7. Nunew Chawarin

663 96 10
                                    

" Nunew dan aku ... " Dengan ragu Kirin bertanya. "Apa begitu mirip?" Rasa penasaran yang sejak tadi menyusupinya akhirnya Ia coba keluarkan dengan bertanya pada orang-orang yang menganggapnya sama dengan orang yang mereka sebut-sebut itu.

"Oh... " Up mengulum bibirnya sesaat. "Ya,.. Ya begitulah.. "

"Jadi bolehkah aku bertanya siapa dia? " Tanya Kirin lagi.

Disclaimer

ZeeNunew Fanfiction.
All the Characters isn't mine.

Original by me
Inspired by Novel Ravin karya kak Rama.

Warning
OOC and Mature content for some part.
This part will be have a part of flashback.

.....

Nunew Chawarin

Nama itu adalah nama yang sangat berarti bagi beberapa orang yang mengenal dekat dengannya. Nama yang membekas sebagai kisah pahit-manis yang terukir dalam benak mereka.

Nunew Chawarin dilahirkan sebagai anak bungsu keluarga Chawarin. Keluarganya terdiri dari ayah dan ibu, juga satu kakak laki-laki dan satu perempuan.

Nunew kecil sangatlah menggemaskan. Kulitnya putih pualam dengan pipi tembam kemerahan. Tubuhnya sangat mungil sehingga kakak-kakaknya sangat overprotective terhadapnya. Kelahiran Nunew sungguh membawa kebahagiaan baru di keluarga kecil itu. Seperti sebuah boneka, Nunew menjadi pembawa keceriaan di istana kecil mereka.

Namun, dunia tak pernah terlalu baik pada siapapun kan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namun, dunia tak pernah terlalu baik pada siapapun kan?. Diusia Nunew menginjak tujuh tahun, Nyonya Keewalin sakit. Nunew tidak tahu apa yang terjadi, tapi sang ibu sakit-sakitan dalam jangka waktu yang lama. Nunew kecil yang polos itu mulai pergi sekolah hanya bersama kedua kakaknya, dan ayahnya mulai menyiapkan makanan untuknya setiap pagi.

"Nhu... "

"Ya mama? " Sore itu Nunew menemani sang ibu di Rumah Sakit.
"Bagaimana sekolah mu? " Tanya ibunya dengan penuh perhatian.

"Aku sangat senang berada di sana. " Riang Nunew membuat sang ibu tersenyum teduh. "Kemarilah." Sang ibu meraih tangan mungil itu dan menatap lekat Nunew.
"Kau ingat apa yang selalu ibu katakan? " Tanya Nyonya Keewalin.

"Jadilah anak baik yang selalu mendengarkan mama? " Ujar Nunew.

"Benar." Sang ibu menarik nafasnya yang terasa berat. "Nhu... Ayo kita buat perjanjian. "

"Perjanjian? "

"Emh... Sekarang pegang tangan mama erat. Lalu... Dengarkan mama dengan baik " Tangan sang ibu menggenggam erat simungil yang hanya menatap ibunya dengan tatapan polosnya.

The Rain's promise (ZeeNunew) Where stories live. Discover now