⌦ 11

22K 1.2K 181
                                    

Luka yang digoreskan tak akan sembuh begitu saja, butuh waktu untuk menyembuhkan nya. walaupun sembuh, tetap meninggalkan bekas.

_____________________________

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

Apapun yang kulakukan, kenapa yang engkau lihat justru kesalahannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apapun yang kulakukan, kenapa yang engkau lihat justru kesalahannya?

Tak melihat kah engkau segala apapun yang sudah kulakukan untukmu? pertanyaan ku, kenapa selalu kalian hanya melihat kesalahan ku?

Tak bisakah kalian menghargai apa yang kulakukan? sekedar ucapan 'kamu hebat ya..' 'kamu anak yang hebat..' bahkan kalimat kecil seperti itu, terasa sangat berharga bagi yang tak pernah merasa dirayakan.

Selalu, kita selalu dipaksa dewasa tanpa memandang umur, mungkin tuhan ingin kita lebih kuat daripada yang lain.

Tapi kita juga butuh sandaran, dimana harus aku mendapatkan sandaran yang bisa ku sebut 'Rumah' keduaku?

Dia ada, tapi sekarang.
Dia sibuk dengan kehidupannya sendiri, Kini pun, aku terasa seperti dilupakan.
Tapi aku tetap berusaha, kuat tanpa dirinya, dan hanya diriku yang menjadi teman sendiri.

- Kucing, Seragam. -
.

'Perempuan dengan seragamnya yang sudah rapi ditubuhnya, juga rambut yang tergerai itu sangat indah untuk Leena.

Setelah mengambil ranselnya, dia berjalan keluar dengan ponselnya yang ia genggam.

Namun, Nenek nya menghampiri dengan cepat. "Kamu diberi pesan kakakmu kenapa nggak kamu balas!" Sentak perempuan itu kepada Leena.

Leena sedikit kikuk, dan menggaruk rambutnya. "Kemaren ponsel nya lowbat Nek.."

"Kan Nenek tau sendiri, habis makan martabak Leena juga langsung ketiduran," Ucap Leena membenarkan seragamnya.

"Yaudah, balas nanti kalo sempat, jangan sampai kakakmu marah." Tutur Nenek menyalami Leena.

"Nenek mau ke pasar, kamu sana berangkat!" Pamit Nenek menuju pintu luar.

Sedangkan Leena masih bolak-balik dari kamar mengulur waktu, namun panggilan dari luar mengalihkan perhatiannya.

"Suara siapa tuh," Intip Leena dari pintu kamarnya dan bergegas menuju pintu luar.

"Permisi, leenaa.." Panggil dari luar.

"Yaa? siapa??" Jawab Leena dari dalam. "Kamu?" Timpalnya.

Alangkah terkejutnya, tak ada perjanjian apapun, Lelaki yang kemarin malam mengantarnya setelah date night pertama mereka, kini kembali lagi.

Elzander with Zanetha- (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang