❝I love you, but I hate you too.❞
Kehidupan seorang Gabriel Albern Immanuel De Walton berubah 180° sejak kepergian gadis cantik yang selalu mewarnai hidupnya.
Semenjak saat itu; sikapnya menjadi lebih dingin, kasar, arogan dan tak ters...
I don't know why you hide from the one And close your eyes to the one Mess up and lie to the one that you love When you know you can cry to the one Always confide in the one You can be kind to the one that you love
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Just in case you have forgotten today: You matter. You are loved. You are worthy. You are magical."
━━───•••✯•••───━━
"Tuan, hentikan! Anda bisa membunuhnya ...!"
Gabriel terus menghiraukan segala macam pekikan yang keluar dari mulut James dan terus membabi-buta memukul rahang Ludwig yang saat ini berada di bawah kungkungannya.
Permintaan tidak masuk akal pria itu benar-benar telah berhasil membangkitkan sisi iblis dari dalam diri seorang Gabriel. Hell, berani-beraninya si bajingan itu meminta imbalan saham untuk sebuah tender besar yang hanya bernilai belasan triliunan saja dan digantikan dengan 35% saham De Walton Group—yang jika dijumlahkan harganya bisa menjadi tiga kali lipat dari harga tender itu sendiri. Are you insane, Ludwig?
Terlebih, ada alasan lain yang membuat Gabriel bisa semarah ini. Pertama; karena orang yang meminta saham darinya itu adalah seorang De Rothschild sialan. Dan yang kedua; setiap kali dia melihat wajah Ludwig, selalu mampu mengingatkannya pada sosok yang telah membuat hidupnya hancur beberapa tahun silam. Entah kenapa kedua kakak beradik dari keluarga De Rothschild itu terlihat memiliki kesamaan satu sama lain—seolah mereka memang terlahir kembar.
Dan itulah yang sangat Gabriel benci. Jika tidak mengingat tujuan sebenarnya ia melakukan semua ini, maka Gabriel tidak akan pernah sudi bertemu bahkan bertatap muka dengan para bajingan itu.
"Bajingan keparat! Aku tidak akan pernah memberikan sepeser pun saham De Walton Group padamu sialan!" teriak Gabriel murka sebelum akhirnya dia kembali melayangkan pukulan demi pukulan pada rahang dan dada Ludwig, membuat wajah pria malang itu tampak babak belur dengan luka lebam di sepanjang garis rahangnya.
James yang tidak tahan melihat kemarahan Tuan mudanya itu akhirnya dengan sigap menarik tubuh Gabriel dari arah belakang dan menjauhkannya dari tubuh Ludwig yang sudah terkapar tidak berdaya dengan napas yang mulai melemah.
Sepersekian detik kemudian lelaki itu akhirnya berhasil lolos dari jeratan James dan kembali berlari menerjang Ludwig lalu menginjak-injak dadanya dengan sangat keras dan brutal, hingga membuat tulang-tulang yang melindungi organ pernafasan pria malang tersebut terdengar patah. Tentu saja itu adalah sesuatu yang sangat gila. Bagaimana cara Gabriel menginjak dadanya dengan gejolak amarah yang sangat besar itu mampu mematahkan tulang dada seseorang.