"Phi Mild, Hallo? "
"My Little Nhu? Ada apa? Kenapa kau tampak tergesa seperti itu" Disebrang sana Mild berbicara dengan nada khawatir.
"Phi, aku bisa melihat!" Pekik Kirin.
"Hah? Tentu saja kau bisa. Siapa bilang kau tidak bisa?"
"Tidak Phi... Aku benar-benar bisa melihat sekarang. Maksud ku aku benar-benar melihat dengan jelas sekarang."
"Kirin... Bicara perlahan... " Pinta sang Kakak disebrang sana ketika Ia tidak memahami perkataan adik satu-satunya itu.
"Phiii.... " Kirin menggemas "maksudku, aku sudah sembuh! Aku sudah dapat melihat tanpa kacamata ku!" Jelas Kirin.
"Hah? Kau serius? Ini... "
"Benar Phii" Kirin meyakinkan lagi.
"Whoaaaaa, Puji Tuhan! Nhuuu bagaimana bisa? Maksudku ini baik tapi secepat ini? " Sang kakak tampak antusias mendengarnya. Dia sangat bahagia ketika berita dari sang adik adalah hal yang mereka tunggu... Pulihnya penglihatan Kirin.
"Aku tidak tahu Phi, ini terjadi begitu saja. Ajaib kan?" Tuturnya dengan wajah gembira.
"Nhu... Phi sangat ingin bertemu dengan mu, phi merindukan mu, dan ingin melihatmu sekarang. Tapi... "
"Tidak apa-apa Phi... Kita akan segera bertemu na.. " Ujar Kirin berusaha menghibur Mild. Ia tahu sang kakak pasti sangat emosional sekarang ketika mendengar doanya untuk mata Kirin terkabul.
Setelah beberapa saat, akhirnya percakapan itu diakhiri. Kirin menatap setiap sudut kamarnya dengan hati membumbung. Akhirnya ia bisa melihat jelas tanpa kacamata. Ini bukti kasih sayang Tuhannya kan?
---
Disclaimer
ZeeNunew Fanfiction.
All the Characters isn't mine.Original by me
Inspired by Novel Ravin karya kak Rama.Warning
OOC and Mature content for some part.
Typo everywhere jangan baper, ini Fic guys.
......
. .
Kirin mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kondonya. Ia mencari keberadaan Zee yang sejak tadi tidak terlihat maupun terdengar eksistensinya bahkan sejak dia melakukan panggilan telephone dengan sang kakak tadi.
"Kemana dia?" Tiba-tiba Kirin teringat jika hari ini adalah hari Jumat... Ini masih hari kerja.
-Kirinnnn, matilah kau!
Ia yakin Zee sudah kembali ke Kantor. Zee adalah pribadi yang propesionalismenya tinggi dia tidak akan mungkin meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
Tapi... Kenapa pria itu tidak pamit padanya? Atau setidaknya menunggunya selesai...
Apa boss nya itu pergi ke Kantor tanpa mandi?
Berbagai kemungkinan dan scenario tergambar menjadi alasan kemana dan bagaimana Zee menghilang. Ia merasa kesal dan takut sekarang...
Kemarin Ia sudah bersikap kurang ajar, -ya, ya Kirin akui, sepertinya dia terlalu ikut campur masalah privasi seseorang.- Dia bahkan menggigit bahu Zee dengan kuat. Lalu sekarang... Dia bolos?Hhh... Nilainya akan buruk, Ia yakin itu.
Cklek....
"Oh, kau sudah selesai? " Tapi suara berat menghentikan semua kesemrawutan pikirannya. Zee berjalan sambil menenteng sebuah paper bag kecil.
YOU ARE READING
The Rain's promise (ZeeNunew)
Fanfiction"Nhu... Maukah kau berjanji? " "Apa itu Hia? " Berjanjilah untuk melupakanku, dan jangan pernah datang lagi" Hujan membawanya pada ketenangan abadi, dinginnya hujan membekukan ingatan yang diminta untuk dilupakan. bernyanyi dan meresapi hujan sampa...