Chp 2

1.3K 81 5
                                    

Hanzo telah sampai di rumahnya, dia melihat ibunya sedang ngobrol dengan Ayahnya.

"Jadi kapan kita akan pergi?"
"Mungkin 3 hari lagi"

Pergi? 3 hari? Apa.. kita akan pindah? ,Batin Hanzo
"Ibu, Ayah, apa kita akan pindah?" Ucap Hanzo
"Iya nak, sebaiknya persiapkan dirimu dan beritahu teman² mu" jawab ibu Hanzo.

Tapi aku tidak ingin pindah, aku akan berpisah dari Hayabusa, batin Hanzo dengan perasaan cemas

Esok hari


"Dimana haya? Mengapa aku tidak melihatnya dari pagi? Biasanya dia akan datang ke sekolah duluan" ucap Hanzo berbicara kepada dirinya sendiri.
Tidak lama setelah Hanzo berbicara sendiri, orang yang ia tunggu telah datang.

Tiba² orang itu memeluk Hanzo dari belakang.
"Woi enjoooo! Maaf lama hehe, tadi aku bangunnya siang" ucap haya dengan tersenyum, Hanzo yang melihat senyuman manisnya langsung memerah dan memalingkan mukanya.

"Itu tidak apa², sebenarnya aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu.."
*Kring kring ,bel berbunyi

"Ah sial, nanti saja saat pulang sekolah aku akan memberitahu mu" lanjut Hanzo.

Haya yang mendengar bunyi bel melepas pelukannya dan pindah ke bangku mikiknya.




Pulang sekolah



"Baiklah Hanzo, apa yang ingin kau bicarakan?" Ucap haya.
"Padahal aku sudah berencana untuk menembak Kagura habis sekolah" lanjutnya. Perkataan Haya sebenarnya agak membuat Hanzo senang, karna dia tidak jadi menembak Kagura. namun tetap saja, agak sakit.

"Sebenarnya.. 2 hari lagi aku akan pindah ke negara lain" jawab Hanzo dengan berat.
Haya yang mendengarnya sontak terkejut dan merasa kesal, ia berpikir bahwa Hanzo ingin meninggalkan dirinya.

"Apa kau sudah tidak peduli lagi denganku?" Tanya haya
"A-apa maksudmu? Tentu tidak! Aku selalu mempedulikanmu haya!" Jawab Hanzo cemas.
"Sejak kemarin, kau tidak ingin menolongku, pasti kau berbohong!"
Ketika Hayabusa mengatakan itu, Hanzo merasa kesal, dia kecewa dengan perkataannya.

"Kau kira aku tidak mempedulikanmu? KAU BAHKAN TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN PERASAANKU! KAU SELALU SIBUK DENGAN CINTAMU ITU SEHINGGA KAU TIDAK MEMIKIRKAN KU YANG SELALU CEMAS DAN CEMBURU TERHADAP SIKAPMU PADANYA!"

Hanzo teriak kepada Hayabusa. Haya yang mendengarnya terkejut, apalagi tentang Hanzo yang cemburu dengannya.
"Cemburu? Apa maksudmu? Apa kau menyukai kagura juga??"

/Gapeka lu haya

"Dasar bodoh, aku mencintaimu! Aku bahkan selalu memimpikan mu Haya!" Hanzo yang daritadi menunduk mengangkat kepalanya, Haya kaget karna dia melihat Hanzo yang meneteskan air matanya. Ya, Hanzo menangis.

Setelah Hanzo mengungkapkan perasaannya, dia kabur dari pandangan Haya sambil terisak,sementara Haya berusaha mengejar Hanzo

"Pergi! Tinggalkan aku Haya! Pikirkan saja cintamu itu dasar bodoh! Hiks" ucap Hanzo yang terus berlari agar tidak tertangkap.
Namun dia tidak sadar kalau dia menyebrang jalan yang sedang ramai.

"HANZO DIBELAKANGMU!"
"A-apa yang-"
















*Bruk


"HANZO!"












Hanzo tertabrak mobil dan tidak sadarkan diri. Haya yang melihat dengan matanya kaget dan sedih, dia sangat menyesal karna telah salah sangka kepada Hanzo dan dia pun menangis sejadi-jadinya.

Skip

Haya dengan sabar menunggu keadaan Hanzo yang sedang berada di ruang operasi, dia masih tidak percaya bahwa temannya mengalami kecelakaan karena dirinya yang telah menyakiti perasaan temannya itu.

Tidak lama kemudian, orangtua dari Hanzo datang dan bertanya kepada Haya tentang kabar anaknya, namun haya sendiri tidak tahu keadaan Hanzo dan terdiam.

Akhirnya, setelah menunggu beberapa menit, Hanzo keluar dari ruang operasi. Haya bergegas mengikuti Hanzo dan yang lainnya untuk pergi kekamar Hanzo.

Hanzo telah sadarkan diri, orangtuanya memeluknya dengan penuh kasih sayang, namun tiba² Hanzo melepas pelukan dari kedua orangtuanya.

"Siapa kalian?"






Orangtuanya terkejut dengan perkataan Hanzo, begitu pula Hayabusa yang sedari tadi berada dibelakang pintu.
"I-ini ibu nak, kau tidak mengingatku?" Kata Ibu Hanzo, namun sayangnya, Hanzo menjawab tidak.

Haya berlari ke ranjang Hanzo, "Hanzo, apa kau mengingatku? Aku temanmu sejak sd, Aku Hayabusa!" Tanya Haya cemas.
"Apa-apaan ini? Pergi dari hadapanku!"

Haya merasa terpukul mendengar perkataan Hanzo yang menyakiti dirinya.

Tbc
______________________________________

Heloh.

Buat next chp mereka udh sma gituu jadi kata² nya gw elu yakkj, Klo skrg ceritanya masih baru kecil ( mungkin) .Masih agak² anak mamak gitu loh. Tidak kasar gitu

Udah si itu doang hehe

See u next chp! Babaiiii

Remember me [Hanzo x Haya] Mlbb bl ship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang