13. The Truth

55 5 0
                                    

Saat Sanders pulang nanti, Millie akan memilih berpura pura tidur, ia bingung bagaimana menghadapi Sanders, selama ia mengenal Bram lebih dari 5 tahun, Bram tidak pernah membohongi atau berbuat jahat padanya, sedangkan Sanders pernah melakukan tipuan sehingga mereka menikah. Apa kebohongan Sanders yang akan diungkap Bram?

Ketika mendengar Sanders memasuki rumah Millie cepat cepat memejamkan mata dan berpura pura tidur, ia merasakan Sanders mendekat dan mengusap rambutnya lembut dan mengecupnya hati hati.

Dalam hatinya, Millie bertanya, "Apakah seseorang yang hanya mengandalkan nafsu akan berbuat seperti ini? Kecupan dan usapan Sanders terasa tulus.
  Bahkan Sanders setelah mandi langsung memilih tidur sambil memeluknya, tidak membangunkannya untuk melayani gairahnya. 

Pagi hari, Millie bangun sepagi mungkin, menghindari kemungkinan serangan fajar dari Sanders, untunglah pagi itu Sanders ada meeting, sehingga mereka sarapan dengan terburu2, Millie berusaha tenang dengan tetap melayani Sanders dengan manis di meja makan dan membalas pelukan Sanders saat mau berangkat agar Sanders tidak curiga dengan kegelisahan hatinya. 

***
Millie yang sudah tidak tenang, langsung berangkat ke cafe setelah Sanders pergi. Bram sepertinya belum datang, Millie menunggu di kantor sambil menghirup teh dengan daun mint, berharap dapat meredakan  kegelisahan hatinya yang entah mengapa terasa ada yang salah.

Bram datang setelah hampir jam makan siang, dan cafe sudah mulai sibuk, sehingga mereka tidak ada waktu berbincang. Hampir pukul 2 ketika Bram dan Millie akhirnya bisa duduk di kantor sambil menikmati makan siang mereka yang tertunda. Bram menyorongkan sebuah amplop coklat pada Millie, "Kau habiskan dulu makananmu ya, baru nanti kamu lihat lihat berkas dan foto foto disini."

Millie buru buru menghabiskan makannya, begitu suapan terakhir, Millie langsung bersiap membuka amplop dari Bram namun tangan Bram menahan nya.

"Mil, jika setelah kamu melihat isi dari amplop ini, aku harap kamu tahu, aku mencari data semua ini karena aku sangat menyayangimu, aku tidak mau wanita yang aku cintai dibodohi orang lain, aku ingin kau segera mengambil langkah bijak dan berpikir matang sebelum kau berbuat sesuatu, dan aku akan selalu ada untukmu. Aku ini bukan hanya pria yang mencintaimu, tapi aku juga sahabatmu. Kau adalah sahabat terbaik untukku, ibu kedua untuk Sam." 

Millie menggangguk, "Terima kasih Mas Bram, selama ini telah membimbing Millie sehingga bisa mewujudkan mimpi Millie mempunyai cafe, apa yang aku lakukan untuk Sam, adalah karena aku sangat sayang padanya, seperti aku sayang pada mas Bram. Tapi kita hanya bisa memiliki sayang sebatas sahabat sekarang mas, karena aku sudah menjadi istri orang lain." 

Bram mengusap air mata yang menetes di pipi Millie yang jatuh tanpa disadarinya, "Mil, maafkan mas ya, sepertinya aku terlambat mengatakan cinta padamu, aku terlalu ragu dan banyak pertimbangan, Seharusnya jika aku tegas, kita tidak harus mengalami ini semua, pasti kita sudah bahagia dengan anak anak kita."

Millie terisak,"Sudahlah mas, ini sudah terjadi. Mungkin kita memang tidak berjodoh sebagai suami istri. Menjadi sahabat dan wanita yang kau cintai adalah suatu anugerah buat aku. Aku ini siapa dicintai oleh mas Bram."

"Sssst jangan begitu Millie, kau adalah wanita lembut yang sangat tegar dan kuat, aku tahu kau tulus dan kau adalah wanita yang memiki kencantikan alami, yang tak aku lihat dari perempuan manapun. Kau sangat cerdas dan berbakat, maka dari itu aku mengajakmu bekerjasama dengan mendirikan cafe, aku tahu kamu mampu. Please jangan sia siakan bakat kamu ini."

"Ah aku bisa semua ini karena Mas Bram mengajariku." Millie tersipu

"Mil, kau lupa ya aku ini seorang pengusaha, dan aku sudah terbiasa dengan orang orang, aku menilai kamu secara jujur, Kamu memang berbakat menjadi pengusaha, apalagi passion kamu dibidang makanan, aku yakin kamu bakal sukses. Jika aku membantumu sekarang ini hanyalah masalah waktu. Aku hanya membantumu sedikit lebih cepat menjadi sukses."

Mata Millie berbinar mencerna apa yang dikatakan oleh Bram, ya Bram membantunya untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. "Terima kasih mas, apa yang kau katakan itu sangat berarti untukku."

Bram mengangguk, "Sekarang baca dan lihatlah, aku harus pergi ke kantor sekarang, ada meeting dikantorku, besok kita lanjutkan pembicaraan ini, ingat kata kataku tadi, jangan gegabah ya."

Millie mengagguk dan mulai membuka amplop, melihat lihat foto foto, potongan berita dan berkas berkas. Millie kaget dan menangis, ia benar benar tidak menyangka. 

tbc

Impossible loveWhere stories live. Discover now