⌦ 16

19.1K 1.3K 131
                                    

Kenapa kita seringkali gagal? Karna kita selalu banyak berencana dan terlalu sedikit berusaha.

___________________________

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Wajahmu, candu. -
.

Hari silih berganti, suasana pagi dengan embun yang masih terasa segar menyejukkan tubuh membuat gemuruh semangat masih terasa.

Dengan seragam yang beragam dari beberapa sekolah telah memenuhi ruang kelas XII- IPS 2.

Leena terfokus dengan selembar kertas berisikan persoalan matematika maupun ipa yang berkolaborasi menjadi beberapa pertanyaan yang diharuskan seluruh peserta menjawabnya.

Otak encernya mulai merasakan ketegangan setelah mendengar dari panitia pelaksana olimpiade Greav mengatakan sisa waktu mereka hanyalah sepuluh menit lagi.

Tangan lincahnya mencoba segala rumus untuk mencari jawaban soal-soal itu, namun satu hal membuatnya salah fokus.

Adanya buku diary yang tergeletak dibawah kursi yang ia duduki, nama pemilik yang membuatnya tersenyum simpul.

Buku diary biru laut bernamakan dua huruf yang dia kenal, juga nama yang dia berikan untuk kekasihnya itu. _EL_

Leena menyimpan buku diary itu dan kembali mengambil pulpennya untuk segera menyelesaikan lembaran soal itu dengan waktu yang tersisa.

Dengan segala rasa penasarannya yang tercetak jelas dibenaknya, Leena buru-buru menjawab soal itu agar cepat pulang setelah lombanya selesai kala itu.

Setelah terasa otaknya melemah, Leena menghadap jendela yang tepat berada di sisinya, matanya yang bosan menatap keluar.

Banyak siswa yang tak jarang lalu melewati kelas perlombaannya, namun yang dia harap hanya satu wajah yang dia rindukan.

Dengan decitan bola yang memantul dilantai membuat Leena jengah dengan suara itu. "Berisik banget, anjir." keluhnya menutup telinganya dengan wajah yang menahan marah.

Kelambu biru yang menutupi pemandangan luar itu tergeser keras, namun disitu senyuman manis Leena terukir serta tatapan yang dia harapkan sedari tadi.

"Semangat.." ucap lelaki itu dari jendela dengan nada berbisik.

Leena mengangguk antusias dan senyuman diantara keduanya tercipta.

Elzander with Zanetha- (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang