chika langsung memeluk christy seakan ia tau bahwa yang bisa membuat christy tenang adalah jantung mamanya yang berada di tubuh chika.
"Mama, kitty takut"
***
Chika tengah berjalan di lorong sekolag yang mulai sepi, hari ini ia harus bolos satu pelajaran karena kejadian yang menimpah christy di toilet.
Aku pikir semua orang itu baik kak, tapi nyata nya gak.
Mama juga pernah di perlakukan seperti ini, bahkan lebih kejam tapi untung ada ayah yang selamatin mama
Ucapan itu tertergiang di kepala chika, setelah membaik christy banyak menceritakan hal hal yang pernah ia lakukan.
Brakk
Chika terkejut mendengar suara yang begitu keras, ia mencari sumber suara itu, dan mendapatkan arkang yang memasuki ruangan.
"Arkang!! Bisa gak buka pintu pelan pelan aja" tegur mira.
"Santai dong, gue juga pengen ikutan kali" ucap arkang namun tatapan nya mengarah ke christy dengan senyuman menjijikkan di mata christy.
Saat ini christy sedang berada naik ke atas untuk bernyanyi.
Christy langsung tak fokus, sejujurnya masih trauma dengan kejadian di toilet tadi.
"Christy, ayo nyanyi" ucap oniel.
Tangan christy tiba tiba bergetar dan berkeringat, apalagi arkang terus menatap dirinya.
"Christy, kamu gak papa?" tanya oniel memastikan.
Namun christy langsung menyimpan microfon dan turun.
Chika yang melihat dari kejauhan kejadian itu, menatap arkang dengan tatapan tidak suka, lalu ia pergi.
"Oke, kita skip dulu tampilan oniel dan christy, kita lanjut ke peserta selanjutnya, rifa silahkan ma...." ucapan mira terpotong.
"Tunggu!" semua menoleh kearah pintu, tampak chika sedang berdiri dengan biola yang berada di tangannya.
"Gue pengen gabung di acara pensi ini" ucap chika, yang membuat adam tersenyum senang.
"Tapi gue cuma mau iringi satu orang aja"lanjut chika.