Sanders mencarinya, ternyata Millie sedang di kamar mandi. Sanders menunggu Millie sambil mempersiapkan makan malam yang sudah dipesannya. Ketika Millie keluar dari kamar mandi, Sanders langsung menuntunnya ke meja makan.
"Wah kak.. ini banyak banget." Millie berbicara dengan wajah berbinar.
"Kamu suka kan?" Jawab Sanders sambil merangkul bahu Millie menariknya dekat.
"Suka.. aku suka semua." sahut Millie sambil melingkarkan lengan ke perut Sanders.
"Iya, ini makanan kesukaan kamu semua kan. Ayo habiskan dek."
Millie mengangguk senang, dan mulai mencicipi makanan yang dipesan Sanders, ada udang saos telur asin, cah kaylan 2 musim, sate, ayam goreng keremes sambal terasi dan tempe bacem. Millie makan dengan sangat lahap, dia hanya makan sedikit nasi goreng dan secangkir teh manis buat makan siang, sedangkan pagi ia hanya sempet memakan selembar roti dan secangkir kopi, belum lagi Sanders langsung mengajaknya bercinta sampai habis energinya. Sanders sangat bahagia memandang Millie yang lahap, untunglah selama ini Sanders selalu mencari tahu apa yang disukai Millie.
"Kak.. koq ga makan, ini masih banyak, aku gak bisa habisin semua ini, Kakak belum makan juga kan." Millie menyadarkan Sanders yang hanya memperhatikannya. Millie menyendokan nasi dan lauk untuk Sanders, sambil tersenyum menyodorkan piring. Sanders pun menyambutnya dengan senyum cerah, wajah Millie yang polos tanpa make up berbingkai rambut basahnya, matanya yang bulat bersorot lembut, Sanders merasa bahagia, merasa hati yang selama ini kosong tanpa kasih sayang seorang ibu terasa hangat.
"Thank you sayang..." Sanders menyambut piring dan memakan dengan lahap, sambil sesekali melirik Millie yang makan dengan asyik.
Setelah makanan mereka habis, Sanders bermaksud mengajak Millie ke mall, karena dia melihat tas ransel Millie sudah lusuh. Ia ingin memanjakan Millie dengan barang barang yang disukainya.
***
Sanders langsung menggandeng tangan Millie memasuki toko tas. Sanders tahu, bahwa Millie selalu membeli tas disini, tas lusuhnya bermerk ini.
Millie memilih tas ransel dengan ragu ragu, ini memang merek favoritenya, dulu sewaktu ayahnya belum bangkrut, ia selalu membeli tas ransel dari sini, Sejak 5 tahun ayahnya sakit, dan rekan kerja ayahnya malah mencuranginya, kehidupan mereka sangat susah. Millie tidak pernah membeli barang baru.
"Dek, kamu belilah yang kamu mau. Aku akan belikan apa saja yang kamu mau." ucap Sanders mengetahui Millie bingung.
"Tapi ini mahal, Kak Sanders sudah menghabiskan banyak uang untuk pengobatan papa. Nanti aku cari barang murah saja di online shop.
Sanders mengelus kepala Millie,"Dek, kau istriku. Kalaupun kau borong seisi toko ini, aku tak keberatan koq. Mengobati papa dan memenuhi kebutuhan mu adalah kewajibanku. Ayo kamu boleh pilih beberapa tas koq."
Millie meragu, Sanders langsung mengambil tas yang sempat dilihat Millie dan bermaksud membawanya ke kasir.
"Eh kak nanti, aku mau pilih pilih barang sale aja."
"Dek, beli barang yang new release aja. Kalau kamu gak pilih, aku akan beli semua."
"Eh jangan kak, baik aku pilih satu."
Sanders tersenyum melihat reaksi Millie, akhirnya Millie memilih tas yang sedari tadi memang mencuri perhatiannya sejak ia memasuki toko. Sanders berbisik kepada penjaga toko untuk membeli dompet serta tas kecil pasangan dari barang yang dipilih Millie.
Keluar dari toko tas, Sanders mengajak Millie memilih sepatu dan sandal. Millie yang bermaksud menolak lagi lagi tak berdaya dengan ancaman Sanders. Terakhir Sanders mengajaknya ke toko kosmetik dan toko berlian, membelikan Millie satu set perhiasan.
Sanders tahu kalo Millie bukanlah wanita cerewet yang pemilih, dan suka barang2 mewah. Ia bukan wanita yang suka mengoleksi tas dan segala barang branded, bahkan saat ayahnya belum bangkrut, hanya butuh waktu kurang dari 2 jam, mereka sudah selesai masuk ke 5 toko, dan masih sempat membeli silky puding kesukaan Millie sebelum mall tutup. Sanders berfikir total belanja Millie hari ini tidak ada seperempat dari harga tas ibu atau adik tirinya.
Tiba di hotel, Millie membereskan belanjaannya terkejut dengan barang barang lain yang Sanders tambahkan.
"Kak.. koq ini ada dompet dan tas kosmetik juga, eh ini ada berlian set malah, kosmetiknya banyak banget ini, tadi aku cuma pesan skin care aja."
Sanders tersenyum,"Itu semua hadiah dari aku.."
"Kak.. tapi...ini banyak banget"
"Kenapa kamu gak suka?" Sanders pura pura marah.
"Eh bukan gitu kak... Makasih ya .." Millie cepat cepat meralat dan merajuk agar Sanders tidak marah.
"Hmm.. gitu aja..?" Sanders pura pura dingin.
Millie mengecup pipi Sanders,"Makasih yah kak."
Sanders menunjuk bibirnya, meminta Millie menciumnya. Millie meragu, meski beberapa kali berciuman, tapi Millie tidak pernah berinisiatif. Akhirnya, ia mengecup Sanders perlahan dan memeluknya.Sanders sangat bahagia, malam itu kembali mereka lewati dengan penuh gairah. Sehabis mereka bercinta, Millie tertidur, Sanders melirik tubuh polos Millie yang kelelahan tidur di sampingnya, bahkan Millie belum sempat berpakaian. Sanders menyelimutinya dan mengecup kening Millie. Kebahagiaan menyelimuti hati Sanders, hatinya yang kering bertahun tahun, karena memiliki ibu tiri yang jahat terobati dengan adanya Millie.
Ia harus segera mengumumkan pernikahan mereka dan membatalkan kontrak, Sanders takut jika Millie akan hamil. Ketika Sanders bersiap tidur, notif handphone Millie berbunyi.
Chat dari Bram. Sanders melirik jam tangannya, pukul 23.52, hati Sanders kembali panas dibakar cemburu.***
TBC
YOU ARE READING
Impossible love
Romance21+ Story Sanders akhirnya bisa memiliki Millie, gadis impiannya sejak remaja meskipun dengan cara yg curang, dan berusaha membuatnya jatuh cinta. Namun ketika cintanya mulai bersambut, berbagai masalah baru muncul, ibu tiri dan Bram lelaki yang men...