Suasana kantin perusahaan sedang ramai. Ya sekarang adalah jam makan siang. Kantin sudah dipenuhi para karyawan yang kelaparan setelah bekerja. Perusahaan tempat Luna bekerja adalah salah satu perusahaan penerbit yang cukup terkenal dan besar di Seoul sebagai penulis yang bekerja dibawah perusahaan penerbit itu ia diwajibkan sesekali untuk datang menyerahkan naskanya bahkan terkadang gadis itu diberikan pekerjaan lain oleh Pak Park selaku kepala devisi yang ia naungi.
"Bagaimana novelmu? Kenapa masih belum mengirimkan kelanjutan naskahnya?" Tanya gadis cantik yang duduk tepat didepan Luna. Ia adalah Kim Soona gadis asli Korea salah satu sahabat Luna. Soona juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Luna namun tugas Soona adalah sebagai penerjemah novel luar negeri. Contohnya novel yang di tulis Luna akan diterjemahkan oleh Soona yang ahli berbahasa Indonesia dan inggris. Karena memang gadis itu saat kuliah mengambil jurusan bahasa Indonesia.
"Aku masih belum menemukan ide untuk melanjutkannya" aku Luna selama beberapa hari ini otaknya buntu. Ia datang ke perusahaan hari ini karena menerima panggilan dari pak Park selaku atasan pada divisi penerbitan yang menanyakan mengenai novel yang ia tulis apakah berjalan lancar atau ada hambatan dan hal yang akan diubah dalam cerita miliknya.
"Jebal Luna! aku lelah setiap hari mendengar pertanyaan pak Park apakah kau sudah mengirim kelanjutannya atau belum" Luna menghembuskan nafas pelan disela kunyahannya. Soona sedang menikmati nasi dengan bulgogi sementara Luna gadis itu hanya meminum segelas americano dingin. Rencananya sepulang dari sini ia ingin makan semur tahu kimchi di kedai langganan dekat perusahaan.
Luna mengambil tangan Soona mengelusnya pelan "Mianhe" rautnya menunjukan penyesalan
Sementara Soona langsung tertawa "aishhh.... Selalu saja dibawa serius" Soona paham betul Luna adalah tipikal gadis yang tidak enakan dan cepat merasa iba. Namun dibalik itu semua ada prinsip yang gadis berhijab itu miliki.
"Kau juga! Selalu mengerjaiku" lihat sekarang Luna lah yang kesal
Gadis berhijab hitam itu melihat kearah jam tangan yang ia kenakan. Jam sudah menunjukan pukul satu siang. Ia sebaiknya segera bergegas pergi makan kemudian kembali ke apartemen untuk sholat zhuhur.
"Sona-ah aku pergi dulu. Sampai jumpa" pamit Luna
"Ok! Sampai jumpa" Soona balas melambaikan tangan.
🍃
Sementara di lain tempat BTS baru saja selesai syuting run BTS untuk episode selanjutnya. Para member melakukan permainan seru saat syuting.
"Langsung pulang Hyung?" Jimin yang melihat pergerakan Namjoon yang terburu buru tidak tahan untuk bertanya.
"Nde" jawab Namjoon sambil menghapus make up dengan cepat
Member lain ikut memperhatikan Namjoon
"Kau ada janji dengan seseorang?" Kali ini Seokjin yang bertanya ikut duduk disamping namjoon
"Ani"
Jungkook menaikan sebelah alisnya "Lalu, mengapa Hyung terburu buru?"
"Aku ingin melihat sunset di sungai Han" jawaban Namjoon memuaskan member
Para member mengerti pasalnya apartemen Namjoon memang melewati sungai Han dan leader BTS itu datang ke perusahaan menggunakan sepeda. Namun jawaban yang diberikan Namjoon adalah kebohongan. Ia terburu buru karena takut tidak bertemu gadis berhijab yang sudah ia tunggu kehadirannya selama seminggu ini tidak terlihat. Seandainya saat itu ia berani untuk meminta nomor ponsel Luna maka tidak akan sesulit ini mencari keberadaan gadis itu.
"Terimakasih atas kerja kerasnya! Aku duluan" pamit Namjoon sopan pada para member dan staff.
Sesampai di tempat mereka bertemu Namjoon tidak melihat Luna. Kemudian pria itu menuju tempat mereka duduk untuk terakhir kalinya dan tetap tidak menemukan keberadaan gadis berhijab itu. Namjoon menghembuskan nafas berat. Apakah ia terlambat? Dan Luna telah pergi atau gadis itu memang tidak datang lagi hari ini?
Sambil berpikir Namjoon memutuskan untuk duduk sebentar dan menikmati matahari yang mulai terbenam. Entah kenapa pikirannya selalu mengarah ke gadis itu sejak pertemuan mereka yang terakhir kali. Ia bingung dengan diri sendiri padahal mereka hanya bertemu beberapa kali tapi kenapa gadis itu selalu ada dipikirannya? Namjoon berharap semesta akan mempertemukan mereka kembali Seperti sebelumnya.
Luna, where are you?
TBC...
N.A💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Part [Kim Namjoon]
Fanfiction📌Cerita ditulis Desember 2022 dan masih dalam penulisan. Pertemuan tak sengaja antara Namjoon sang idol terkenal dengan Luna yang mengantarkan pada kisah yang bisa dibilang rumit.