Nunew menarik nafasnya dalam ketika ia keluar dari salah satu mini market. Ia menatap coklat ditangannya yang sudah Ia makan setengahnya.
Hhh... Menyebalkan!
Dari sekian banyak makanan kenapa Ia akhirnya malah pergi ke mini market hanya untuk membeli coklat?Ini semua gara-gara uang jajan yang diberi Phi Mild hanya cukup untuk satu coklat, roti dan air mineral saja.
Yah... Mild sangat protektif terhadapnya setelah Ia keluar dari rumah sakit sebulan lalu, dan itu sangat menyebalkan karena ia hanya diminta untuk beristirahat saja dan makanan yang masuk hanya makanan sehat.
Oh, ayolahhhh makanan sehat itu nilai enaknya hanya 70/100 saja. Dia tidak ingin mengatakan makanan sehat itu tak enak, karena baginya semua makanan itu enak hanya ratenya saja yang berbeda.
Dia merindukan semua makanan manisnya, pedas, dan cepat saji yang selama ini menemaninya. Menyedihkan... Ia sudah sembuh sejak lama, tapi kenapa semua orang memperlakukannya seperti seorang wanita yang baru saja melahirkan.
Duk...
Ia melempar botol minuman begitu saja dengan kesal karena Ia terus merutuki uang jajan yang Mild beri tak sepadan dengan jajanan luar yang begitu beragam ini.
"Ya ampun, aku membuang sampah sembarangan, " Rutuknya ketika Ia menyadari kesalahannya. Maka dengan hati-hati Ia berjalan dan membungkuk mencari botol minuman yang Ia lempar tadi.
Sampai...
Duk...
"Aw... Maaff, maaffff" Nunew menubruk dada seseorang. Apa dia Ironman, dadanya keras sekali.. Rutuk batinnya sambil dengan tangannya mengusap-usap keningnya.
"Kau tidak apa-apa?" Suara baritone itu begitu familiar hingga membuat Nunew langsung mendongakkan kepalanya dan melihat orang yang Ia tabrak tadi.
"Hia?! "
---
Disclaimer
ZeeNunew Fanfiction.
All the Characters isn't mine.Original by me
Inspired by Novel Ravin karya kak Rama.Warning
OOC and Mature content for some part.
Typo everywhere jangan baper, ini Fic guys, alur telabik, jangannnnn emosi guys hehe.
.....Zee menatap lekat Nunew yang tengah lahap memakan sajian makan siang mereka. Setelah pertemuan tak disengaja tadi, Zee membawa Nunew kesalah satu Restaurant untuk anak itu makan siang.
Sebulan setelah percakapan mereka di Rumah Sakit terakhir kali, mereka sedikit jarang bertemu satu sama lain. Zee yang mulai sibuk sekali dengan bisnis yang memadat dan tak bisa dicampur adukkan dengan kehidupan pribadi, Sedang Nunew...
Pemuda itu melakukan pemulihannya.
dan hal lainnya...
Ya,... Katakanlah Ia tengah menata hatinya yang berantakan.Ia tidak bisa memungkiri kata-kata Nunew membuatnya terjatuh...
Hari itu di Rumah Sakit...
"Hia, aku memaafkanmu... Selalu memaafkanmu," Lirih Nunew menatap Zee sendu. "Dan mengenai kita,... Aku tidak tahu." Keraguan nampak tergambar jelas di mata bulat itu. Zee tahu, karaguan Nunew dan dia memahaminya.
"Aku tidak tahu apakah kita-tidak maksud ku, kau dan aku memang benar-benar ditakdirkan"
Nyatanya kata-kata Nunew menyesaki dadanya. Ia takut... Ia tidak ingin kehilangan, tapi Ia tidak punya alasan untuk Ia dalihkan agar membuat kekasih hatinya mau bertahan dan memberikannya kesempatan.
YOU ARE READING
The Rain's promise (ZeeNunew)
Fanfiction"Nhu... Maukah kau berjanji? " "Apa itu Hia? " Berjanjilah untuk melupakanku, dan jangan pernah datang lagi" Hujan membawanya pada ketenangan abadi, dinginnya hujan membekukan ingatan yang diminta untuk dilupakan. bernyanyi dan meresapi hujan sampa...