⌦ 21

1K 36 0
                                    

Pertemuan yang aneh, tapi kenapa rasanya nyaman?

________________________

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

-Informasi secara tidak sengaja.-

***

Perempuan itu berkaca, melihat rambutnya yang wavy dengan sedikit percampuran warna blonde pada ujung rambutnya.

"Emang bagus ya? ayah aja ga pernah ngelakuin kayak gitu." monolognya menatap cermin dengan wajah yang miris terhadap dirinya sendiri. "Sedangan dia? belum pernah ketemu bilang gitu ha-ha-ha.."

Terduduk di pinggiran kasur megahnya, sembari tak henti-hentinya menatap pantulan dirinya di cermin. perasaan aneh masih menghantuinya malam ini, hanya perkara laki-laki aneh yang ia temui saat pergi belanja.

Tangannya mengambil snack yang ia beli pada supermarket, sedikit menaikkan mood nya yang sedikit berantakan.

Namun perasaan takut menyelimuti tubuhnya itu. 

Nanti ayah marah ngga ya? 

Nanti aku dihukum apalagi?

Ponsel yang ia taruh disampingnya berbunyi, notifikasi nomor tak dikenal yang muncul pada lockscreen. "Siapa ya?"

bubble chat yang begitu banyak membuat perempuan itu melongo. "Ini beneran orang gila sih!"

(Chat di bawah!)

Zoya menghela napas kasar. Cowok apa yang tidak kenal lalu mengirimkan begitu banyak bubble chat yang sekedar basa-basi itu?

Tangannya begitu malas untuk meladeni namun lelaki itu rasanya sangat exited dengan percakapan singkat ini.

Tok.. Tok..
Daun pintu perlahan terbuka, menampilkan pria yang sedang mengawasi sejenak putrinya itu.

Terfokuskan dengan suara ketukan pintu dan buru-buru menyembunyikan ponselnya dibawah kasur yang ia duduki.

"Zoya! kenapa makan snack terus! nanti badan kamu gendut! dan tentunya kamu gak cantik lagi! buang itu!" ucapnya sedikit setelah melihat Zoya memakan camilan ringan itu.

Zoya, anak tunggal keluarga itu.

"Kamu harus jaga body!! kamu harus ikutin jejak mamahmu! jadi model internasional! awas sampai kamu makan camilan lagi!"

Penuh tuntutan.

"Kenapa sih yah? aku cuma sekali ini saja.."

"Berani kamu bantah ayah?!" tanya nya.

Hanya pertanyaan kecil itu mampu membungkam Zoya sepersekian detik. Tak lama, beberapa pembantu rumahnya mengambil semua Snack yang Baru saja ia beli itu.

Dipaksa mengerti.

"Iya ayah. Maaf."

"Selamat malam, putriku yang cantik.."

"Malam juga, ayah." ucapnya dengan senyuman yang tertahan.

Tak hanya senyuman, air mata yang tertahan itu kini menetes membasahi pipi lembutnya.

Popularitas yang membuat tertekan.

Merasakan sesak yang selalu membuatnya tak karuan setiap malam.
Ia mengambil ponselnya kembali dan membelalakkan matanya mungkin, dia salah pencet menelpon orang baru itu.

Elzander with Zanetha- (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang