Jadi Wonyoung?

Sepuluh

••
Beberapa kejadian di cerita ini terinspirasi dari kisah nyata kecuali bagian yang di lebih-lebih kan

☻ Happy reading ☻

Sunghoon menopang badanku yang hampir saja terjatuh. Alunan musik yang sedari tadi diputar tidak aku hiraukan. Kini yang benar-benar ada ditatapanku hanyalah pria dengan kulit putih dengan garis hidung yang mancung dan nafas berbau pepper mint.

Seperti layaknya cerita-cerita dalam novel romansa~ tangannya mendekap diri ini layaknya cinderella yang hampir terjatuh di ballroom. anjayy

ahhh indahnya~

Eitss kalian pasti penasaran kan kenapa hal ini bisa terjadi?

••••

Pertemuan pertama aku dengan Sunghoon menurut jadwal ialah performance perkenalan dengan membawakan lagu "Butter" by BTS. Harusnya sih aku latihan dulu sama Sunghoon sebelum performance itu, cuman si Sunghoonnya gamau. Jadinya aku malah latihan sama staff cowok sebagai gantinya.

Dia kenapa sok jual mahal gitu dah hadehh

Dan sekarang ialah saatnya aku recording performance bersama Sunghoon. Awhh jadi deg-degan acikiwir.

Walaupun gegara kau ga datang aku jadi latihan sama staff, tapi tetep aja aku maafin. Soalnya ganteng...

Pria dengan badan jangkung dan kulit salju itu mulai menampakan perawakannya dihadapanku. Aku hanya bisa terkesima melihat makhluk ciptaan Tuhan itu. Dia memakai baju kuning cerah, sama seperti warna baju yang sedang aku pakai [ Couple ]. Dia mulai menyodorkan tangannya dihadapanku "Ayo kita mulai?" Katanya.

Oke-oke Mr. Sunghoon anda boleh juga.

Aku membalasnya dengan menjulurkan tanganku layaknya seorang putri bangsawan. Suara dari ear monitor mulai menyala untuk memberikan arahan musik.

Stand by

1

2

3

4

Smooth like butter like criminal undercover...

Sunghoon mulai menyanyikan part miliknya, namun ekspresinya bisa dibilang kurang cocok untuk Fun concept. Dia lebih cocok jika melakukan dark concept ataupun hardcore concept.

Berbanding terbalik denganku yang bisa di bilang cocok di konsep apa saja, Bukannya mau sombong apa gimana tapi emang bener...

Pada saat ditengah-tengah performance, tiba-tiba kakiku terpeleset conffeti yang entah dari mana bisa ada di lantai.

Drap!
Sunghoon dengan sigap mendekapku yang hampir saja terjatuh. Aku merasa seperti princess dalam sebuah dongeng. Kita saling bertatap-tatapan dengan canggung.

"Cutt!" Ujar salah satu Kru.

Brak!
Sunghoon langsung menjatuhkan badanku.

Bisa di ibaratkan sehabis dibawa tinggi kelangit langsung dijatuhkan ke kolam lumpur berbau busuk, di berakkin burung lewat, keinjek tai kucing, sama kelindes truk... Ya bisa dibilang begitu..

Ternyata dia begitu gegara depan kamera doang, liat aja!

Baru saja ingin bibir ini memaki, tiba-tiba pandanganku fokus pada Sunghoon yang sedang membalikkan badannya membelakangi diriku. Setelah aku lihat dengan baik-baik wajahnya memerah, apalagi dengan kulitnya yang super putih pasti terlihat dengan jelas rona di pipinya.