Chp 5

940 58 8
                                    

Dikasih bonus karna kmrn trlalu sedikit. Enjoy~

Setelah menyatakan perasaannya, Hayabusa dan Hanzo kembali ke kelas. Dan tiba²..

🌚




"DORR!"

yaps, Kagura yang agak iseng mengagetkan kedua pria itu, Hanzo yang terkejut reflek menampar Hayabusa, sementara sang korban hanya tersenyum pasrah. 🗿

"M-maaf Haya!" Ucap Hanzo cemas.
"Gapapa sayang~ asal dari kamu aku gak sakit kok" jawab Hayabusa dengan sedikit menggoda Hanzo.
Hanzo yang mendengar jawabannya pun memalingkan mukanya dan mengembungkan pipinya itu, Hayabusa merasa gemas dengan sikap pacar barunya.

"Wait- hah, sayang? Lu udh pacaran?" Tanya Kagura kaget. Hanabi yang numpang lewat pun ikutan kaget mendengarnya.
"Yaa gitulah wkwk" jawab Haya dengan perasaan bangga.
"Hanzo, siap² ya, Hayabusa brutal loh mainnya. Katanya sabun batang dirumahnya suka bolong ditengah!" Ucap Kagura. Sementara yang diberi peringatkan merasa bingung.
"Maksudnya apa-"
"Nggak gausah didengerin Enjoo, dia bohong doang". Pertanyaan Hanzo terpotong oleh ucapan Hayabusa. 'untung dia polos, jadi gatau maksudnya apa' batinnya.

/Hanzo aja polos, masa yang ngebaca engga :D

Pulang sekolah

"Hanzo, hari Minggu sibuk gak?"tanya Hayabusa.
"Nggak, kenapa?"
"N-nonton film baru di bioskop yok! Dating gitu.."
"Eh? Beneran?"
"Iya. Nanti aku jemput, kamu kasih tau aja rumah kamu dimana"
"Y-yaudah nanti aku kirim di chat."

Hayabusa berniat untuk mengajak Hanzo berkencan, Hanzo yang diajak pun merasa senang dan tidak sabar untuk hari Minggu, begitu pula Hayabusa. Dia bahkan berani menjamin kalau dia tidak akan bisa tidur karna tidak sabar untuk berkencan bersama Hanzonya tersayang.

Minggu

*Ting tong

"Sebentar"
*Ckrek
"Yo! Hanzo~ imut banget kamu hari ini" ucap Hayabusa yang menekan bel apartemen Hanzo.
"D-diem. Gw cowo, masa imut" ucap Hanzo kesal sambil mengembungkan pipinya.

/Andai dia tau kalo dia imut banget sampe mau digigit

"Wkwkw ga percaya sama omongan aku" jawab Hayabusa.
"Yaudah yok kita kebawah, kita naik mobil aku" lanjutnya.
Mereka pergi ke parkiran dan naik ke mobil Hayabusa. Hayabusa yang tak sabaran itu langsung menancap gasnya sementara Hanzo memalingkan wajahnya. 'ganteng' pikirnya.

Mereka telah sampai ke bioskop. "Hanzo, mau nonton ini gak?" Hayabusa menunjuk salah satu film horror. "Tapi nanti kamu takut gak~" lanjutnya sambil menggoda Hanzo.
"Mana ada! Yok kita tonton! Gak takut aku" ucap Hanzo dengan percaya diri.
Tetapi ...


















"HUWAAAA HAYA!"

"Tuhkan takut" Hayabusa tertawa melihat sikap Hanzo, 'katanya berani,tapi tangan gw dipegang Mulu. Gapapa lah, seneng bat gw dipegang gini arghh' batin Haya.

"G-gw gak takut! Kaget doang" sementara tangannya yang merinding memegang Haya erat.
"Wkwk yaudah, pegang aja terus tangan aku, aku juga nyaman kok"
"Eh- kok- hee?!" Hanzo yang tidak sadar jika daritadi dia menggenggam erat tangan Haya sontak terkejut.
"Baru sadar hmm?~"
"D-diem hmphh!" Hanzo memalingkan mukanya karna mukanya sekarang memerah seperti tomat 🍅💨

1 jam telah berlalu, akhirnya Hanzo tidak perlu merasakan sensasi menyeramkan lagi, fiuh~ menakutkan sekali.

Tiba² perut Hanzo keroncongan, sepertinya Hanzo sangat lapar.
"Wkwk laper? Yok kita makan" ucap Haya. Hanzo yang diajak pun mengangguk pelan sambil memerah karna dia malu tadi perutnya berbunyi.

Mereka makan dengan lahap. Sesekali Hanzo memiliki nasi yang menempel di dekat bibirnya. Haya tanpa basa-basi mengambil nasinya dan memasukkan ke mulutnya, Hanzo sangat malu karna aksi Hayabusa sementara yang melakukan hanya tertawa pelan. "Dasar Haya bodoh, mengapa kamu melakukan itu" ucapnya. Disitu, Hanzo sedikit merasa deja vu. Ingatannya mendadak datang, walau samar-samar. Hayabusa yang melihat Hanzo bengong pun memanggilnya. "Hanzo, kamu kenapa? Apa kamu baik² saja?" Tanya Hayabusa. Hanzo menggeleng kepalanya dan lanjut makan.

Setelah makan, mereka pun pergi ke parkiran dan pulang. Di jalan, Hanzo yang merasa ngantuk pun tertidur, Haya yang melihat hanya tersenyum karna gemas. Setelah sampai di apartemen Hanzo, Hayabusa menggendong Hanzo ala bridal style dengan pelan agar yang digendong tidak terbangun, mereka akhirnya masuk ke kamar. Hayabusa menaruh Hanzo dengan pelan ke kasur dan memandangnya dengan penuh kasih sayang. "Kuharap kamu akan mengingatku kembali, sayang"
"H-haya"
"Eh? Kamu bangun?" Ternyata Hanzo hanya mengigau, Hayabusa tertawa pelan dan tetap memandangnya sambil mengelus kepala cintanya dengan lembut. *Cup Hayabusa mencium kening Hanzo. "Mimpi indah"

🌚🌚🌚

Sementara di mimpi Hanzo

"Eh? Aku dimana? Siapa itu?"
"Hanzo!~ dasar bodoh, mengapa kamu lambat sekali! Aku ingin bermain denganmu kau tau" ucap bocah kecil dengan rambut hitam.

"Siapa kamu?" Tanya Hanzo.
"Kau benar²-ugh..Aku sahabatmu, Hayabusa. Ini tidak lucu Hanzo!" Jawab bocah bernama Hayabusa itu.

'Hayabusa? Jangan² ini ingatan masa laluku?!' batin Hanzo.

"Sini Hanzo, ayo bermain" Hayabusa menarik tangan Hanzo sambil berlari ke kamarnya.
"T-tunggu Haya"
"Yosh, tutup matamu sebentar Hanzo!" "Eh emang kenapa?"
"Tutup aja!" "Oke.."
.
.
.
.

"ayo kita bermain bersama, Hanzo~"

'eh? Kok tiba² dia jadi udah gede?! Bentar- GW DIKASUR???' 
"H-haya, apa yang ingin kau lakukan???" Ucap Hanzo ragu. Hayabusa yang sedang mengkabedon Hanzo dikasur pun memberikan smirk menyeramkan nya.

"Main kuda² an"

/ Broo???🌚🌚

"Apa maksudmu? HNGH T-TUNGGU AHN~" Leher mulus Hanzo digigit oleh Hayabusa.
"Ini untuk menunjukkan kalau kamu adalah milikku, satu-satunya" Hayabusa menatap Hanzo dingin. Hanzo pun merinding dengan tatapannya.
"T-tidak Haya, aku takut- Ahh hnn~ b-berhenti~ Ha-yahh" Hayabusa tidak berhenti, melainkan mencium Hanzo dan melumat bibirnya dengan brutal.

"Mmh mmmm!" Hanzo menepuk dada Hayabusa, memberitahu Hayabusa bahwa dia kehabisan nafas.
Hayabusa yang paham pun melepas ciumannya, terlihat ada benang Saliva diantara mulut mereka.

"Tidak- Haya"









"Kenapa Hanzo?!!" Ucap Haya terkejut. 'eh? Ternyata tadi mimpi' batin Hanzo.Hanzo terbangun setelah tidur. Wajahnya memerah. "Eh- ahh itu.. aku cuman mimpi t-tadi" jawab Hanzo.
"Oh, sbenernya daritadi kamu manggilin namaku terus, jangan²- Kamu udah inget aku???!!!" Hayabusa merasa semangat. "Eh, well.. kayak gitu.. mungkin?" Hanzo mengatakannya sepelan mungkin, bahkan Haya tidak mendengarnya.
"T-tapi cuman sedikit ingetannya! Jadi jangan terlalu bersemangat.." lanjut Hanzo kepada Hayabusa.
"Eh~ sayang banget. Emang dimimpi kamu aku ngapain?"
"Yaa ada deh! Jangan rewel, udah sana!" Hanzo memalingkan mukanya dan melempar bantal ke muka Haya, menyuruh Hayabusa untuk keluar. Hayabusa dengan pasrah hanya bisa berjalan keluar dengan lesu.

"Oh iya, Hanzo aku pulang dulu ya, udah malem". Tak terasa, ternyata hari sudah pukul 7 malam.
" Iya, bye" ucap Hanzo.









"H-hati² dijalan.."



"Ha?! IYA HANZO! AKU BAKAL HATI² KOK SAYANGG! BYE² HANZOOO". Hayabusa sangat senang karna ucapan Hanzo. Dia masih tidak percaya Hanzo yang mengatakan itu.

Tbc
______________________________________

Bikin Alunger gk ya?

Tolong gw bingung lanjutannyaaaa

See u next chp!

Remember me [Hanzo x Haya] Mlbb bl ship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang