chapter 5

31 6 58
                                    

# Orang asing #

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

# Orang asing #

Ryosuke bangun terlalu pagi hari ini. Pukul 07.30 memang terlalu pagi bagi Ryosuke yang baru tidur pukul 5 dini hari. Dia bangun dan segera menuju toilet sambil memegang perutnya yang sedikit sakit. Matanya melirik sekilas ke ranjang atas sudah terlihat kosong dan rapi.

"Sudah berangkat ya? Cepat sekali!" batin Ryosuke tidak begitu peduli.

Sampai depan pintu toilet lagi-lagi Ryosuke harus sabar menahan hasrat biologisnya untuk buang air besar saat melihat pintu toilet masih tertutup rapat.

"Ah, ternyata Daiki masih di toilet." pikirnya. Dengan sabar dia kembali kekamar, tapi sudah 5 menit berlalu pintu toilet tak kunjung terbuka juga. Seharusnya dia sudah bersiap jam segini.

"Lama sekali, seperti perempuan saja!" batin Ryosuke sedikit kesal. Dia terus memegangi perutnya yang mules. Wajahnya bahkan sudah memerah karenanya. Seminggu tinggal bersama pria yang sama tinggi dengannya itu membuat Ryosuke paham akan kebiasaan masing-masing. Daiki sudah tidak ada dirumah pagi hari dan akan pulang saat sore hari. Sedangkan dirinya hanya ada dirumah pukul 4 dini hari sampai menjelang siang, membuat keduanya jarang sekali bertemu. Jika tidak salah hitung hanya 3 kali mereka berpapasan singkat. Daiki sibuk, namun Ryosuke jauh lebih sibuk lagi.

Tak tahan Ryosuke akhirnya memutuskan untuk kembali kedepan toilet, mengetuk pintu agar pria pendek itu lebih cepat. "Dai-chan cepat sedikit, aku juga ingin memakai toilet. " singkat bahkan terkesan memerintah. Namun tak ada jawaban dari dalam. Ryosuke mengetuk lebih keras. Kesal dan juga sudah tidak tahan lagi, akhirnya Ryosuke memutuskan keluar, meminjam toilet Imo pemilik rumah dilantai satu bukan ide buruk dibandingkan terus menahan hasrat biologis nya dan hanya akan berujung terjangkit penyakit, oke ini berlebihan seperti nya.

Tepat setelah Ryosuke kembali kerumah, pintu toilet terbuka. Ryosuke hampir melewati begitu saja jika saja tak menyadari ada orang asing berada didepannya. Orang itu tersenyum canggung dan sedikit menunduk menyapanya.

"Ohayou...watashiwa Nakajima Yuto desu." sapanya memperkenalkan diri dengan sopan.

Ryosuke terdiam, baru menyadari ternyata bukan Daiki yang memakai toilet selama itu. Orang baru ini rupanya. Ryosuke memang sudah dengar akan penghuni baru rumah sewa mereka. Matanya menelisik pria tiang berkulit putih bernama Nakajima Yuto itu. Ryosuke kesal saat dilihatnya aerphone tergantung dileher Yuto dan tangan itu juga dilihatnya menggenggam sebuah aephone.

"Kau menggunakan ponsel saat di toilet?" bukannya membalas sapaan Yuto, Ryosuke malah bertanya dengan sedikit kesal.

"Nani?" Yuto bingung.

"Kau bahkan memakai handset!" rasa kesal Ryosuke bertambah saat dilihatnya ekspresi tak bersalah pemuda dihadapannya itu.

"Lain kali jangan main ponsel apalagi mendengar musik dengan handset saat di toilet. Sadarilah kalau orang lain mungkin juga ingin memakainya. Toilet ini milik bersama!" Ryosuke sedikit membentak, setelah nya dia lansung pergi melewati Yuto yang diam terpaku karena terkejut.

Kotoba wa iranai (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang