Nunew memakai setelan manisnya dengan dasi kupu-kupunya yang sudah menghiasi kerahnya. Ia menatap dirinya dipantulan cermin dengan seksama lalu tersenyum dan menghela nafas dalam.
"Hhh... Tenang... Jangan gugup... Tenang saja... " Ucapnya berusaha membuat dirinya sendiri relax.
"Kau sudah siap?" Tiba-tiba Yim melongokkan kepalanya dibalik pintu dan membuat Nunew sedikit terkejut.
"Yim... Kau membuatku kaget... " Kesal Nunew membuat sahabatnya itu hanya terkekeh kecil lalu memberi gesture permintaan maaf untuk itu.
"Aku siap, " Ujar Nunew sambil berjalan ke arahnya.
"Kau gugup?" Tanya Yim ketika melihat wajah itu terlihat tegang.
"Tentu saja!" Seru Nunew mengundang kekehan kecil dari Yim.
"Tenang... Setelah prosesi pemberkatan di altar nanti semuanya akan baik-baik saja," Ujar Yim mencoba menenangkan.
Nunew yang mendengar itu kembali menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Kau benar Yim... Baiklah ayo pergi."
"Begituuu dong, ayo! " Yim menggandeng Nunew sebelum Nunew kembali berhenti "Ada apa?" Tanya Yim heran.
Nunew tersenyum menenangkan sebelum perhatiannya ia tujukan pada potret yang tersimpan di mejanya tadi. "Pa, Ma dan Phi Tee ketinggalan." Nunew mendekap figura ukuran menengah itu.
Yim yang melihatnya tersenyum haru lalu kembali menggandeng Nunew keluar dari kamar hotel itu.
.
.
.---
Disclaimer
ZeeNunew Fanfiction.
All the Characters isn't mine.Original by me
Inspired by Novel Ravin karya kak Rama.Warning
OOC and Mature content for some part.
Typo everywhere jangan baper, ini Fic guys,. NC21 below! Watch out guys!
.....
"Whoaaa kau terlihat tampan," Ujar Off pada Zee yang ditanggapi Max yang berekspresi seperti ingin muntah.Zee hanya menyeringai kecil membusungkan dada bangga. Lalu kemudian Ia melarikan pandangannya kesekitar para undangan yang datang. Matanya terus mencari sesuatu diantara keramaian itu.
"Dia mungkin masih di ruang pengantin. Bersabarlah sedikitt," Goda Max.
"Dia mana sabar, enam bulan lebih Mild tidak membiarkan Zee mendekati Nunew lebih dari dua jam perhari," Timpal Off.
"Tentu saja, siapa juga yang akan membiarkan adiknya bersama orang asing kan?" Max tertawa mengejek ketika mengatakannya.
"Hah? Orang asing?" Nat yang sejak tadi hanya mendengarkan ikut menimpali dengan wajah herannya.
"Iya, asing. Mereka kan tidak punya hubungan apapun, Zee kan ditolak Nunew akibat kelakuannya itu" Setelah mengatakan itu Max meledakkan tawanya diikuti Off. Sedang Zee hanya memberi tatapan tajam pada kedua sahabat-ah tidak,... Mereka bukan sahabatnya, mereka brengsek yang sukanya mengejek saja.
"Sudah, acara akan segera dimulai. Nunew akan segera jalan ke altar," Sahut Gun.
Tidak begitu lama seorang Mc memulai acaranya. Semua orang mulai berdiri ketika mc meminta mereka untuk itu, menyambut pasangan pengantin yang mulai berjalan diiringi para bridesmaid di belakang mereka dengan bunga di tangan mereka.
YOU ARE READING
The Rain's promise (ZeeNunew)
Fanfic"Nhu... Maukah kau berjanji? " "Apa itu Hia? " Berjanjilah untuk melupakanku, dan jangan pernah datang lagi" Hujan membawanya pada ketenangan abadi, dinginnya hujan membekukan ingatan yang diminta untuk dilupakan. bernyanyi dan meresapi hujan sampa...