3.Stranger

774 102 13
                                    

Kirin menatap aneh ke arah pria dengan perawakan tinggi tegap di hadapannya yang terbelalak menatapnya. Ia mengedarkan pandangannya kesekitar untuk meyakinkan bahwa yang dilihat pria itu benar dirinya atau bukan. Dan ya, pria itu memang menatapnya hanya saja memanggilnya dengan sebutan lain yang Kirin rasa bukan namanya.

"Kejutan" Ucap Gun membuat Kirin mengernyitkan dahi tampak tak paham.

"Gun... Ini, di, dia.. "

Tanpa menjawab, Gun berbicara ke arah mereka. "Hallo teman-teman, kenalkan ini Max, kalian bisa memanggilnya tuan, pak, phi atau paman juga boleh. Dia adalah salah satu bos kita, hanya saja berbeda department."

"Gun! " Protes Max mendengar cara Gun mengenalkan dirinya.

Tanpa menghiraukannya, Gun kembali tersenyum ke arah para intership dan berujar "Kenalkan diri kalian masing-masing please"

"Hallo nama saya Yim Pharinyakorn Khansawa, universitas Phuket 23 tahun"

"Hallo nama saya Yim Pharinyakorn Khansawa, universitas Phuket 23 tahun"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yim memperkenalkan dirinya terlebih dahulu sebelum Kirin. Setelahnya dengan gugup Kirin mulai berbicara.

"Hallo, Kirin Wiraporn Keerati. 23 tahun, Universitas Phuket "

"Kirin? " Tuan Max di hadapannya tampak tergugu setelah mendengarnya sambil melihat ke arah Gun yang tersenyum tipis. Kirin tidak mengerti kenapa. Reaksi dua orang ini begitu apik ketika mendengar namanya. Bahkan untuk seorang bos seperti Max, expresi wajah itu menunjukan hal lain ketika menatapnya.

Setelah semua selasai berkenalan, semua orang mulai diarahkan menuju department masing-masing tempat mereka akan bekerja nanti. Hanya saja entah kenapa Max dan Gun tampak menahan dia dan Yim di lobby ini.

"Tidak usah gugup, kalian tidak melakukan kesalahan apapun kok hehe" Gun berusaha mencairkan suasana. "Oh iya, boleh aku bertanya? "

Kedua sahabat itu saling berpandangan sesaat lalu mengangguk bersama-sama.

"Maaf, apa kalian anak nakal dan pemalas?" Tanya Gun.

"Hah? Apa? Tidak, kami bukan" Gelagapan Kirin dan Yim menjawab Gun. "Tuan, kami tidak tau kenapa anda berpikir demikian tentang kami tapi kami benar-benar mahasiswa teladan. A, anda bisa melihat akumulasi nilai kami diberkas pengajuan intership kami" Kirin menjawab cepat dengan gugup.

Duh... Apa ini sebabnya mereka ditahan di Lobby ini? Karena mereka terlihat seperti anak nakal? Kesialan pagi hari macam apa ini? Kirin hanya mampu menggerutu dalam benaknya sendiri.

"Tidak, tidak... Kalian tidak terlihat seperti anak nakal" Seolah membaca pikirannya Gun menyelanya "hanya saja, diumur kalian... Bukankah seharusnya kalian sudah lulus atau minimal kalian dalam tahap kelulusan?"

Ouhh... Itu masalahnya! Kirin dan Yim menarik nafas lega. "Begini, kami mengambil Gap year. kami memang terlambat mendaftar di universitas. Kami berasal dari desa terpencil yang mendapatkan beasiswa di Universitas Phuket ini. Ta, tapi kami masih cukup muda untuk bekerja dan belajar" Jelas Kirin membuat Gun terkekeh.

The Rain's promise (ZeeNunew) Where stories live. Discover now