Aturan pertama.
Jangan mengambil keputusan disaat marah, dan jangan berjanji dikala bahagia.___________________________
بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
- Hilang, first defeat. -
.Leena tak henti-hentinya bersembunyi dibalik punggung teman lelakinya. "Dia masih disini? Var?" tanya Leena tak berani mengintip.
"Siapa Leen?" tanya Varka tak paham siapa yang dimaksud oleh Leena.
Leena meremas kuat baju hitamnya, dengan kepala yang pusing tujuh keliling. tak menyangka akan secepat ini dirinya ketahuan oleh pacarnya sendiri.
Varka __ salah satu wakil dari geng eryx yang Leena berdirikan bersama dengan kedua temannya yang lain.
Punggung lebar itu tak mampu menutupi tubuh Leena, suara berat itu terdengar memanggil nama Leena dari arah deruman motor yang sudah berhenti tepat di base leena.
"Leena kan itu?" celetuk lelaki itu turun dari motornya serta melihat sekelebat proporsi tubuh kecil perempuannya.
Perempuan itu membenarkan rambutnya serta penampilan nya dan perlahan keluar dari punggung lebar Varka. tawa kecilnya ia buat agar senatural mungkin dihadapan lawannya kali ini.
"Eh--- El.. kesini juga ya?" kekeh kecil Leena menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Wajah Rega pun tak kalah terkejutnya, ternyata benar. pacarnya ada disini turut serta pada kegiatan nya malam ini.
"Ikut aku." suruh nya berjalan terlebih dahulu mencari tempat yang sedikit sepi, diikuti Leena dibelakangnya.
Varka hanya menatap nyalang Leena yang menurut begitu saja pada lelaki yang bahkan tak pernah Leena kenalkan pada dirinya dan anggota yang lainnya.
"Heh! ngelamun mulu lo.." kejut perempuan menepuk pundak Varka dengan topi hitam yang menutupi rambut panjangnya.
"Liatin apa Lo?" tanya perempuan bercelana pendek selutut itu.
Varka hanya berdecak sebal membuang muka menjauh dari tempat dan kembali memanaskan motornya di base nya. perempuan yang diabaikan itu pun tak kalah sebal. "Dasar batu!" pekiknya melontarkan ucapannya pada Varka yang menjauh itu.
Sedangkan Leena disana hanya dipenuhi rasa canggung. "Ngapain El kesini?" tanya Leena memainkan jemari tangannya.
"Menurut Leena, ngapain lagi?"
"Nonton balapan?" tanya Leena.
Rega menggeleng. "Balapan lebih tepatnya." jawab Rega dengan wajah yang setia tetap datar.
"Kenapa ga balas chat? dicopet hape kamu?" tanya Rega dengan nada jutek.
Leena menahan senyumnya, terkekeh kecil melihat kelakuan pacarnya itu. Leena mendekat dan merangkul lengan Rega dengan tawa kecilnya. "Loh kamu kirim chat kah? maaf-maaf ajaa, hape aku lagi blank sore tadi, ha-ha-ha." jawabnya dengan kekehan kecilnya.
"Leena ngapain kesini? emang diizinin sama orang rumah?"
Leena mengangguk semangat. "Lagi dibolehin, mangkanya semangat ha-ha-ha."
KAMU SEDANG MEMBACA
Elzander with Zanetha- (HIATUS)
Roman pour Adolescents⚠️ Follow and Vote before reading! ⚠️ (ganti judul dari lelaki hujan) [BACA SEBELUM DIROMBAK HABIS-HABISAN SAMA AUTHOR!] 😋 Karena hidup adalah pilihan. -Rega Elzander Jadilah pribadi yang menantang masa depan, bukan pengecut yang aman di zona nyama...