CK - 1

932 98 3
                                    

Happy Reading













Byurrr

Lelaki mungil itu hanya bisa berteriak dalam hati karena tentu saja ia tidak bisa membuka mulutnya. Dia sudah menahan nafas sambil terus mengayunkan tangannya agar bisa mencapai ke permukaan. Namun nihil karena sesungguhnya ia tidak bisa berenang. Lelaki itu hanya pasrah saat pasukan oksigen di paru-parunya sudah habis. Ia meminta maaf pada orang tuanya, teman-temannya dan semua orang yang pernah ia sakiti sebelum ia benar-benar pergi.

"Huh!"

Renjun membuka matanya saat ada oksigen masuk ke dalam lubang pernafasannya. Ia terkejut karena ia mengira jika ia sudah tidak bisa bernafas lagi. Renjun mengusap wajahnya kasar untuk menghalau sisa air di wajahnya. Tubuhnya ia dudukkan di tepi kolam air itu.

"What?! Jadi aku tadi memasuki kolam ikan yang airnya sudah menghijau seperti ini?" Teriak Renjun sambil bergidik geli melihat kolam ikan di depannya.

"Ya. Kelakuan bodohmu benar-benar membuatku malu."

Renjun menoleh saat seseorang yang memakai jubah mewah bersuara dari arah belakang. Mulut Renjun terbuka lebar saat ia melihat lelaki dengan pakaian kerajaan lalu beberapa prajurit dan dayang di belakangnya.

"Astaga! Mari segera saya bantu membersihkan tubuh anda. Saya benar-benar khawatir saat anda berjuang di dalam kolam itu." Seseorang menghampiri Renjun yang masih terkejut di sana.

"Hey kamu siapa?! Aku di mana?" Teriak Renjun saat lengannya hampir disentuh orang tersebut.

"Jangan berpura - pura lupa setelah berlaku bodoh, Lee Renjun!" Orang yang memakai jubah kerajaan itu menghampirinya lalu mengangkat tubuhnya.

"Biar aku saja. Kalian siapkan saja keperluannya."

"Heh! Apa yang kau lakukan?!" Teriak Renjun dan berusaha berontak dari gendongan orang tersebut.

"Tidak bisakah kau diam? Kau sudah membuat panik seluruh penghuni kerajaan karena menceburkan diri ke kolam ikan. "

"Kerajaan? Apa kau berhalu? Aku hanya mengikuti tantangan Haechan untuk mengambil boneka Moomin di dalam kolam renang. Oh ya dimana anak itu?" Oceh Renjun.

"Kau itu yang berhalu. " Orang itu mendudukan Renjun di dalam kamar yang sangat luas.

Renjun masih mencerna apa yang terjadi. Ia mengamati kamar yang sangat luas itu dengan saksama. Apa yang terjadi dengannya? Seingatnya ia baru saja tenggelam karena memaksakan diri masuk ke kolam renang demi boneka Moomin.

"Apa yang terjadi denganku?" Gumam Renjun.

"Siapa kau?!" Renjun bertanya pada orang yang berada di sampingnya.

"Suamimu." Jawab orang itu santai.

"Hey!!! Aku masih sekolah dan aku belum punya suami! Jangan berharap aku bisa menjadi istrimu. Seleraku itu sekelas idol!"

Orang itu menyernyit. Apakah masuk ke dalam kolam ikan bisa membuat orang menjadi gila? Mengapa istrinya menjadi seperti ini.

"Lee Renjun.."

"Margaku Huang bodoh!"

Seketika para dayang di sana memekik terkejut ketika Renjun mengatai bodoh orang di depannya.

"Ratu, anda sedang berbicara dengan Raja." Seseorang mengingatkan.

"Siapa yang kau panggil Ratu?"

"Anda tentunya. Anda Ratu Lee Renjun. "

"Ha?"













Setelah tubuhnya dibersihkan Renjun masih berdiam diri di pinggir ranjang. Ia masih memahami apa yang terjadi padanya saat ini. Keberadaannya di tempat asing ini, seorang raja dan dirinya yang dipanggil ratu. Ah benar-benar tidak masuk akal. Renjun mengamati dirinya di depan kaca. Ia memakai jubah yang sangat mewah. Seingatnya ia pernah melihat jubah ini di situs kerajaan. Renjun juga menyentuh pelan mahkota di kepalanya.

Crazy Kingdom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang