8. Sup Ayam

192 28 8
                                    

Luna mengambil sekotak tisu dan memberikan ke arah Namjoon. Pria itu mengambil beberapa lembar dan menyeka keringatnya. Keduanya kembali duduk di sofa namun sofa yang berbeda.

Luna menatap kearah jendela kaca balkon diluar salju kembali turun. Matanya kini melihat kearah jam dinding disana ternyata sudah menunjukan pukul dua belas siang. Saatnya makan siang. Luna berjalan menuju dapur meninggalkan Namjoon yang masih fokus dengan ponsel ditangannya. Sepertinya pria itu mendapat pesan penting.

Luna hanya memanaskan kembali sup ayam yang ia buat pukul sembilam tadi sebelum Namjoon datang. Sepertinya tidak etis jika tidak menyuguhkan makanan untuk Namjoon ditambah sekarang saatnya makan siang. Tak membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan makanan di meja makan. Luna juga menambahkan kimci dan beberapa bachan. Makanan pendamping khas Korea.
Luna memanggil Namjoon, menyuruh pria itu untuk segera duduk bersamanya di meja makan.

"Wahh, kenapa harus repot repot" percayalah Namjoon saat ini ingin terbang karena berhasil mencoba masakan Luna.

"Ini namanya sup ayam. mas-issge deuseyo" jelas Luna. Diikuti gumaman kaku Namjoon "SUP AYAM"

"jalmeogeossseumnida" balas Namjoon

idol tinggi itu mulai menyicipi kuah dan melihat responnya membuat Luna penasaran

"Bagaimana? Apakah cocok dilidahmu?" Luna sedikit gugup

"enak! aku suka rasanya mirip dengan Samgyetang"

Syukurlah

Luna mengangguk setuju

Luna kembali mengingat pertanyaan yang sempat ia lupakan "Namjoon-shii, sebenarnya ada keperluan apa sampai berkunjung?" Tanya Luna penasaran

Namjoon yang sedang menikmati makanannya gelagapan pria itu sampai tersedak.

"Uhuk, uhuk...."

Dengan cepat Luna menyerahkan segelas air mineral.

Setelah tenang Namjoon memberanikan diri menatap Luna "ingin mengembalikan sepedamu. Maaf karena lama"

Oh iya Luna sampai melupakan itu. Setelah lima hari peristiwa kehujanan Namjoon memang tidak langsung mengembalikan sepeda Luna. Padahal ia bisa menyuruh orang lain dan setelahnya mengabari Luna. Namun ia tahan karena ingin menggunakan sepeda sebagai alasannya untuk bertamu disini. Terbukti rencananya berjalan lancar saat ini. Benar benar jenius.

"Tidak apa-apa, aku tau kau sangat sibuk dan mungkin kau bisa minta tolong dengan seseorang agar tidak merepotkan mu"

Namjoon hanya tersenyum.

"Apakah kau tidak sibuk? Bukannya saat ini kau tengah sibuk mempromosikan album solomu?" tanya Luna lagi. Pasalnya Luna melihat hal tersebut dimana mana baik tv, media sosial dan beberapa papan iklan di Seoul.

"Semua telah aku kerjakan. Weekend saatnya bersantai"

Luna mengangguk mengerti

"Apakah kau sudah mendengar salah satu laguku?" Sekarang Namjoon yang balik bertanya merasa penasaran.

Luna berpikir mencoba mengingat kembali judul lagu milik Namjoon yang sempat ia dengarkan "beberapa sudah, seperti wild flower, no.2 dan aku lupa yang satunya"

Namjoon tersentuh "Aku ingin mendengar pendapatmu sebagai pendengar" pinta Namjoon

"Mmmm..... Semua lagu yang kau tulis selalu memiliki lirik yang bermakna menurutku, melodinya juga menyenangkan dan enak mendengar setiap liriknya bagaikan mendengar isi hati seseorang dan secara bersamaan dalam lagu lagumu kami pendengar diberikan motivasi yang dapat menguatkan diri sendiri. Aku suka"

Hati Namjoon jedag jedug mendengar penjelasan Luna. Mengapa ia sampai terharu begini percayalah kalimat yang Luna sampaikan mungkin bagi orang lain biasa saja namun bagi Namjoon yang menulis dan membuat lagu sungguh sangat menghargainya. Namjoon harap para pendengar musicnya mampu mengerti pesan yang ia sampaikan lewat lagu lagu yang ia buat seperti Luna.






🍃






Rm leader dari BTS didapati army disalah satu apartemen wilayah ....

Berita tersebut sekarang sedang tranding di Twitter dan akun sosial media lainnya. Banyak army yang sedang membicarakannya. Beruntungnya saat itu Luna tidak ikut turun mengantar Namjoon sampai basemen.

Berbagai macam spekulasi muncul. Sebagai seorang army mereka berusaha berpikiran positif namun resiko menjadi seorang idol memang selalu ada oknum yang suka melebih lebihkan. Beberapa artikel terkenal Korea menyebutkan bahwa Namjoon saat itu selesai mengunjungi sang kekasih.

Luna tentu saja tahu mengenai berita tersebut. Ia merasa tidak enak dengan Namjoon hal tersebut terjadi karena Namjoon datang untuk mengantarkan sepeda miliknya. Ingin menanyakan kabar Namjoon dengan mengirim pesan namun Luna teringat bahwa ia tidak memiliki nomor idol itu. saat di sungai han ia hanya memberikan Namjoon nomor ponselnya tanpa bertanya kembali.

Luna mencoba mencari akun Instagram milik BTS lalu beralih mencari informasi mengenai akun pribadi para member dan akhirnya ia menemukan akun Instagram Namjoon. Kemampuan stalker wanita memang tidak bisa diremehkan. Mari bertepuk tangan. Luna memperhatikan feed milik idol itu membuka satu persatu foto yang Namjoon posting. Selain sebagai seorang idol ternyata pria tinggi itu menyukai lukisan dan karya karya unik, pantas saja waktu itu mereka bertemu disalah satu galeri.

Luna membuka satu foto yang ia rasa suasana dalam foto itu cukup familiar baginya. Dan benar setelah dilihat lokasi yang tertera ternyata itu galeri tempat ia bertemu dengan Namjoon. Membaca caption yang tertera. First.

Mengscroll kembali ke atas. Ternyata ada story yang dibuat oleh Namjoon. Luna membukanya ternyata sebuah kalimat bermakna yang tertulis di sebuah buku.

Luna berpendapat bahwa berita tersebut tidak berpengaruh atau mengganggu Namjoon. Syukurlah. Awalnya Luna kira Namjoon akan membuat sebuah penjelasan mengenai foto yang beredar tersebut.





TBC...

N.A 💜

Be My Part [Kim Namjoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang